16. Terungkap

637 62 8
                                    

.
.
.

Cerita sebelumnya..

"Tunjukkan kebenaran nya pada Sasuke."

"Dia pasti akan sangat terkejut dan kemungkinan sedikit terpukul." Ucap Itachi yang masih menimang-nimang keputusannya.

"Kenapa kau begitu khawatir, bukankah kita Uchiha?!" Ucap Shishui kemudian pergi meninggalkan Itachi yang masih nampak berpikir.

.

.

.

Akhirnya Itachi menyeringai. Sepertinya dia telah menemukan cara yang paling tepat.

Sementara itu, Yahiko menatap Shishui yang baru saja duduk di sofa. Mulutnya tidak bisa dia tahan untuk berkomentar.

"Bagaimana rasanya?" Goda Yahiko.

Shishui hanya menatapnya tajam. Melihat itu, Yahiko yakin jika Shishui tidak berhasil mencicipinya, dan itu membuat Yahiko semakin ingin menggodanya.

"Kenapa menatapku seperti itu? Aku hanya ingin tahu apa kau bisa lepas kendali melihatnya seperti itu. Dia terlihat seksi bukan? Sayang sekali, ternyata kau masih bucin."

Bugh

Tiba-tiba Shishui melemparkan bantal pada Yahiko. Dia benar-benar kesal. Walaupun tidak ingin mengakuinya, namun di lubuk hati yang terdalam, Shishui sadar jika dia sedikit 'bucin' terhadap Kabuto.

*bucin=budak cinta

Shishui akui jika dia tertarik pada Kabuto sejak pandangan pertama. Salahkan penampilan Kabuto yang pada saat itu sangat cantik karena memerankan seorang putri di acara pelepasan di kampusnya. Namun dia tidak mengira jika Kabuto bisa dengan mudah membuatnya jatuh cinta selama berinteraksi dengannya. Walaupun dia tahu interaksi yang dilakukan Kabuto dengannya hanya berputar tentang Itachi, adik sepupunya.

Sepertinya Shishui harus sedikit memaksa Kabuto agar bisa menjadi miliknya. Nama Uchiha yang menempel padanya akan memudahkan itu semua. Tiba-tiba seringai kejam terlihat di wajah tampan Shishui. Yahiko yang melihat nya hanya bergidik ngeri. Dia yakin Shishui memiliki rencana untuk Kabuto.

'Aku menjadi merasa bersalah pada Kabuto karena telah mengundang Shishui. Ah, mungkin ini memang takdir nya.' Batin Yahiko.

.

.

.

Skip 1 Minggu

.

.

.

🏥🏥🏥 Rumah Sakit 🏥🏥🏥

Kali ini Gaara sudah tidak tahan, dia ingin segera kembali ke Suna, tentu saja bersama dengan Naruto. Dia sudah cukup bersabar menunggu selama satu minggu agar bisa membawa Naruto pulang.

Dokter pribadinya mengatakan jika kondisi Naruto sudah memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh. Namun kenapa Itachi selalu memiliki alasan agar Naruto tetap beristirahat selama beberapa hari lagi di rumah sakit ini.

"Dokter, aku memaksa anda untuk mengizinkan Naruto pulang hari ini." Ucap Gaara pada Itachi dan mengabaikan keberadaan Kakashi sebagai ayah Naruto.

Gaara sudah tidak mau berada di Konoha. Shikamaru sendiri sudah tidak bisa mencegah Gaara untuk membawa Naruto pulang secara paksa. Sebenarnya Shikamaru juga penasaran, kenapa sampai saat ini Itachi belum memperbolehkan Naruto keluar dari rumah sakit.

"Hn.." Itachi tidak ingin banyak berkomentar. Tentu saja ini membuat Gaara semakin kesal. Dia berdiri dan hendak mendekati Itachi.

"Gaara, tenanglah.." Ucap Naruto sambil memegang pergelangan tangan Gaara.

Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang