Ketika Allah sedang memberikan ujian, tetaplah bersabar. Allah menguji hamba-Nya karena ingin menyempurnakan keimanannya dan menaikan derajatnya.
_Yakin Masuk Surga?_
By: ghina_alfajri
"QONITA!
Melihat mobil kencang melaju ke arah Qonita, Zidan berlari dengan sekuat tenaga. Tangannya berhasil mendorong tubuh istrinya itu untuk segera menyingkir namun tubuh Zidan tidak sempat untuk menghindar.
Bruk...
Truk bisa berhenti namun sayang tubuh seseorang telah terbaring tidak sadarkan diri di depannya dengan darah segar mengalir membasahi jalanan.
Rasa pusing menyerang Qonita saat keningnya mendarat pada aspal. Beberapa sudut pada tubuhnya pun terasa perih. Kesadaran masih Qonita dapatkan, dia mencoba untuk bangkit. Dia masih belum sadar dengan apa yang baru saja terjadi.
Matanya membulat sempurna saat melihat tubuh seseorang yang terbaring tak jauh dari tempatnya. Jantungnya berdetak dengan cepat, sepertinya dia mengenali sosok tersebut. Dengan tertatih-tatih Qonita menghampiri tubuh tersebut. Dan Qonita merasa kakinya menjadi lemas setelah melihat dengan jelas wajah orang tersebut yang kini di lumuri oleh darah.
"Mas Zidan," kata Qonita dengan suara yang parau. Air matanya jatuh begitu saja tanpa permisi.
"Mas Zidan." Qonita terduduk di samping tubuh Zidan.
"Mas!" tangannya yang bergetar perlahan menyentuh permukaan wajah Zidan.
"MAS ZIDAN!" Qonita memanggil nama Zidan dengan berteriak.
"MAS ZIDAN, BANGUN MAS!"
"MAS!" tangis Qonita pecah saat mata Zidan tak kunjung terbuka.
"BANGUN MAS!"
Regina dan Hartawan begitu terkejut melihat Zidan yang tergeletak di jalanan. Sungguh musibah datang tanpa diduga, karena memang sejatinya kehidupan tidak luput dari ujian. Suka dan duga menjadi penghias kehidupan.
"Mas Zidan!" Regina ikut berlutut di samping Zidan.
Beberapa mobil berhenti untuk melihat insiden yang baru saja terjadi begitu pun dengan orang-orang yang tengah berlalu lalang namun mereka tidak ada yang berani mendekat. Hartawan yang melihat kondisi Zidan yang harus segera ditangani memutuskan untuk membawa Zidan ke rumah sakit menggunakan mobilnya.
"Kita harus cepat membawa Zidan ke rumah sakit." Hartawan berlari untuk mengambil mobilnya yang terparkir tak jauh dari tempat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Masuk Surga?
SpiritualKetika hati telah tersakiti oleh sosok laki-laki yang di anggap sebagai cinta pertama. Sulit rasanya untuk kembali menerima cinta yang lainnya. "Saya ingin bertanya satu hal. Apa di hati kamu masih ada ruang kosong untuk saya tempati?" Zidan merasak...