WARNING ⚠️⚠️⚠️
Zona 18+
Diharap bijak dalam memilih bacaan.
Dukung cerita ini dengan cara vote dan komen seikhlasnya :*
🍁🍁🍁
Flashback...
Suara bel rumahnya terdengar berbunyi beberapakali. Maya yang sudah bersiap untuk tidur merasa malas untuk beranjak dari ranjangnya. Siapa yang malam-malam begini bertamu ke rumahnya. Apalagi di saat hujan besar seperti ini. Maya semakin tidak ingin untuk membukakan pintu.
Karena bel rumahnya terus berbunyi Maya memaksakan dirinya untuk melihat siapa yang datang. Dia hanya tinggal seorang diri jadi dia harus lebih hati-hati dan tidak bisa mempersilahkan masuk sembarangan orang. Maya mengintip dari jendela yang mengarah ke beranda rumahnya untuk memastikan terlebih dahulu siapa yang bertamu sebelum di bukakan pintu.
Seorang laki-laki yang sangat Maya kenal terlihat berdiri di depan pintu rumahnya dalam keadaan basah kuyup. Langsung saja Maya membukakan pintunya.
Brugh
Tubuh Angga tiba-tiba saja ambruk ke lantai. Maya yang melihat kekasihnya seperti itu membuat wanita itu panik.
"Yang!" Maya terduduk di samping Angga.
"Kamu kenapa, Yang? Jangan bikin aku takut," tanya Maya khawatir karena keadaan Angga terlihat tidak baik-baik saja. Bibirnya mulai membiru karena hawa dingin.
Angga masih sadarkan diri. Dia berusaha untuk bangun dari duduknya di bantu oleh Maya.
"Kamu abis minum, ya?" Maya kembali bertanya saat indera penciumannya mencium bau alkohol dari mulut Angga. Namun bukannya menjawab pertanyaan Maya, Angga malah tertawa dan mengibas-ngibaskan pakaiannya yang basah seperti orang yang kegerahan. Bagaimana mungkin Angga kegerahan di saat dia basah kuyup karena kehujanan.
Maya menopang tubuh Angga dan membawa laki-laki itu ke dalam rumah.
"Kamu kan udah janji gak bakalan minum-minum lagi. Tapi sekarang kamu malah ingkari janji kamu sendiri," cecar Maya. Dia merasa kecewa karena Angga mengingkari janjinya. Ingin rasanya Maya membiarkan saja Angga di luar tapi dia tidak tega jika harus melakukan itu kepada orang yang dia cintai.
Maya menjatuhkan tubuh Angga di sofa dan membenarkan posisi tubuh laki-laki itu agar bisa terbaring dengan nyaman. Setelah itu Maya berjalan menuju kamarnya untuk mencarikan pakaian kering untuk Angga. Namun sebelumnya dia pun akan berganti baju terlebih dahulu karena kini bajunya pun ikut basah.
Maya terkejut bukan main saat Angga tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya. Dia belum sempat mengenakan bajunya,saat ini Maya hanya mengenakan tank top.
"Angga!keluar!" perintah Maya seraya terburu-buru memakai bajunya.
Bukannya mengindahkan perkataan Maya, Angga malah mendekati perempuan itu. Jalannya sedikit terhuyung karena kepalanya yang terasa berat.
Meskipun kini Maya merasa kesal karena Angga telah lancang masuk ke dalam kamarnya dia tetap membantu Angga untuk kembali ke ruang tengah. Namun saat jaraknya dengan Angga semakin dekat tiba-tiba Angga memeluk Maya dengan erat dan laki-laki itu mencoba mencium tengkuknya. Merasa terkejut dengan apa yang Angga lakukan, Maya mendorong dada Angga dengan kuat namun tenaganya hanya mampu membuat Angga mundur beberapa langkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Masuk Surga?
SpiritualKetika hati telah tersakiti oleh sosok laki-laki yang di anggap sebagai cinta pertama. Sulit rasanya untuk kembali menerima cinta yang lainnya. "Saya ingin bertanya satu hal. Apa di hati kamu masih ada ruang kosong untuk saya tempati?" Zidan merasak...