Walau dengan kuat di genggam tapi Allah tidak mentakdirkan maka akan terpisah jua. Dan walau sekuat apapun menolak jika ditakdirkan untuk bersama maka akan menyatu jua. Itulah yang namanya jodoh.
_Yakin Masuk Surga?_
By:ghina_alfajri
🍁🍁🍁
Seorang wanita dengan kuat memegang gaun putih yang kini melekat pada tubuhnya. Dadanya terasa begitu sesak menyambut hari ini tiba. Hari yang tak pernah dia harapkan kedatangannya.
Matanya menatap nanar jendela yang terbuka. Keinginan dia untuk lari dari tempat ini begitu kuat. Namun jika dia melakukan itu bagaimana dengan nasib keluarganya. Tapi jika dia tetap berada di sini sungguh dia tidak sanggup untuk menjalaninya. Apa yang harus dia pilih, kebahagiaannya sendiri atau kebahagiaan orang yang dia sayangi.
Di hari yang biasanya menjadi hari bahagia sepasang kekasih tapi tidak untuk Qonita. Dia melakukan ini hanya karena keterpaksaan. Bahkan dia tidak mengundang satu orang pun untuk menghadiri acara pernikahannya. Ya, pernikahan dia dan juga Zidan, lelaki yang sama sekali tidak dia kenal. Maya-sahabatnya pun tidak dia undang.
Setelah hari dimana Qonita mengalami insiden yang menyebabkan dia masuk rumah sakit keluarganya langsung menyiapkan acara ini. Qonita memang diam saja tapi bukan berarti dia menyetujuinya. Dia hanya malas untuk terus berdebat dengan keluarganya hingga hari pernikahan pun tiba.
Perasaan Qonita sangat berkecamuk saat ini.
Apa yang harus aku lakukan saat ini? Tetap diam atau pergi.
****
Lantunan ayat suci tengah menggema di ruangan yang di hias dengan sederhana sebelum acara ijab qobul berlangsung. Tidak banyak orang yang hadir karena mengkhususkan acara hanya untuk keluarga. Zidan terlihat gagah dengan baju gamis berwarna putih dan peci yang senada. Perasaan bahagia yang dia rasakan memancarkan aura positif pada wajahnya. Namun kini jantungnya berdetak tak karuan.
Di samping kanan terlihat Fatimah yang mengelus-elus tangan suaminya dengan lembut. Suaminya itu terlihat diam mematung dengan menatap tajam orang di depannya.
"Tidak baik memandang papa seperti itu," kata Fatimah mengingatkan.
Faisal hanya diam tidak menanggapi perkataan istrinya. Dia tahu menyimpan dendam itu adalah perbuatan tercela. Namun sekuat apapun dia mencoba memaafkan Papa nya amarah itu selalu muncul. Kematian dari sang Mama itu adalah takdir Allah. Yang paling sulit untuk Faisal memberi maaf adalah ketika terjadinya penghianatan dan juga kekerasan yang di lakukan kepada Mamanya.
"Ical!"
Faisal menoleh ke arah kiri mendapati paman-kakak dari ibunya duduk di sampingnya. Dia menyalami pamannya itu.
"Tadinya Om malas sekali untuk datang ke sini karena ada bajingan itu," ucap Heru seraya menatap sinis Hartawan.
"Lihat! berani sekali dia mengajak wanita jalang dan anak haramnya itu unt..."
"Om!" protes Faisal memotong ucapan Pamannya itu, "Yang haram itu perbuatan orang tuanya bukan anaknya. Semua orang yang lahir ke dunia ini semuanya dalam keadaan suci."
"Maaf, Cal. Om hanya terbawa emosi karena melihat mereka."
Setelah kejadian itu seluruh keluarga Lusi memang tidak berhubungan baik dengan Hartawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakin Masuk Surga?
SpiritualKetika hati telah tersakiti oleh sosok laki-laki yang di anggap sebagai cinta pertama. Sulit rasanya untuk kembali menerima cinta yang lainnya. "Saya ingin bertanya satu hal. Apa di hati kamu masih ada ruang kosong untuk saya tempati?" Zidan merasak...