Bab 8

2.2K 405 57
                                    

Wahai Allah...

Dzat yang Maha Membolak-balikan hati. Hanya kesabaran dan juga do'a sebagai cara menjaga hati dia yang di cinta.

🍁🍁🍁

Qonita terbangun dari tidurnya saat merasakan ada sesuatu pada wajahnya. Matanya membulat sempurna saat menangkap kornea berwarna cokelat menatapnya begitu lekat.

Qonita merasakan jantungnya berdetak melebihi batas normal. Dia semakin memundurkan kepalanya saat Zidan semakin mendekatkan kearahnya. Pikirannya menjadi kacau. Apa yang akan Zidan lakukan kepadanya. Zidan itu tersenyum kearahnya. Qonita mendorong tubuh Zidan dengan kuat tapi itu tidak berpengaruh. Zidan masih saja mendekat kearahnya.

"Saya suami kamu, Qonita," kata Zidan seraya menyeringai semakin membuat Qonita ketakutan.

"Apa yang kau lakukan?" Qonita semakin beringsut mundur.

"Saya suami kamu."

"Kalau kau berani macam-macam, saya akan teriak sekarang juga."

"Qonita!"

"Pergi kau!"

"Qonita!"

"Aaahhhh..."

Qonita tertarik dari alam bawah sadarnya. Mendengar Qonita berteriak Zidan yang tertidur di sofa pun ikut terbangun dari tidurnya. Dia berlari menghampiri ranjang yang di tiduri Qonita.

"Kamu kenapa, Ta?" tanya Zidan.

"Jangan mendekat!"

Zidan menghentikan langkahnya.

"Kenapa?"

Qonita menggeleng. Nafasnya masih memburu.

Zidan meraih gelas yang berada di atas nakas. Dia memberikan itu kepada Qonita.

"Minumlah!"

Sekilas Qonita melirik ke arah Zidan sebelum menerima gelas yang di sodorkan suaminya itu. Jantungnya masih berdetak dengan cepat.

"Jika kamu mimpi buruk hendaklah berlindung kepada Allah dan jangan ceritakan mimpi burukmu kepada orang lain karena sesungguhnya mimpi buruk itu berasal dari setan." Kata Zidan menyebutkan sebuah hadist.

Hadits dari Abu Said al-Khudri. Ia mendengar Nabi SAW bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian memimpikan sesuatu yang ia senangi, sebenarnya mimpi tersebut berasal dari Allah. Maka hendaklah ia memuji Allah karenanya dan ceritakanlah. Adapun jika ia bermimpi sesuatu yang tidak disukai maka itu berasal dari setan. Dan hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada orang lain sehingga tidak membahayakannya."

Zidan melirik jam yang menggantung di dinding menunjukkan pukul 03.13 dini hari.

"Mau sholat tahajud bersama?" tanya Zidan seraya kembali menatap Qonita.

Qonita menggelengkan kepalanya lalu dia kembali menenggelamkan tubuhnya di balik selimut tebal.

"Yakin tidak mau sholat tahajud? Padahal Allah telah menjanjikan bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan untuk orang yang melaksanakan sholat tahajud. Pelaku amalan sunah tersebut juga akan diangkat derajatnya dalam pandangan Allah subhanahu wata'ala keterangan tersebut terdapat dalam firman Allah Qur'an Surat as-Sajdah ayat 16 sampai 17 dan juga surat al-Isra' ayat 79. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam pun pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim 'Sungguh pada malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang Muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan waktu tersebut ada pada setiap malam' maka dari itu sangatlah merugi bagi mereka yang enggan untuk melaksanakannya."

Yakin Masuk Surga?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang