MAFIA || 09

7.1K 380 4
                                    

04:31

Risa terbangun dari tidurnya, objek yang

pertama kali ia lihat adalah suaminya yang sedang tertidur lelap. la terlihat lugu dan polos kalau sedang tertidur.

Senyum terukir di wajah Risa, mengingat apa yang di lakukan suaminya itu di mall, bersikap manis. la senang melihat seorang pria yang dulunya kasar sekarang berubah jadi manis dan lembut semenjak statusnya menjadi suami-istri tidak ada lagi kekasaran yang ia lakukan.

Risa bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah balkon seperti biasa ia akan menghirup udara sejuk di subuh hari. Tidak dapat di

bayangkan betapa bahagianya ia. Hari ini adalah hari di mana ia akan kembali bersekolah.

Setelah di rasa cukup menghirup udara sejuk, Risa pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk sekolah.

Jam manunjukan pukul 06:10.

Risa sudah rapi memakai baju sekolahnya dan Taehyung ia sudah bangun sendari jam 5 tadi, ia juga bersiap untuk pergi ke kantor.

Lalu, mereka pergi ke ruangan makan untuk sarapan bersama, tidak seperti biasanya hari ini berbeda. Ya, sangat berbeda. Kali ini Risa sarapan dengan sangat bahagia dengan senyum yang terus terukir. Semua maid juga merasakan ada aura yang berbeda dengan istri majikan nya ini. Ia menyapa semua nya dengan ramah. Sepertinya ia sangat sangat bahagia dan itu juga membuat semua maid dibsana ikut tersenyum.

"Tuan, mobil sudah siap?" Ujar salah satu maid.

Risa dan Taehyung pun menuju ke garasi mobil.

"Aku pergi sekolah dulu," Ujar Risa menghadap kearah Taehyung dan

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Taehyung membuatnya sedikit kaget apa yang dilakukan oleh istri kecilnya itu barusan, ia mulai berani rupanya pikir Taehyung. "lya." Ucap Taehyung lalu mengelus surai istrinya itu.

Suga yang melihat itu hanya diam di tempat.

Wah berani sekali wanita itu mengecup pipi bosnya, tapi tidak salah bukan seorang istri mengecup pipi suaminya? dan betapa kagetnya ia melihat balasan dari bosnya itu tidak ada kemarahan yang terlihat di wajahnya, hanya ada wajah datarnya namun seperti sedikit menyembunyikan senyuman? Tebaknya. Baru kali ini ia melihat bosnya itu bersikap sangat manis dan lembut.

"Jaga dia." Ucap Taehyung dingin pada Suga.

"Iya, bos."

Di perjalanan menuju sekolah hening dan canggung tidak ada yang berbicara hanya ada alunan musik galau yang Risa putar,

Biasalah anak muda pikir Suga, tapi yang ia tidak mengerti kenapa istri bosnya ini galau

padahal tadi terlihat sangat bahagia. Ia hanya diam namun sedikit mengikuti alunan musik yang Risa putar.

"Nona, kenapa?" tanya Suga pada Risa karena sendari tadi ia hanya melihat kearah jendela mobil.

"Ah, gak pa-pa." Sahut Risa dan tersenyum pada Suga.

"Nona, jangan banyak galau galauan, kan udah ada bos Taehyung, kenapa mesti galau?"

"Siapa yang galau? Gak ada!"

"Ini kenapa nona putar musik galau, kalau gak galau terus kenapa mukanya di tekuk padahal tadi sepertinya nona bahagia bersama bos"

Jika kalian pikir Suga adalah orang yang selalu tegas dan serius kalian salah ia sedikit cerewet, lucu dan gaul. Itu tergantung situasinya, jika ada tugas yang serius dan menatang ia akan serius dan tegas. Dan juga sebaliknya. la bisa berubah dengan seketika. Bukan.. bukan berubah jadi Supermen, ia bukan Superhero, hanya manusia biasa.

"Dihh... Kepo nih yaa,"

"Gak, gak kepo cuman tanya,"

"Sama aja kepo!"

"Eh, Non udah sampai." Mata Risa menuju kearah luar jendela mobil dam apa yang Risa lihat?.....

Yap! Sekolahnya, wahh akhirnya hari yang di nanti-nanti oleh Risa terjadi, setelah sekian lama terkurung dalam sangkar yang Taehyung buat sekarang ia bebas dan bisa

kembali bersekolah.

"AAAAA-" Teriak Risa masih di dalam mobil.

"Kenapa nona?" Tanya Suga khawatir pada

Risa karena gadis itu tiba-tiba saja berteriak.

"Ga papa heheh," Jawab Risa dengan cengiran khasnya.

"Oh... Masuk nona nanti telat,"

"Iya iya."

Risa berjalan melewati koridor sekolah

dengan banyak pasang mata yang menatapnya dengan tanda tanya, Risa?

Kenapa dia ada disini bukannya dia hilang? Dan itu siapa yang mengikutinya?

Risa sedikit risi dengan tatapan tatapan sekitarnya, melihat tingkah Risa Suga langsung mengerti kalau Istri dari bosnya itu sedang tidak nyaman.

"Ehemm," Deheman dan tatapan tajam Suga langsung membubarkan semua orang yang menatap istri bosnya itu.

Risa menghela nafas.. kenapa sih pada ngeliatin gue kan gue bukan artis, pikir Risa.

"Om, harus banget ya ngikutin Risa gini?"

"Sesuai perintah bos Nona Risa."

"Tapi bisakan om gak ngikut Risa sampai kelas yang ada nanti Risa malah di tanya-tanya kan Risa jadi risi om,"

"Hm.. tidak bisa Nona Risa nanti biar saya yang tegur mereka kalau ada yang macam,-macam sama Nona,"

"Terserah, tapi harus jaga jarak!" Sesuai perintah istri bosnya itu Suga menjaga jarak dengan Risa tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, masih bisa dalam pengawas. Eh! dipikir Risa anak kecil apa?!

Risa berjalan menju kelasnya, apa yang Risa dapat tatapan kaget teman-teman kelasnya untung aja tuh mata gak keluar dari tempatnya.

"RIISAAAA," Teriak seseorang menghampiri Risa yang tak lain dan tak bukan adalah Lisa sahabat seperjuangan Risa.

"Ya ampun Risa Lo dari mana aja? Kenapa lo ngilang? Lo ga papa kan?" Lisa memutar+mutarkan tubuh sahabatnya itu memastikan apakah ia baik baik aja tau tidak.

"Lisa! apaan sih pusing ni kepala gue,"

Lisa melihat kearah belakang sahabatnya itu. "Eh itu siapa yang di belakang lo?"

"Banyak amat pertanyaan lo satu satu dong seenggaknya biarkan gue duduk dulu."

Dibalas cengiran oleh Lisa "Heheh, iya silakan duduk Risa manis."

Ah.. Sahabatnya ini tidak pernah berubah selalu saja bersikap berlebihan, tapi tidak apa Risa senang memiliki sahabat seperti Lisa.

.

.

.

TBC.

MAFIA || KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang