MAFIA || 15

6.8K 342 0
                                        

"Kak, kenapa kakak mengurung aku di sini?"

"Kenapa semalam mabuk?!" Tanyanya tegas.

"Ya, ya aku cuman minum sedikit."

"Kau tau?! Kau melukai istri ku!"

"Aku tidak tau kak,"

"Kau mencium istri ku!"

"Aku tidak tau,"

"Kau jangan pernah lagi ke sini! Jangan pernah mendekati istri ku lagi."

"Kak, itu bukan salahku."

"Kalau kau mencari masalah lagi sama istri ku, aku gak akan segan-segan melakukan hal yang tak ingin ku lakukan."

"Kak, aku tidak tau. Aku gak ingat sama sekali."

"Itu karena kau mabuk! Lebih baik kau pulang."

"Kak,"

"Pulang!" Satu kata penuh penekanan yang di ucapkan Taehyung lalu pergi meninggalkan Ten.

"Iya, kak." Ucap Ten lalu bangkit dari duduknya, berjalan perlahan sembari memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing.

....

"Sa, lo kenapa sih gak masuk sekolah lagi, lo sakit?"

"Gua gak papa, cuman ada urusan."

"Pekerjaan lagi, bos lo itu?"

Risa mengangguk, "lya."

Ya, sekarang Risa berasa di sekolah, jam istirahat. Masih dengan Suga yang mengikutinnya kemana saja.

Jari Lisa beranjak menyentuh bibir Risa yang sedikit bengkak dan luka "Bibir lo kenapa? Risa! Luka?"

"Gak kenapa-kenapa, Lisa." Ucap Risa lalu menyingkirkan tangan Lisa.

"Ini kenapa? Bilang sama gue, biasanya lo cerita sama gue! kenapa sekarang enggak! kayaknya banyak yang lo tutupin dari gue." Ucap Lisa dengan nada yang sedikit meninggi.

"Gua gak pa-pa Lisa, kenapa lo kok marah." Kata Risa lalu menyentuh pundak Lisa.

"Ya gua khawatir, lo kalau ada masalah cerita aja sama gue."

"Gak ada apa-apa, ini kemarin gak sengaja lagi makan Keripik eh ke gigit. Lo tau gak sih rasanya ke gigit bibir gak sengaja? sakil banget, mana kenceng banget lagi kegigitnya."

"Lo inget ya kalau ada apa-apa lo harus cerita sama gue. Mau cerita apapun gue dengerin kok"

"Iya-iya zheyankk. Ya udah, masuk kelas yuk."

Risa dan Lisa menuju ke kelas mereka.

"Ris, ini tugas yang di kasih Pak Yuta sama Buk Sana selama lo gak masuk sekolah. Kalau urusan kelas aman di gua. terkendalikan."

"Makasih banget Soobin, lo mah the best deh." Ucap Risa lalu memeluk Soobin tanpa sadar. Scobin yang di peluk tiba-tiba pun hanya terdiam kaget.

Risa tersadar dengan apa yang dia lakukan. "Eh eh gak sengaja, maaf maaf Soobin."

"Iya gak papa, santuy."

"Cie cie kenapa ni ya, ada yang cinias yaa...." Celetuk Lisa.

"Cinlas apaa dah?" Tanya soobin.

"Cinta kelasm"

"Deh apaan, gak jelas." Celah Risa.

"Cie-cie kalian."

"Cie cie cie cie aja terus, jangan-jangan lo cemburu yaa,"

"Mana ada!"

"Ngomong aja sama gue kalo lo cemburu, gue ikhlas melepas." Ujar Risa di akhiri kekehan.

"Emang kalian ada hubungan?"

"Gak ada woy! gue gatok kepala lo."

"Elah, jangan bohong."

"Dih dih, kita mah bestie yakan soobin."

"Iya." Soobin mengangguk sembari tersenyum.

"Ya udah gua ke tempat duduk gua ya."

"lya."

"Lo beneran gak ada apa-apa sama dia?"

"Gak ada Lisaaa."

"Tapi ya kayaknya ni ya yang gua liat-liat dari gerak-geriknya, dia suka deh sama lo."

"Eh apaan, jangan ngadi-ngadi."

"Gua serius ni ya lo dia aja tuh dia ngeli-" ucapan Lisa terpotong karena Buk Sana masuk ke kelas.

"Selamat siang."

....

Di depan sekolah.

"Eh, Sa lo pulang sama siapa? Tanya Soobin.

"Sama Om Suga."  "Di jemput gue." Jawab Risa dan Lisa serempak.

"Lah lah, kenapa? Gua cuman nanya sama Risa bukan sama lo."

"Eh, kelinciii lo ngomongnya gak jelas "Sa-Sa" yaa gue pikir gue, soalnya nama kita tuh hampir samaa Risa dan Lisa, jadi kalo mau manggil atau apapun yang jelas kelinci."

"Iyaa, bawel lo gua panggil tante aja gimana?"

"Tante! Pala lo gua masih muda gusy, masih perawan ni e."

"Iya in aja."

"Jadi Ris lo pulang sama Om-Om yang selalu ngikuti lo itu?"

"lya."

"Oh oke, kalo gitu gua duluan ya Ris,"

"Iya, hati-hati ya." Kata Risa.

"Bay-bay tante bawel." Lanjut Soobin. lalu pergi meninggalkan Risa dan Lisa.

"Kelinci tua." Cibir Lisa.

"Yaudah, gua juga duluan ya bay."

"Hati-hati." Lisa mengangguk.

"Ayo Om,"

"Iya, Nona."

Risa dan Suga pun menuju ke parkiran mobil.

Di mobil.

"Om sebelum pulang, Risa mau ke gramedia dulu ya om, mau beli buku."

"Baik, Nona"

Sesampainya di gramedia Risa mulai memilih buku yang ingin ia beli, terutama buku novel.

"Hmm, kok gak ada buku novelnya?" Monolog Risa.

"Yaudah ini aja lah, mungkin habis." Lanjutnya.

Di saat berjalan menuju kasir, tak sengaja ada yang menabrak Risa.

Brak!

"Ahkk."

"Aduh, maaf gak sengaja." ucap Risa pada seorang pria yang ia tabrak tadi, namun pria itu hanya pergi tanpa mengucapkan kata-kata pun.

"Aneh." Kata Risa sambil membenarkan buku yang ia bawa tadi.

"Nona, tidak pa-pa?"

"Gak pa-pa kok"

Setelah membayar semuanya, Risa dan Suga kembali ke mobil, namun di jalan menuju mobil Risa melihat seorang pria yang menabraknya tadi.

"Siapa sih itu, kayak ngikutin. Jangan jangan mata-mata lagi?!" Monolog Risa.

"Ayo, Nona,"

"E-eh iya."

.

.

.

TBC.

MAFIA || KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang