“S-siapa?”tanya Risa gugup karena pria itu terlihat sangat menyeramkan.
Pria itu menatap Risa dengan tajam. Membuat Risa menjadi lebih takut, dirinya memutuskan untuk masuk ke kamar mandi lagi.
Di kamar mandi Risa hanya diam di depan kaca kamar mandi, karena suasana sunyi terdengar suara perut yang memanggil untuk di isi, Risa lapar. Risa hanya makan ketika istirahat di kantin sekolah tadi, tapi bagaimana cara ia keluar?
“Ngapain?”Suara yang terdengar sangat dingin di depan pintu kamar mandi.
“S-siapa?”Risa menatap pintu kamar mandi dengan kaki yang bergetar.
“Keluar,”ucapnya sangat dingin.
“Ga .. gak,”bales Risa dengan suara gemetar, sekarang ia sangat takut. Pertanyaan siapa pria itu dan apa urusan dengan dirinya terus berkeliaran di kepala Risa.
“Keluar.”
Risa memberanikan diri dengan kaki yang gemetar melangkah ke arah pintu dan membuka pintu dengan sangat perlahan, terlihat seorang pria yang berdiri dengan wajah datar dan dinginnya.
“Makan.”Seseorang itu menarik tangan Risa dengan sangat kasar rasanya Risa hampir saja terjatuh.
“Ga .. gak mau!”Risa menolak, padahal ia sekarang merasa sangat lapar. Risa berusaha menjauhi pria itu yang Risa bahkan tidak kenal. Tapi sialnya tidak bisa, pria itu memegang pergelangan tangan Risa dengar sangat erat.
“Sa .. sakit.”
Suara telpon berbunyi, pria itu segera mengambil handphone dari saku celananya.
Setelah melihat handphonenya, ia mencengkram erat kedua bahu Risa, gila cengkraman yang sangat kuat, membuat risa meringis sakit. “Makan! jika sampai tidak habis, akan lebih sakit dari ini..”setelah mengucapkan itu ia pergi begitu saja.
Risa memegang kedua bahunya, rasanya sangat menyakitkan di cengkram seperti itu.
Tak lama bibi Jung masuk ke kamar.“Nona,”panggilnya.
“Bi, jangan panggil Nona, panggil Risa aja.”pinta Risa, pasalnya sudah sangat lama ia tidak pernah mendengar dirinya di panggil nona sejak kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi. Ia tidak terbiasa lagi dengan panggilan itu. Rasanya aneh dan membuat Risa sedikit dejavu dengan masalah lalunya.
Risa duduk di bibir kasur, sembari memegang kedua bahu yang dicengkram oleh pria tadi.
“Nona .. sebaiknya makan, sebelum tuan taehyung kembali.”
“Bibi Jung, jangan panggil Nona! panggil Risa aja.”
Lagi dan lagi Bibi Jung ngehiraukan Risa.“Nona makanlah sebelum Tuan kembali.”
“Maaf Bi, boleh aku bertanya?”Bibi Jung mengangguk.
“Kenapa aku ada disini? dan siapa pria tadi? Dia terlihat menyeramkan.”tanya Risa.
“Dia Tuan Taehyung, Nona. Deorang pria yang kaya raya dan seorang CEO.”
“Apa urusannya pria itu sama aku, aku kan gak pernah berbuat masalah sama pria itu. kenapa dia kasar?”Seketika Risa rasanya ingin nangis sekenceng-kencengnya.
“Sebaiknya Nona segera makan.”
Lagi lagi dan lagi Bibi Jung menghiraukan Risa. Astaga ini membuat Risa frustasi.
Karena Risa udah sangat lapar, Risa mengambil makanan yang di bawa Bibi Jung tadi di atas nakas dan Risa makan dengan lahap sampai tak tersisa.
Bibi Jung sudah pergi, sekarang Risa seorang diri di kamar. Risa masih bingung kenapa ia ada disini? Risa terus mengingat-ingat apa ia pernah berbuat masalah sama pria itu, tapi hasilnya Risa tak mendapatkan jawaban, jika di pikir-pikir lagi Risa merasa tidak pernah berbuat masalah dengan pria yang bernama Taehyung itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA || KTH [END]
Hayran KurguTAHAP REVISI ini juga cerita pertama ku, maklum ya kalo rada aneh . . Shin Risa seorang gadis cantik dan ceria yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas tiba tiba saja di culik saat pulang sekolah oleh seorang namja yang sangat asing bagi Ri...