MAFIA || 07

8.1K 394 3
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 05:45

Sekarang Risa sedang berada di balkon kamar. Sedangkan Taehyung ia sedang tertidur pulas, mungkin ia kelelahan karena kemarin malam ia hanya berkutik di depan laptopnya.

"Apa ini udah jalan hidup gue?"

"Apa gue harus hidup seperti ini?"

"Apa gue gak akan lanjut sekolah?"

"Apa gue gak akan pernah keluar dari mansion ini?"

"Apa masa remaja gue hanya berdiam di sini?"

"Apa gue gak akan ada masa depan?"

"Kenapa hah!? Kenapa harus Risa?!"

"Kenapa?! Hiks, Kenapa?!"

"Kenapa?! Hidup Risa gini hiks?" Hisak Risa.

"Tuhan gak adil hiks! Apa kurang, setelah mengambil kedua orang tua Risa, Risa harus jadi korban selanjutnya? hiks."

Risa terus menangis, tanpa sadar ada seseorang yang mendengarkan keluh kesahnya.

Matahari mulai terbit. Risa bergegas masuk ke kamar mandi. Tunggu ada yang aneh, di mana Taehyung? Bukankah tadi ia tertidur pulas di atas kasur? Ah Udalah gak usah di pikirin.

Setelah selesai mandi Risa duduk di meja kerjanya Taehyung, Karena bosan ia mengambil kertas dan pensil di laci meja kerja Taehyung, ia mulai menggambar apa yang ada di pikiran nya saat ini. Risa sangat suka menggambar dari ia berumur 3 tahun.

15 menit berlalu. Risa baru menyelesaikan setengah gambaran nya, karena bibi Jung memanggil untuk sarapan pagi.

"Bi, di mana Taehyung?" Tanya Risa pada Bibi Jung.

"Tuan ada urusan Nona, ia menyuruh untuk Nona segera sarapan, nanti ia menyusul." Balas Bibi Jung. Di balas anggukan oleh Risa.

Risa menghabiskan sarapannya sesekali ia mengajak Bibi Jung untuk bercanda gurau.

"Bi biar Risa bantu," Tawar Risa pada Bibi Jung yang sedang membersihkan dapur. "Gak usah Nona, biar Bibi aja." Tolak Bibi Jung.

"Gak papa Bi biar Risa bantu ya."

"Tapi Nona nanti tuan marah."

"Gak akan, percaya sama Risa."

Risa membantu Bibi Jung membersihkan dapur. Sesekali Risa membuat candaan yang membuat mereka tertawa, sudah lama rasanya ia tidak tertawa dan kali ini ia tertawa hanya karena hal kecil bisa di bilang humor Risa receh.

Ada seseorang yang mendengarkan tawa ceria mereka yang seperti tidak ada masalah ataupun beban hidup.

la tersenyum tipis melihat istrinya itu tertawa, baru kali ini ia melihatnya tertawa. Satu yang ada di pikiran nya, ia Manis.

"Tuan." Sapa Bibi Jung sambil membungkukkan badan nya mengartikan ia memberi salam.

Taehyung kembali menampakan wajah dinginnya setelah mendengar suara bibi Jung. Lalu ia pergi ke ruang makan untuk sarapan tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Apa ia tidak pernah tersenyum?" Gumam Risa.

"Bi Risa kembali ke kamar ya." Ucap Risa.

"Iya Nona"

Setelah sampai di kamar Risa kembali melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi yaitu menggambar.

2 jam berlalu. Akhirnya gambaran Risa telah selesai,

 Akhirnya gambaran Risa telah selesai,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: Google

Keren bukan?

"SELESAI YYEAHH!!" Teriak Risa, sambil mengangkat gambaran nya lalu tersenyum ceria.

"Good job, Risa!!" Ujarnya sendiri.

"Tampan." Lanjut Risa, dengan senyum yang tak luntur dari bibir nya.

Bagi Risa bahagia itu sederhana, cukup melakukan hobi maka kau akan melupakan masalahmu.

Risa melupakan apa yang terjadi pada diri nya kemarin dan pagi tadi, ia melupakan nya dengan mudah hanya karena ia melakukan hobi nya yaitu menggambar.

Tanpa Risa sadar sendari 2 jam yang lalu Taehyung berada di kamar tepat nya di atas kasur sambil berkutat dengan laptop nya. Karena mendengar teriakan Risa, Taehyung membuka suara,

"Kenapa?" Tanya Taehyung dingin.

"Hah?" Risa gelabakan setelah mendengar suara dingin suaminya itu, ia menutup rapat-rapat apa yang ia gambar tadi.

"Se-sejak ka-kapan kau di situ?" Tanya Risa dengan gugup.

"2 jam lalu." Sahut Taehyung, tanpa menoleh ke arah Risa.

"HAH?" Pekik Risa, yang bener saja Taehyung berada di sini 2 jam yang lalu, ia pasti mendengar ocehan-ocehan dan nyanyian-nyanyian Risa yang gak jelas pas ia lagi menggambar?

Ohh ya Tuhan.. Risa sangat malu.. rasa nya ingin sekali menghilang dari bumi ini.

Taehyung menutup laptopnya dan meletakanya di atas nakas, ia mendekat ke arah Risa. Jangan tanya gimana keadaan risa sekarang ia sangat gugup, jantung nya berdetak dengan kencang seperti sedang di kejar anjing liar, ralat seperti di kejar Peregrine Falcon hewan dengan lari tercepat.

Risa berusaha menyembunyikan gambar nya tadi. "Ma-mau a-apa?"

"Ngapain?" Tanya Taehyung, sekarang ia tepat berada di depan Risa.

"Gak pa-pa." Jawab Risa, sambil mengelengkan kepalanya.

"Bersiaplah kita akan pergi."

"Mau ke mana?" Taehyung tidak menjawab, karena ia langsung pergi keluar kamar.

Risa menghela nafas panjang, ia lega karena Taehyung tidak melihat yang ia gambar. "Uhh aman." Ucapnya. ia langsung menyimpan gambaran nya di tas sekolah. Setelah itu ia langsung bersiap, entah Taehyung mau mengajak nya ke mana. Tapi Risa merasa sedikit senang karena ia bisa melihat dunia luar lagi.

Setelah bersiap ia keluar dari kamar dan turun kebawa banyak maid yang sedang membersikan mansion, Risa menyapa mereka dengan ramah dan jangan lupa dengan senyuman yang manis tentu nya.

"Kak, di mana Taehyung?" Tanya Risa pada salah satu maid yang seperti nya usia nya tidak jauh beda dari Risa.

"Tuan Taehyung sudah menunggu di depan Nona, biar saya antar,"

"Iya boleh." Maid itu mengantar Risa sampai ke Taehyung yang sedang duduk di dalam mobil dengan pintu mobil yang terbuka.

Risa masuk ke dalam mobil masih dengan senyum manis nya.

"Kak jangan panggil aku Nona, panggil Risa aja." Ucap Risa pada maid itu sebelum mobil yang ia tepati melaju.

.

.

.

TBC.

MAFIA || KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang