MAFIA || 13

6.5K 373 5
                                    

Pagi hari.

"Selamat pagi, cantik." Ucap Taehyung lalu mengecup kepala istrinya.

"Pagi." Risa mengangkat kepalanya dan tersenyum.

Cup

"Ihh, main cium-cium aja." Cemberut Risa.

Cup

"Ihhh, nanti suami aku marah. Gak boleh."

"Suaminya mana?"

"Ada."

"Dimana?"

"Di hatiku." Risa tertawa garing menyembunyikan wajahmu di dada bidang suaminya. Sedangkan Tachyung hanya tersenyum kecil.

"Hmm."

"Kok hmm aja?"

"Terus?"

"Ya ketawa kek atau gombalin balik,"

"Hmm."

Risa memukul pelan Taehyung "Ihhhhhhh,"

"Mau mandi? Atau mandi berdua?"

"Sendiri." Risa langsung berdiri dan berlari ke arah kamar mandi. Tidak! Risa tidak mau mandi berdua.

Setelah mereka selesai mandi. Mereka memutuskan untuk memasak.

Mereka memasang celemek, kali ini Taehyung juga ikut masak. Jangan salah ia juga bisa memasak bahkan sangat ahli melakukannya, itu karena kehidupan masa remajanya.

"Bisa masak? Masa seorang CEO yang kaya raya juga tampan bisa masak sih?" Tanya Risa meremehkan.

Taehyung menghelus kepala Risa dan tersenyum. "Bisa, diakan juga manusia."

"Iya manusia, siapa juga yang bilang monyet." Gumam Risa pelan tapi masih bisa di dengar oleh Taehyung.

"Masih bisa di dengar."

"Bodoamat."

Mereka memasak dengan tenang tapi berisik, kalian ngerti gak sih? Tenang tapi berisik? Yaudahlah ya.

Sesekali Risa menyoletkan tepung di pipi Taehyung, begitu juga dengan Taehyung. Setalah lama dalam memasak akhirnya masakan Taehyung yang sedikit di bantu Risa selesai. Mereka memasak bungeoppang atau yang suka di sebut dengan roti ikan. Sederhana tapi bermakna.

Risa menyicipi masakan Taehyung. "Hmm rasanya lumayan yaa,"

"Lumayan atau enak?"

"Lumayan."

Taehyung mendekatkan kepalanya. "Beneran?" Risa mengangguk gugup.

"Oh gitu, lihat aja nanti."

"Lihat apa?" tanya Risa polos.

"Ada hukumannya."

"Hah?! Hukuman apa?" Risa harus berpikir positif. Tidak! Tidak mungkinkan kalau hukumannya di ranjang huwaaa gak mau dan gak mau!

"Rahasia." Deg detak jantung Risa semakin berdetak dengan kencang.

"Ihh kok pake hukuman segala sih. Aku bilang enak kok enak banget malahan."

"Ohh."

"kesel pake bangett." Risa pergi meninggalkan Taehyung yang tersenyum gemas.

Risa sekarang berada di gazebo tepi pantai. Menghirup udara sejuk. Ah indah dan nyaman sekali.

Semua tangan kekar memeluk Risa dari belakang, "kenapa, hmm?"

"Gak pa-pa."

"Jangan deket-deket ya, gak mau gak suka! gelay." Ucap Risa di akhir kekehan.

MAFIA || KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang