MAFIA || 28

5.8K 357 21
                                    

Taehyung dan Risa sama-sama terbaring lemah di brankar di ruang yang berbeda pastinya, Taehyung di ruang ICU dan Risa di ruangan inap. Kondisi Risa stabil namun tidak dengan kondisi Taehyung. Setelah melakukan operasi pengangkatan peluru yang menembus bagian jantungnya.

Taehyung mengalami banyak pendarahan. Tapi untungnya, ia masih bisa bertahan.

Suga dan Namjoon terduduk lemas di luar kamar, Suga merasa bersalah karena tak dapat menjaga Tuannya dengan baik, tak dapat menjaga Nonanya dengan baik. Tak perlu di sesali semuanya telah terjadi.

Mata yang merah dan lingkaran mata yang menghitam, mereka tak tidur semalaman. Luka yang berada di wajah, tangan, tubuh dan kaki, mereka terlihat menyeramkan. Kondisinya kacau.

"Suga saya butuh penjelasan kau," ucap Namjoon.

"Ini bukan saatnya!" sahut Suga.

"Tapi saya merasa bersalah, saya memukulimu, kenapa kau tak jelaskan!"

"Oke-oke saya jelaskan, saat itu saya dan Tuan Taehyung yang merencanakannya."

Flashback on

Sebulan sebelum kejadian.

Taehyung dan Suga berada di kantor ruangan Taehyung.

"Suga, kau tahu Jung Jaehyun?" tanya Taehyung.

"Saya tahu Tuan, dia pamannya Nona Risa yang mengambil alih seluruh perusahaan keluarga Shin," jelas Suga.

"Ya, kali ini, saya tugaskan kau untuk mendekati Jung Jaehyun buat saja seolah-olah kau berada di pihaknya, buat seolah-olah kau tak lagi di pihak saya."

"Buat ia percaya dengan kata-katamu, lakukan apapun caranya!"

"Saya akan lakukan apapun itu, Tuan." jawab Suga.

"Suga, kau terus awasi sekeliling Risa, Karena saya merasakan hal yan tak baik." titah Taehyung.

"Saya lakukan sebisa saya Tuan." sahut Suga.

"Kau kenal dengan teman Risa yang lelaki?"

Suga sedikit berpikir. "Teman Nona yang sering dekat-dekat dengan Nona Risa."

"Ya."

"Seingat saya namanya Soobin Tuan," kata Suga.

"Saya mencurigakan gerak-geriknya." ujar Taehyung.

"Sepertinya ia mempunyai rencana atau tidak dia ada di pihak Jaehyun, Karena dia terlihat seperti mata-mata.

Suga melakukan tugasnya dengan sangat baik, ia bisa membuat Jaehyun percaya dengan alibi-alibi yang Suga buat. Sangat bodoh!

Jaehyun pernah bertanya, kenapa Suga masih berkerja pada Taehyung, Suga menjawab karena ia ingin mengkhianati Taehyung dengan cara lembut. Dan Jaehyun percaya saja.

Sejak saat itu Suga terus mengawasi gerak-gerik Jaehyun lalu memberikan tahunya kepada Taehyung.

Benar saja jika Soobin bekerja sama dengan Jaehyun karena masalah masa lalunya, kedua orang tua Soobin bangkrut karena terlilit hutang dengan perusahaan Shin. Karena perusahaan Shin tak memberi belas kasihan, Soobin melakukan hal nekat ini, untuk membalas dendam.

Beberapa hari sebelum kejadian Risa di culik.

Suga memberikan tahu Taehyung tentang rencana yang Jaehyun susun untuk menculik Risa.

"Tuan, Jaehyun merencanakan untuk menculik Nona Risa." ujar Suga.

"Soobin menyusunnya, dia akan memberi obat di sapu tangannya yang membuat Nona Risa akan merasakan mual."

"Dia mendekati Nona Risa lalu meletakkan sapu tangannya, seolah-olah itu milik Nona Risa yang terjatuh."

"Jika Nona Risa menghirup obat yang berada di sapu tangan itu, Nona Risa pasti akan merasa mual, pastinya Nona Risa akan pergi ke toilet, saat itulah, penjaga Jaehyun akan menculik Nona Risa." Jelas Suga.

"Kau pastikan istriku tidak terluka sedikitpun!" tegas Taehyung.

"Saya akan berusaha Tuan." Suga menunduk hormat.

Flashback off

"Kenapa tak memberi tahuku! Jika kau memberikan tahuku, aku tidak akan memukulimu dengan sangat keras!"

"Tidak apa."

Tak lama seseorang datang dengan tergesa-gesa.

"Bagaimana keadaan Tuan Taehyung dan Nona Risa?" tanyanya.

"Ah, Bibi Jung, kondisi Nona Risa stabil hanya saja ia mengalami benturan di tulang belakangnya. Nona Risa ada di ruang rawat inap." sahut Suga.

"Bagaimana dengan Tuan Taehyung?"

"Tuan Taehyung masih di dalam rungan ICU, kondisinya masih belum stabil bisa di bilang kritisi."

"Boleh saya melihat Nona Risa?" mohon bibi Jung.

"Boleh Bi, saya antar." Suga mengantar bibi Jung ke ruang rawat Risa.

Terlihat di sana Risa yang terbaring lemah, tangan yang di pasangkan infus, wajah yang pucat.

Suga meninggalkan bibi Jung dan juga Risa.

"Nona..." lirih bibi Jung.

Bibi Jung duduk di samping brankar Risa, mengenggam lembut tangan Risa. Wanita paru baya itu sudah menganggap Risa seperti anaknya sendiri.

.

.

.

TBC.

MAFIA || KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang