*** TRY TO LOVE ME ***

_ 37 _

....

Jezu duduk dgn nyaman, dia terus memperhatikan pemandangan luar jendela.

" jangan terlalu berfikir, kau juga harus menjaga kesehatan mu"

Suara Jonathan membuat Jezu menoleh ke arahnya.
Dia tersenyum dan mengedipkan mata tanda mengerti.

" lagi pula, seharusnya kau senang sekarang."

Ucapan sang paman membuat Jezu menatap nya serius.

" Apa maksud Om Natan"

Jhonatan tersenyum manis.

" Tadi pagi, Ayah mertua mu datang kerumah menemui Ayah mu"

" hah!!! ..."

Kedua bola mata Jezu melebar mendengar kata2 Jhonatan.
Seolah tdk pecaya dgn apa yg ia dengar barusan.

" Apa Om bilang?..."

" kau budek apa pura2 budek?.."

Ucapan Jhonatan membuat Jezu kesal.

" lihat dirimu, suasana hati mu benar2 berubah dgn cepat "

" berhenti meledek Jhiro, dan ceritakan kepada ku apa yg terjadi"

" bocah sialan!!!"

" Aou..."

" kau sembuh?..."

Pertanyaan Jhonatan membuat Jezu semakin kesal.

Melihat wajah sang ponakan membuat Jhonatan tertawa geli.

" ah, ah,  aku tdk akan menggoda  mu lagi. Berhenti pasang muka menyebalkan mu itu"

Jezu tersenyum.

" Om tdk tau pasti apa yg mereka bicarakan, tetapi Ayah mu memberitahu ku kalau Zaky sialan itu meminta ayah mu agar memberi ijin kalian untuk berpacaran. Benar2 bodoh... Ck"

" lalu?..."

" tdk perlu bertanya kpd ku, kau sudah pasti tau apa jwbn Ayah mu. Tentunya dia mengiyakan permintaan Zaky sialan itu. Huff... Aku benar2 kesal saat ini, kakak ku masih saja bodoh"

Jezu mengangkat alis kanannya, dia merasa paman kesayanganny ini aneh.

" kau tau, setiap Zaky sialan itu meminta sesuatu kpd kakak, dgn mudahnya Kakak akan mengiyakan permintaanya. Dan itu membuat ku kesal, bahkan sangat kesal"

" why?"

" Dia tdk pernah semudah itu menuruti permintaan ku Woii"

Jawaban Jhonatan membuat Jezu tertawa.

" kau sangat konyol"

" aku kesal, kau mengerti?.."

" euh.. Kesal"

Jezu masih tertawa.

" sighhhhh... That old man benar2 tdk bersikap adil"

" jangan lupa kau hny beda 4 thn dgn ayah, itu tandanya kau juga old man Om"

Jhonatan terdiam beberapa detik, kemudian tersenyum lebar.

" euh.. Kau benar. Hehehe"

Jezu menggelengkan kepala, melihat tingkah pamannya itu.

" paman"

" hem..."

" Apa ayah masih mencintai Om Hiro?.."

Jhonatan tersenyum.

" that Old Man....."

Jhonatan menghentikan kata2nya, dan terdiam beberapa saat sebelum kemudian dia tersenyum dan melanjutkan kata2nya.