....
Di rumah Tomas.
Seperti yang sudah Gerry setujui, dia mengantar Jezu menjenguk Tomas di Rumah.
Dia tdk menyangka, bahwa Tomas sahabatnya benar2 sakit, krn biasanya anak itu hanya pura2 sakit, jika dia merasa malas menghadiri rapat Osis.
"Nak Gerry" _ sapa salah satu pelayan.
"sore bibi" _ sapa Gerry ramah.
"pasti ingin menjenguk nak Tomaskan? ..." _ Bibi.
Gerry menganguk.
"Langsung saja ke atas, dari pagi dia belum keluar dari kamarnya, dia hanya berbaring di tempat tidur." _ Bibi.
"Au ... Apa separah itu sakitnya? .." _ Gerry.
"eum .. Dari pagi demamnya belum juga turun, tapi nak Gerry tidak perlu kawatir, dokter sudah memeriksanya, juga sudah menyediakan obat" _ Bibi.
"kalau gitu, kita menemuinya dulu, makasih bibi" _ Gerry.
"sama2, pergilah ..." _ Bibi.
Gerry mengajak Jezu naik ke atas, menuju kamar Tomas.
Kamar yg setiap hari ia tempati, waktu dia masih kanak2 dulu.Gerry mengetuk pintu, sebelum kemudian membukanya.
Dia tersenyum dan menoleh ke arah Jezu yg jg tersenyum kpd nya." masuk lah" _ Gerry.
Jezu mengangguk walau sebenarnya dia tdk yakin dgn keputusannya untuk memasuki kamar sang kekasih.
Menyadari sang junior tdk bergerak sama sekali, Gerry dgn lembut menarik lengan Jezu, dan mengajaknya masuk kedalam.
Tentu saja tindakan Gerry tersebut, sedikit mengagetkan Jezu dan membuatnya reflek menoleh ke arah sang senior.
Gerry kembali menutup pintu kamar segera setelah dia berada di dalam kamar berukuran 3 x lebih besar dari kamarnya tersebut.
Gerry sempat memperhatikan Jezu yg masih diam berdiri di sampingnya, sebelum kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah tempat tidur.
Terlihat sang pemilik kamar berbaring nyaman dgn ke 2 mata terpejam, dgn tubuh berbalut selimut tebal, juga dahi yg di tempeli could pak ((penurun panas)).
Teringat saat sahabatnya yg lain memintanya untuk di antar ke ruang MR tadi siang, membuat Gerry tersenyum geli.
Dia merasa lucu dgn ke 2 sahabatnya itu, bagaimana bisa mereka ber 2 sakit secara bersamaan.
"oh hoo .. Lihat kalian, knp berbarengan sakit? .. apa kalian memang sudah janjian sebelumnya? ..."
Suara Gerry yg lumayan keras, membuat Tomas membuka ke 2 matanya, dia mencoba untuk mencari sang pemilik suara yg sudah tdk asing lgi baginya Itu.
Samar2 dilihatnya sosok Gerry yg saat ini tersenyum kpdnya, dgn ke 2 tangan di lipat ke perut.
"Gerry"
Serunya, setelah sudah bisa melihat Sosok Gerry dengan jelas.
"Kau masih hidup hah? ... Ku kira kau suda mati" _ Gerry.
Tomas hanya tersenyum tdk senang.
"bagaimana ke adaan mu? .. Knp kau terlihat begitu menyedihkan? ..." _ Gerry.
Tomas beranjak duduk, dia masih belum menyadari ke beradaan Jezu di ruangan itu.
"seperti yg kau lihat, Aku memang benar2 menyedihkan disini" _ Tomas tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
*** TRY TO LOVE ME ***
Romance🌈👬❤_ 2 🔞 ©BOY X BOY * WARNING!!!! Kusus 20+ * YANG ANTI LGBT DI LARANG BACA!!!! 🙏🙏🙏🙏 Daripada penasaran Langsung aja buka part selanjutnya ✌✌✌ Support me ya kawan Dengan cara klik Follow 😇 Note: RAINBOW