_ 23 _

30 2 0
                                    

....

Di sekolah

" Jezu "
Seru Oira sambil duduk di samping Jezu yg sibuk dgn buku nya.

" ada apa?..."
Seru Jezu masih fokus dgn bukunya.
" kemaren km kemana?.."
" gk kemana2 "
" kita mencari mu dimana2 tapi tdk ada "

Jezu tersenyum garing.

" au... Knp km tersenyum seperti itu?..."
" tdk papa, ada apa km mencari ku?..."
" pelatih menyuruh kita berkumpul kemaren, untuk membahas pertandingan minggu depan. Tapi kita tdk bisa nemuin km, bahkan poncel mu juga mati. Uzu sudah mencoba mengecek di ruang MR, tapi diabilang ruangan itu terkunci, makanya dia fikir km pasti sudah pulang. Aku tlpon rumah mu, ayah mu bilang km belum pulang. So... Kmn kamu kemaren hah?.... Jangan bilang km kencan ma tuh Om "

Jezu memukul kepala Oira dgn Buku yg di pegangnya.

" ouchhh.... "
" berhenti berbicara sesukamu "
" au.. Lalu kmn kalo tdk sedang kencan hah?..."
" Kemaren aku ketiduran di ruang MR, hp ku lowbet . masalah pintu di kunci mungkin aku tdk sadar sudah menguncinya "
" benarkah?..."
" em.. "
" ok gw percaya, but... "
" knp?..."
" kemaren Uzu mengundurkan diri dari Tim "
" hah!!!, apa yg terjadi?..."
" dia berkelahi dgn salah satu anak tim, aku tdk tau pasti apa masalah nya, yg jelas Uzu menghajar anak itu duluan. Dan setelah itu dia mengundurkan diri dari tim "
" au... Apakah separah itu masalahnya, sampai2 dia out dari tim?.."
" entahlah... Aku belum sempat menanyakan alasan Uzu keluar dari Tim, dan juga alasan dia memukul anak itu "
" aku hafal sifat tuh jangkung, tdk mungkin dia sampai memukul tuh anak jika tdk ada masalah yg serius antara mereka "
" em... Gw juga berfikir begitu "
" biar ku tanyakan langsung nanti "
" lebih baik begitu, lagipula dia jauh lebih terbuka terhadap mu "
" nnt ku kabari jika sudah tau jawabannya "
" ok, klo gitu aku ke toilet dulu "
" ok "

Oira berlalu pergi, bertepatan dgn itu Uzu berjalan memasuki kelas dan langsung duduk di bangkunya. Dia tdk menyapa Jezu sama sekali, bahkan terlihat begitu cuek, membuat Jezu sedikit bingung.

Jezu mendekati Uzu dan duduk di sampingnya, membuat Uzu menoleh ke arah Jezu.

" what?...."
Tanya Uzu dgn nada malas.
" Ada apa dgn mu?... Apa yg terjadi?...."
" Oira cerita soal kemaren kan?..."
" em... Jujur Aku kaget saat mendengar ceritanya, so... Apa yg terjadi?...."
" ceritanya pajang, dan Aku terlalu malas untuk mencertakanya"
" Ok, lalu... Bagaiman dgn Alsan kau kluar dari Tim?.... Apa panjang juga alesannya?...."
" hufff... Aku hanya terlalu malas jika harus melihat wajah nya setiap hari, apa lagi harus satu tim dgn laki2 sialan itu. Benar2 menyebalkan "

Jezu sedikit tersenyum, Dia benar2 bingung dgn Perkataan Uzu.
Selama ini, Dia tdk pernah melihat Uzu seperti ini. Sejak kapan Uzu menjadi seperti ini.
Uzu biasanya tdk mengambil pusing seseorang yg membuaynya kesal, dan tdk pernah mempengaruhi keadaan apapun saat dia harus melihat atau bahkan bersama dgn orang yg tdk ia sukai.

" em.. Apa km baik2 saja?..."
" mmm... Aku baik2 saja "
" ok "

Jezu menepuk bahu sahabatnya, kemudian ia kembali ke bangku nya sendiri.

Oira kembali ke dlm kelas, dia langsung duduk di samping Jezu.

" so... Apa yg terjadi?..."
" dia tdk cerita apa2, hny bilang malas dgn anak itu "
" ok "
" sudahlah, untuk sementara biarkan dia tenang dgn fikirannya dulu. Mungkin sekarang bnyk masalah yg memenuhi fikirannnya "
" em "

Oira dan Jezu menoleh ke arah Uzu yg saat ini mulai tertidur di bangkunya.
Dan itu membuat ke 2 sahabatnya agak kawatir, akhir2 ini Uzu agak berubah. Dia sering melamun, bahkan tdk fokus dlm pelajaran, dia juga sering tidur dlm kelas.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang