_ 34 _

18 2 0
                                    

.......

😉😉😉😉😉

.
.
.
.
.
.
.
.
.

                       😒😒😒

.....

...............


Setelah apa yg terjadi, satu bulan yg lalu.

Tomas dan juga Jezu sama sekali tdk pernah bertemu, bahkan sekedar menanyakan kabar pun mereka tdk melakukan itu.

Bukan cuma itu, setiap dengan tidak sengaja mereka berpapasan di area sekolah, salah satu dari mereka akan segera menghindar berbalik arah.

Di ruang osis.

Gerry menghela nafas berat, Dia mendekati sahabatnya yg saat itu terlihat melamun dgn pandangan menerawang jauh.

" so... Apa yg sebenarnya menggangu fikiran mu?..."

Suara khas Gerry membuat Tomas menoleh ke arah sahabatnya yg saat ini sudah duduk di bangku sebelahnya.

" Sudah satu bulan, Aku masih belum bisa memeluknya"

" Au.. Jika kau merindukannya, knp kau tdk datang untuk menemuinya terlebih dahulu?.."

" Jika Aku bisa, Aku tdk mungkin duduk di sini bersama mu setiap hari"

Gerry mangut2 mengerti.

" kau tau, ini benar2 sesuatu yg mengejutkan bagi Jezu, bagi ku juga pastinya. Aku tau dia menyayangi ku, tapi Aku juga tau, jika tdk mudah untuknya memaafkan perbuatan mamah ku"

" so.... Dia meminta mu untuk tdk menghubunginya?..."

" Tidak, Dia tdk berbicara apapun."

" lalu... Apa yg membuat mu tdk menemuinya?..."

" Entahlah.. Aku takut Dia akan marah kpd ku, dan mengusir ku.
Aku takut itu"

Gerry menghela nafas

" Tomas, jika kau tdk mencobanya bagaimana km tau perasaan nya saat ini?.... Bagaimana kau tau apa yg sebenarnya ada di fikirannya saat ini?... Apa kau pernah berfikir kalau saat ini dia juga ingin memeluk mu?... Fikirkan itu baik2"

Tomas hanya terdiam merindukan pandangannya.

" pergilah menemuinya,"

" Aku Takut dia membenci ku"

" Au... Justru semakin kamu menghindri dia seperti ini, semakin dia membenci mu. Bukankah satu bulan adalah waktu yg cukup untuk kalian saling menjauh?...."

Tomas menoleh ke arah sahabatnya.

" Tomas, Aku yakin Jezu bukan orang seperti itu, dia tdk mungkin membenci mu krn masalalu ibu mu. Lagi pun, semua itu sudah terjadi, kita tdk bisa mengubah yg sudah terjadi bukan?.... "

Tomas tersenyum, dia langsung memeluk erat tubuh sahabatnya itu.

" Kau benar Gerry, Aku tdk bisa merubah masalalu. Tapi Aku bisa memperbaiki masa depan "

Gerry tersenyum, Di tepuknya punggung sahabatnya itu.

" Sekarang, Temuilah kekasih mu. Sebum dia bebar2 melupakan ke beradaan mu"

Tomas melepaskan pelukannya, Dia tersenyum riang, sebelum kemudian dia melangkah pergi.

Gerry hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
Terkadang Tomas memang seperti bocah 8 thn yg masih tdk perduli dgn sekitanya.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang