_ 16 _

34 3 2
                                    

....

Sepanjang perjalanan, Tomas terus kefikiran ke jadian semalam.
Saat Jezu mengusirnya pergi, dia benar2 merasa jika Jezu sudah membencinya.

Di tambah lagi pagi ini dia tdk melihat Jezu datang mengambil barang2nya.
Justru yg mengemasi dan membawa barang2 milik Jezu itu Venu.

Laki2 itu bahkan tdk menegurnya sama sekali. Tomas memaklumi jika Venu seperti itu, dia tau Venu.
Wlaupun Venu tdk akan membalas memukulnya, tapi Venu akan mendiamkannya krn kesal.

Tomas menyadari kesalahannya, bahkan dia benar2 menyesal krn sudah bertindak kegabah. Terlebih lagi saat ia mengetahui kenyataan yg ada.

Gery memberitahu Tomas, jika dia terlalu terburu2 meninggalkan Tenda saat jezu dan Venu berbicara di dalam sana. Harusnya dia tunggu sampai percakapan itu selesai, baru dia memutuskan untuk mengambil tindakan selanjutnya.

Gery benar2 menyayangkan tindakan sahabatnya yg kegabah itu. Krn dia tau apa yg Venu dan Jezu bicarakan.
Saat Gery kembali ke tenda dia mendengar kata2 manis dari ke 2 orang di dalam sana.

Jezu yg mencintai Tomas dan Venu yg dgn senang hati mengiklaskan mereka berdua berpacaran. Bukankah itu manis?..

" Apa km sudah sampai?..."

Tomas mengirim pesan itu kpd Jezu.
Lewat aplikasi Line.
Dia melihat Pesan itu di baca Jezu, tapi tdk ada tanda2 kekasihnya itu membalas pesannya.

Tomas merunduk sedih, mungkin dia harus menemui Jezu di rumahnya langsung. Seperti yg selama ini ia lakukan. Datang ke rumah Jezu untuk meminta maaf, maka Jezu akan memaafkanya. Biasanya seperti itu, tapi.. Dia tdk tau kali ini apa Jezu akan memaafkan kesalahannya.

_ sampainya di gedung sekolah.

Semua siswa turun dari bis, mereka mengambil ransel mereka masing2 dan berhamburan pergi.
Ada yg masuk kdlm gedung ada jg yg duduk di halaman ada juga yg langsung pulang.

Tomas duduk di lantai koridor sekolah, dia menyandarkan punggungnya di tiang koridor.
Rasanya begitu lelah, aktifitas perkemahan itu benar2 menguras seluruh tenaganya. Tugas nya sebagai ketua osis, membuatnya mendapat kegiatan jauh lebih banyak dari staff yg lain.

Fikirannya masih sibuk memikirkan Jezu, dia benar2 ingin mengetahui ke adaan kekasihny itu. Rasanya dia ingin segera bertemu dgn Jezu, tapi.. Apalah daya. Mungkin Jezu sudah tdk ingin bertemu dgnnya lagi.

Saat itu juga....

" apa yg km pikirkan?..."

Suara Venu membuat Tomas menoleh ke arah laki2 yg saat itu duduk di sampingnya.

" Venu !!"
" euh, kpn km akan minta maaf hah?.."

Tomas kembali menatap ke depan.

" Dia hanya menginginkan km meminta maaf kpd ku, itu saja. Apa susahnya sih?..."
" Dia membenciku"
" jika dia membenci mu, lalu buat apa dia disini menunggu mu ?...."

Ucapan Venu membuat Tomas menoleh ke arahnya seoalah tak percaya dgn apa yg ia dengar barusan.

" euh... Cepet minta maaf, supaya dia senang . dasar bodoh "
Tomas tersenyum , dia pun memeluk tubuh Venu erat.
Membuat Venu begidik geli.

" apa2an sih loe, lepasin gw !!"

Tomas tdk menghiraukan kata2 Venu, justru dia lebih erat memeluk tubuh yg sedang berusaha lepas dri pelukan eratnya itu.

" thank you !!!"

Seru Tomas yg langsung membuat Venu menghentikan gerakan tubuhnya yg berusaha untuk lepas dari pelukan Tomas.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang