Special Chapter - 39 -

33 2 0
                                    

.......

Tomas pov.

......

Jika mengingat kejadian beberapa tahun yg lalu dimana saat itu aku memilih untuk mengakhiri hubungan ku dengan nya, dan  memilih pindah ke London untuk melupakanya.

Hmm...
Aku bodoh bukan?..., bodoh krn memutuskan sesuatu yg aku sendiri pun tdk akan bisa melakukannya.

Lihat aku sekarang, dgn tampa berdosa aku kembali menjadi kekasihnya.
But... aku beruntung, krn bukan hanya aku yg tidak bisa melupakannya, Dia juga merasakan hal yg sama dgn ku.

Kala itu, Aku bukan hny hancur dan sedih krn perpisahan ku dgn orang yg paling aku cintai.
Tapi juga hancur krn mengetahui fakta bahwa mama dan juga papah sebenernya tdk pernah menikah.

Papah hanya sepakat untuk hidup bersama dgn mama sampai aku lahir dan tumbuh dewasa.
Bukan hanya itu,  Tentang Mamah yg pindah ke eropa saat aku masih kecil, itu juga suatu kebohongan belaka.

Beliu sebenernya sedang menjalani masa hukuman. Atas kecelakaan yg menewaskan ayah Jezu, yg sebenernya Dia sengaja membunuh beliau dgn alasan Beliu mengetahui rahasia tentang mama yg orang lain tdk tau.
Bahkan sampai saat ini masih tdk ada yg tau tentang apa sebenarnya rahasia Mama Yg Om Oza tau.

Apa yg mama lakukan memang benar2 keterlaluan, but... tetap saja aku tdk bisa membenci beliau, bagaimanapun juga beliau adalah wanita yg sudah melahirkan ku, terlebih lagi kadang apa yg terjadi terhadap ku dan yg aku alami , seolah aku bisa mengerti knp Mama sampai melakukan hal bodoh tersebut.
Aku tdk membenarkan perbuatannya, hanya sedikit memahami perasaannya.

......

Jezu Pov

.....

Perlahan aku membuka kedua mataku. masih dalan keadaan  berusaha mengumpulkan semua nyawa ku yg masih berkeliaran di alam mimpi, aku menoleh kearah Samping ku dimana Tomas sudah duduk bersandar dgn nyaman di sana, sambil fokus dgn ponselnya juga masih enggan untuk melepaskan genggaman tangannya.

Aku tersenyum saat ku lihat tangan ini masih di genggamnya erat. Entah knp , aku benar2 mersa bahagia saat ini.

" Good morning baby "- sapanya manis, di kecupnya kening ini lembut olehnya.

" morning " - jawab ku tersenyum.

" bagaimana tidur mu ?... have nice dream ?..."- serunya lagi.

Aku hanya tersenyum dan menganguk mengiyakan pertanyaannya.

Kulihat Dia meletakan ponselnya di atas laci samping tempat tidur, ia tersenyum begitu manis lalu membelai rambut ku begitu lembut.

" Apa kau lapar?..."

" NO "

" Benarkah ?... "

" em "

" oh, Aku punya sesuatu untuk mu "

Mendengar kata2 tomas yg terakhir, mampu menarik semua perhatian ku, tanpa aku sadari tubuh ini bangkit dgn sendirinya.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang