_ 19 _

30 4 0
                                    

_ malamnya di rumah Jezu

Jezu baru saja selesai membersihkan badanya, dia berjalan menuju tempat tidur dan beranjak duduk di atas temapt tidurnya, ke 2 tangannya sibuk mengeringkan rambut panjangnya dgn handuk.

Dia terdiam mencoba untuk mengingat sesuatu, krn sepertinya ada sesuatu yg ia lupa.

" ah.. "
Gumamnya saat sudah mengingat apa yg ia luapakan itu. Jezu beranjak dari tempat duduknya, kemudian mengambil ponsel yg ia taruh di atas meja belajar.

Ia segera menyalakan ponsel yg ia matikan sejak tadi siang.
Yah... Jezu sengaja mematikan ponsel nya saat ia pergi bersama jhonatan.
Krn ia tdk ingin di ganggu siapapun saat itu.

Setelah ponsel menyalah, pesan pertama masuk.
Ia tertawa geli saat membuka dan membaca percakapan di Grup nya.
2 sahabatnya itu selalu membahas hal yg tidak masuk akal sama sekali.

Belum sempat Jezu membuka pesan yg lain , tiba2 OIRA memangil.
Tampa menunggu lama, Jezu langsung menagkat tlpon dari sahabat cepaknya itu.

“ hallo “ jezu
“ Jezu, Brengsek!!!! Dari mana saja kamu hah?.....“
seru Oira kesal yg langsung membuat Jezu tersrnyum aneh.
“ hei... Calm down budy, whatsapp?..  “
Seru Jezu dgn nada meledek
" knp kau matikan poncel mu hah?.." Oira
" au.. Knp?.. Aku sedang pergi dgn Om natan " Jezu.
" sial... Apa kau tdk tau aku hampir di buat gila ma sahabat jangkung mu itu..." Oira
" au... Dia sahabat mu juga kawan, jgn lupa itu" Jezu
" euh... Gw gk lupa. Tentu saja jika itu sesuatu yg menguntungkan ku. Hahaha... "
" brengsek loe memang."
" hahahaha... Ayolah sobat, loe tau kan itutuh sifat natural manusia you know "
" euh euh, suka2 loe dah "
" lebih baik cepetan tlpon UZu, gw takut tuh anak bakar rumah "
" hahhaha... Anak itu bakar rumah?... Gw yakin dia bunuh semut aja kagak bakalan berani "
" hhahahahha.... Euh gw harus pergi sekarang, kakak gw dah nunggu. Bayyy... "
" ok, bay..."

Tut tut....
Sambungan pun terputus, Jezu tersenyum geli saat ia mengingat kata2 Oira barusan.

Jezu  meletakakan ponselnya kembali di atas meja, ia beranjak dari tempat duduknya kemudian melangkah menuju jendela kaca di kamarnya.

Dia menatap ke arah luar jendela, saat itu juga .
Bunyi pesan masuk di  ponsel nya itu tdk kunjung berhenti, sepertinya seseorang sudah mengiriminya ratusan pesan.

Dgn malas Jezu melangkah menuju meja belajarnya, ia mengambil ponsel itu lalu membuka pesan masuk yg ternyata di kirim dari Tomas.

Dia membaca satu persatu pesan yg memenuhi layar ponselnya itu, sudah Jezu duga, pasti isinya perminta maafan dari sang kekasih.
Dia sering melakukan itu, jika ia ingin meminta maaf kpd Jezu.

Akan tetapi, ada salah satu pesan dari Tomas yg membuat ke 2 bola mata Jezu melebar.

" aku akan menunggu mu di sini, sampai km mau keluar menemui ku "

Di situ tertulis pukul 13.05

Dam, itu waktu saat jhonatan berpamitan pulang. Jezu menoleh ke arah jam dinding di kamarnya.

Pukul 10.35

Dia langsung melempar handuk di kepalanya, dan berlari keluar kamar langsung menuju pagar samping rumah, yg tak lain adalah tempat dimana Tomas biasa menungunya keluar.

" jangan bilang kau masih di situ Bodoh!!!"
Maki Jezu kesal.

Itu benar2 gila, 10 jam dia berdiri?... Yg benar saja?..., siapa yg bisa bertahan berdiri selama itu.

Apalagi  tampa makan dan juga minum. Apa itu tdk membuatnya pingsan mendadak .
Itu benar2 membuat Jezu kawatir akan ke adaan Tomas.

Dgn tergesa2 Jezu segera membuka gerbang rumahnya, dia berlari keluar mencari Tomas. Tdk ada siapa pun di situ, itu membuat Jezu sedikit lega tapi juga kecewa.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang