_ 25 _

19 2 0
                                    

...

_ Di dalam kelas

Oira menghampiri Jezu yg saat itu duduk lemas menumpuhkan kepalanya di atas meja.

" Apa kau baik2 saja?.. "
Seru Oira sambil mengusak bahu sahabatnya.

" Mm.. Aku hanya kurang tidur saja "

Jezu menoleh ke arah Oira yg saat ini duduk nyaman di sampingnya, raut wajahnya menunjukan kalau dia sedikit kawatir dgn keadaan Jezu.

" Benarkah?... "
" em... "
" kau benar2 terlihat pucat, Apa kau yakin kau baik2 saja?... "

Oira mengecek suhu badan Jezu, dia menempelkan punggung tangan nya di kening Jezu juga leher sahabat Cantiknya itu.

" Badan mu Panas, Kau yakin kau tdk papa?..."
" Kepala ku berasa berat, rasanya benar2 tdk nyaman "
" Apa kau sudah sarapan tadi?.. " " em.. "
" sudah minum obat?... "

Jezu menganggukan kepala.

"Ku rasa sebaiknya kau istirahat di ruang MR, Kau benar2 terlihat menghawatirkan "
" ku rasa itu lebih baik "
" Biar ku Antar "
" is Ok, Aku bisa kesana sendiri "
" kau Yakin?.."
" em... Q tdk papa2 kok "
" Ok, kalau gitu. Hati2 "
" em... "

Jezu beranjak pergi, sementara Oira masih trus memperhatikan langkah Jezu, sampai tubuh laki2 cantik itu menghilang di balik pintu.

Uzu yg hendak memasuki ruangan kelas, mengurungkan niatnya setelah melihat sahabat Cantik nya itu melangkah keluar dari kelas.

Uzu memutuskan utuk mengikuti Jezu, dia merasa Sahabatnya itu sedikit Aneh.
Berjalan seperti hilang keseimbangan, juga berkali2 memijat kepalanya.

_ Di ruang MR

Jezu langsung merebahkan tubuhnya dgn nyaman di atas sofa ruangan MR.
Dia sedikit merasa Aneh dgn Dirinya yg saat ini berbaring di atas sofa krn sakit.

Sedangkan biasanya, dia duduk di kursi kecil dekat sofa mengurus orang2 yg datang kepadanya krn sakit.

Jezu tersenyum tipis, diapun mulai memejamkan ke 2 matanya.

Saat itu juga...

" Jezu, Apa yg terjadi?..."

Suara Uzu yg terdengar begitu panik membuat Jezu kembali membuka ke 2 matanya.
Terlihat Uzu sudah duduk di kursi kecil samping sofa, menatapnya kawatir.

" Au... Bagaimana bisa kau ada disini?..."
" Aku melihat mu berjalan kemari, kau terlihat Aneh, itu knp Aku mengikuti mu kemari?... Apa kau baik2 saja?..."

Jezu tersenyum, jelas saja Tomas cemburu terhadap sahabat jangkungnya ini. Dia begitu berlebihan jika menyangkut tentang Jezu, lihat saja wajahnya sekarang. Si jangkung ini benar2 terlihat cemas.

" Aku hanya sedikit pusing saja, tdk perlu kawatir "
" Brnarkah?.."
" em "

Uzu mengecek suhu badan Jezu, dia langsung melotot saat mengetahui badan Jezu begitu panas.

" Kau Demam "
" em... Aku sudah minum obat, tdk perlu kawatir "
" but... Demam mu begitu tinggi, Apa tdk sebaiknya kau pulang kerumah, Aku takut terjadi apa2 dgn mu"

Jezu tersenyum, dia benar2 tau jika Uzu sangat mengawatirkan ke adaannya saat ini.

" Uzu, is ok. Aku baik2 saja, Aku hanya butuh tidur. "
" but.. "

Saat itu juga....

" Jezu "

Suara Venu membuat Uzu dan Jezu menoleh ke arah Venu yg saat ini melangkah memasuki ruangan MR.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang