_ 12 _

44 3 0
                                    

.... AOZARA JEZU MIZUJHIRO

" pokoknya Jezu harus pindah Yah, ibu gak mau anak kita itu ketularan sintingnya "
" siapa yg ibu anggap sinting itu?..."
" siapa lg klo bukan adik kesayangan mu itu "
" ayolah bu, ini tdk ada sangkut pautnya dgn Natan."
" oh ya?... Bukan kah dia jadi sinting sejak masuk asrama orang2 gila itu?.."
" bu, stop menyebut mereka seperti itu"
" pokoknya Ibu tdk mau tau, anak kita harus pindah titik "

_ yah.. Itu lah mereka.
Ibu dan Ayah ku, hampir setiap hari itu yg mereka debatkan, sejak Aku masuk asrama kusus kaum Adam itu.

Rasanya sudah hampir pecah gendang telinga ku ini, mendengar mereka seperti itu setiap hari.

Lagi pula apa sih yg sebenarnya mereka permasalahkan.
Bukan kah semua itu tdk ada pengaruh apa pun untuk diriku.

Bayangin saja, dmn pun aku sekolah.
Tetap saja semua itu tergantung kpd diriku, jika aku ingin gila ya gila saja tdk ada hubungannya dgn tempat sekolah.

Ini sekolah kusus adam, ibu takut jika aku ikut2an mnjd penyuka adam. Sama seperti paman ku, tpi bukan kah itu tergantung diriku?..
Bukan sekolah ku.
Ada2 saja.

Dan ayah, apa hubungannya aku bisa menjadi lebih pintar di sekolah ini.
Bukan kah dimanapun aku bersekolah, jika aku pintar ya tetap saja aku akan pintar.

Ah... Sungguh tdk bisa ku mengerti.
Knp mereka suka sekali membuang waktu sia2 hanya untuk meributkan hal yg sama dan sama juga ujungnya.
Yah... Aku tetap di asrama ini, asrama para adam.

Ku akui, sekolah ini memang rata2 siswanya ber IQ tinggi.
Bukan sembarang orang yg bisa masuk sekolah ini, dan aku adalah salah satu orang yg beruntung bisa masuk sekolah ini.

Uzu sahabatku saja tdk bisa masuk kesekolah ini, padahal di banding otak ku, otak si jangkung itu jauh lebih pintar.

IQ nya tdk di hiraukan lagi, walaupun tuh anak terkadang oon. Tapi sejatinya dia jauh lebih pintar dari siswa yg lain, hanya saja dia terlalu malas untuk berfikir.

Itulah alasan dia tdk mau di daftarkan di sekolah ini, yah.. Sekolah ini bisa di bilang sekolah palaing ribet yg pernah ada di dunia.

Selain harus Ber IQ tinggi, siswa juga harus mengikuti beberapa tahap untuk bisa lulus seleksi.

Salah satunya, harus bisa menguasai paling sedikit  4 bahasa, 4 pelajaran, 4 bidang olah raga, dan 4 _ 4 _ lainnya.
Menyusahkan .....

Dan itu sangat meribetkan bagi Uzu.
Jadi dia lebi memilih tdk menghadiri setiap panggilan seleksi siswa.

Bukan cuman itu, seluruh siswa di sekolaj ini juga di wajibkan untuk tinggal di asrama sekolah.
Tdk ada perbedaan apapun di sini, semuanya sama, tdk ada yg di special kan.

Setiap kamar akan di huni 2 orang saja, dan itu sesusai nomor urut pelajar yg di acak.

Terkadang ada yg kebagian harus satu kamar dgn Senior, seperti Aku ini.
Satu kamar dgn senior ku, untung dia orangnya rama, jd sangat nyaman tinggal satu kamar dgn dia.

Hampir seluruh siswa menyukai sosok senior ini, selain rama dan menyenangkan. Dia juga sangat tampan, wajar saja banyak yg berlomba2 mendapatkan perhatian nya.

Dan Aku adalah salah satu orang yg beruntung mungkin, tampa ikut berlomba pun, aku sudah mendapatkan perhatian itu.
Hahahaha....

Sayangnya, aku tdk tertarik dgn hal ini. Jangan tanya alesannya knp, yg jelas Aku sangat malas jika harus berurusan dengan dunia semacam ini.

Bukan krn aku homopobia, hanya karena saya malas berurusan dgn hati. Bukan hanya kpd laki2, kpd wanita pun Aku malas.

Krn jarak sekolah ku ini lumayan dekat dgn rumah ku, jadi setiap hari akau akan pulang kerumah, walau hanya sekedar untuk makan malam.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang