_ 14 _

37 3 1
                                    

......

" apa yg mau km bicarakan?..."

Tanya Jezu sedikit kesal krn Tomas tiba2 menarik paksa Jezu untuk mengikutinya.

" Apa yg km lakukan dgn bocah itu hah?..."
" makan, emang apa yg ada di fikiran mu itu?..."
" apa sampai harus suap2an segala?..."
" hei... Yg suap2an itu siapa?..."
" dia menyuapi mu"
" trus?..."
" knp km gak menolak nya?..."
" au... Knp aku harus menolak nya?..."
" tentu saja harus , krn aku tdk suka dia menyuapi mu seperti itu "
" knp km tdk suka?..."
" ya krn km kekasih ku, tentu saja aku tdk suka jika ada orang lain yg menyuapai kekasih ku "
" benarkah?.."
" ya iyalah.."
" terus apa kabarnya dgn km dan gadis2 yg mendatangi mu itu?.."
" what?... Aku ngapain dgn mereka?...".
" km tdk ngapa2in, tapi mereka?... , mereka dgn leluasa menyentuh mu, menyuapi mu, memeluk mu bahkan mungkin mencium mu. Aku tdk tau itu... Aku jg tdk tau apa yg kalian lakukan di belakang ku "
" hei... Aku tdk berbuat apa2 dgn mereka, jangan menuduh ku seperti itu. Aku tdk suka km menuduh ku"
" apa sih yg km sukai hah?..., suka jika aku kesal, aku jengkel melihat gadis2 itu bergelayut dgn bebasnya di badan mu hah?... Apa yg km suka.... Katakan?..."
" Tunggu... Km cemburu..."
" dasar bego' .."

Jezu hendak melangkah pergi, tapi niatnya terhenti saat Tomas menarik lengannya dan langsung memeluk Kekasihnya itu erat.

" maafkan aku... Jika selama ini tdk menghargai perasaan mu. Maaf kan aku yg sudah membiarkan gadis2 itu dgn bebas menyentuh ku. Maaf kan aku yg tdk menyadari semua perasaan mu "

Jezu menghela nafas.

" apa harus aku seperti ini dulu baru km bisa menyadarinya hah?..."
" maafkan Aku Jezu, aku janji tdk akan seperti itu lagi. Aku benar2 mencintai mu, aku terlalu takut jika harus kehilangan mu. Aku terlalu takut jika km akan berpaling dari ku dan pergi dgn yg lain "

" jika ada fikiran ku yg akan berpaling dari mu, trus buat apa aku tetap bertahan dgn sifat mu yg seperti itu?... Buat apa aku harus terus menahan rasa sakit krn melihat mu dgn gadis2 itu, buat apa aku harus menuruti ke inginan mu walau terkadang tdk masuk akal itu"

Pelukan itu semakin erat, tapi terasa begitu hangat. Jezu yg sedari tadi hanya terdiam membiarkan Tomas memeluknya itu, mulai membalas pelukan Tomas.

" Aku mencintai mu Jezu, sangat2 mencintai mu"
" aku juga mencintai mu Tomas "

Tomas melepaskan pelukannya, kemudian ia mencium lembut bibir Jezu yg membuat laki2 ini kaget.

" apa yg km lakukan?... Seseorang bisa melihat kita,"
protes Jezu sambil melirik ke sekitar mereka.

" maaf... Aku sudah tdk bisa menahan lagi, aku benar2 merindukan mu. Sangat2 merindukan mu"

Jezu terdiam memandang kekasihnya yg saat ini tersenyum kpd nya, tapi senyumnya kali ini bukan senyum kEbahagian seperti biasanya.
Senyumnya itu terlihat seperti di paksakan, sebuah senyum yg sedang menutupi kesedihanya.

" lebih baik kita kembali berkumpul bersama mereka, krn acaranya akan segera di mulai "

Ajak Tomas yg justru membuat Jezu menahan laki2 itu untuk tdk beranjak dari sana. Jezu menarik kerah baju Tomas dan mencium lembut bibir kekasih yg juga teramat di rindukannya itu.

Tomas yg sempat syok atas apa yg Jezu lakukan. Kini mulai membalas ciuman Jezu, ciuman itu sudah berubah menjadi lumat lembut di bibir mereka.

Mereka tdk memperdulikan perjanjian mereka lagi, yg mereka rasakan sekarang adalah perasaan yg begitu bahagia. Bahagia krn akhirnya mereka bisa mencurahkan rasa rindu yg selama ini mereka pendam.

Terasa dunia milik mereka berdua, sampai2 mereka tdk menyadari jika ada 2 pasang mata yg sedari tadi menyaksikan adegan romantis mereka itu.

Setelah merasa sudah cukup, mereka berdua mengakhiri ciuman lembut yg penuh nafsu itu. Keduanya tersenyum, lalu kemudian kembali berpelukan.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang