_ 20 _

26 2 0
                                    

....

_ Di perpustakan

Tomas dan Geng nya sibuk mengerjakan tugas Biolog yg harus mereka kumpulkan sore ini.

" euh... Gio, semalam loe kmn?... Gw ma Azil kerumah loe"
tanya Cleo yg langsung membuat sang punya nama menghentikan aktifitasnya merangkum, dan menoleh ke arahnya.

" Gw ke rumah Yiko " jawab Gio datar.
" eh.. Bukanya Kalian dah putus?..." Tanya Azil yg langsung di sambut tarikan nafas berat dari Gio.

" who say?..." Tanya Gio tdk suka
" au... Tentu saja Yiko sendiri yg bilang ma Gw " jawab Azil.
" omong kosong apa lagi itu " grutu Gio tdk suka.
" eh.. Jadi seriusan kalian belum putus?.." Tanya Azil.
" tentu saja Gw serius, lagian buat apa juga Gw bohong ma kalian " jawab Gio malas.
" but... " kata2 Azil terhenti saat Cleo menyikut tangan pemuda kurus itu.

Azil menoleh ke arah Cleo yg saat itu menggelengkan Kepala pelan, yg langsung membuat Seluruh Geng menoleh ke arah mereka ber 2, kecuali Tomas dan Gery yg tdk tertarik dgn percakapan mereka, lebih memilih fokus dgn buku masing2.

" apa yg sedang kalian sembunyikan dari gw?..."
Tanya Gio menatap Azil dan Geo tajam.
" tdk ada " jawab Cleo tersenyum.
" em.. Tdk ada " sambung Azil tersenyum.

Saat itu juga....

" oiiiii ... !!!"
Seru Qie yg langsung membuat seluruh Geng menoleh ke arahnya, termasuk Tomas dan Gery.

" hoi... Knp dgn mu?.. " tanya Nain.
" dia, dia selalu seperti itu " protes Qie yg langsung membuat geng nya bingung.

" dia?... Siapa dia yg km maksud?..." Tanya Azil.
" euh... " sambung Cleo.
" siapa lg klo bukan Cewek gw " jawab Qie kesal.
" au... Ada apa lgi dgn cewek mu?..." Nain.
" selalu saja membatalkan janji se enaknya " Qie
" au.. Cuman krn itu?..." Azil
" euh...siapa tau ada urusan yg jauh lebih penting " Cleo.
" penting?... Jd mnurut kalian ... Temannya itu jauh lebih penting dari gw?.." Qie
" maksud mu?..." Azil
" dia selalu membatalkan janji dngn ku, hanya untuk menemani teman sialannya itu " Qie
" au... Itu lagi?.." Gio
" euh... Itu lagi, dan selalu itu. Terkadang Gw mikir, sebenernya dia itu serius gak sih ma gw?..., gw selalu ngerasa di nomor 2 kan " Qie
" hei... Jgn berfikiran seperti itu dulu, mungkin saja itu memang penting" cleo
" ya.. Penting, dia lebih penting daripada Gw kekasihnya" Qie
" maksud ku, urusan mereka penting " Cleo.
" penting!!!, hanya nemenin nonton, makan, belanja, itu penting hah?.., lalu Gw, bagaimana dgn Gw?...  " Qie.

Tomas terdiam, Dia berusaha menyimak percakapan teman2nya saat ini. Begitu jg dgn Gery yg tak hentinya menggelengkan kepala, krn dia fikir, apa yg teman2nya permasalahkan sebenarnya bukan masalah besar dan itu benar2 konyol.

" Gw rasa itu aneh , klo pun dia harus menemani temannya , bukankah dia bisa mengajak mu juga. " Azil

" euh... Lagi pula, setiap hari?... Menurutku itu gak wajar bukan?..." Nain.

" hei.. Jgn berlebihan, berfikirlah yg baik saja. Mungkin dia benar2 membutuhkan Pacar mu saat ini. Dan sebagai teman yg baik, dia tdk ingin mengecewakan temannya itu " Cleo.

" haissstt... Menurut Gw, cewek lo itu kagak serius ma loe, dia cuman manfaatin loe doang, dan loe itu gak penting buat dia, apa lagi gw inget bnget, cewek loe itu gk mau orang lain sampe tau kalo kalian pacaran kan?... Ok... Gw ralat, tdk ingin orang lain tau hubungan kalian itu wajar, tapi, apa juga harus nyembunyiin hubungan kalian ke temen deket dia?... Loe fikir lah di situ, kalo mereka tdk ada hubungan sepesial, kagak mungkin lah kaya gitu " jelas Azil.

Semua orang menatap Azil seolah tdk suka dgn apa yg sudah dia katakan barusan.

" ah ... ah.. Intinya cewek loe bukan cewek baik. Ok!!!!" Sambung Azil.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang