_ 32 _

16 1 0
                                    

...... 28.04.20
.......10.55.

.......

Gerry hanya diam meperhatikan Tomas yg sedari tadi duduk termenung di atas sofa, pandangan sahabatnya itu menerawang jauh.

Sudah hampir 1 jam, anak dari orang terkaya di jepang itu, termenung seperti itu.
Membuat Gerry sedikit bingung.

Jgnkan untuk berbicara sesuatu, di tanyapun Dia tdk menjawab.

Gerry menghela nafas.

" jendela itu tdk akan membantu mu menemukan solusi"

Kata2 Gerry tdk di hiraukan Tomas sama sekali.

" hoih... Mau sampai kapan kamu menatap jendela itu hah?... "

Tomas masih tdk menghiraukan sahabatnya.

" Katakan pada ku, apa yg terjadi?..."

Tomas merundukkan pandangan.

" ok, cari Aku jika km butuh, Aku kebawah sebentar"

Gerry beranjak dari duduknya, dan berjalan keluar kamar.
Meninggalkan Tomas yg masih duduk terdiam.

Bukan cuman pandangannya saja yg menerawang jauh, fikirannya juga.

Entah apa yg harus dia rasakan saat ini, setelah melihat album foto sang Ayah.

Foto sang Ayah yg mencium bibir laki2, juga foto mereka bertukar cincin.

Itu selalu terngiang di otak Tomas, banyak pertanyaan yg muncul di otaknya saat ini.

Tentang kebenaran foto itu, kenapa, mengapa, ada apa, apa yg terjadi.

Semua pertanyaanya itu berputar di otak Tomas, dan dia hny bisa menerka2 jawaban setiap pertanyaan di otaknya.

Bukan hanya alasan ke anehan ke 2 orangtuanya saja, fakta sebenarnya tentang album foto tersrbut, juga membuat Tomas ingin mencari tau.

Poncel berdering, membuat Tomas tersadar dari lamunannya.

Di lihatnya Jezu memanggil.
Dia tersenyum lalu mengangkat vidio call dari sang kekasih.

" Tomas"

Suara Jezu yg terisak membuat ke 2 mata Tomas melebar, bahkan kekasihnya juga terlihat menangis.

" Au... Baby, Apa yg terjadi?... Knp kau menangis?..."

" Bisakah kau menjemput ku sekarang, Aku ingin bertemu dgn mu, aku sangat ingin bertemu dgn mu"

Suara itu benar2 terdengar serak, membuat Tomas sedikit kawatir dgn ke adaan sang kekasih.

" ok ok, Aku akan menjemput mu, tunggu Aku"

Jezu menganguk, dia pun mengakhiri video call.

Tdk berfikir lama, Tomas segera beranjak dari duduknya, dan berjalan keluar kamar.
Dia langsung pergi begitu saja tampa pamit terlebih dulu ke sahabatnya.

*** TRY TO LOVE ME  ***Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang