" Jungwoo, apa kau sudah merasa lebih baik?" Evelyn bertanya pada itu setelah menyerahkan sebotol air mineral padanya.
Joy yang juga mengkhawatirkan temannya itu hanya bisa mengusap punggung Jungwoo, berusaha menenangkan.
" Terima kasih. Aku sudah merasa lebih baik sekarang." ujar Jungwoo, membalas pertanyaan Evelyn setelah meneguk air mineral yang tadi gadis itu berikan padanya.
" Ngomong-ngomong, kalau aku boleh tahu, siapa itu Lucas?" tanya William, tiba-tiba.
" Lucas adalah.."
" Lucas adalah.." hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir Jungwoo, tanpa ada penjelasan lebih lanjut siapa itu Lucas.
Ketiga teman baru Jungwoo hanya diam saat pemuda Kim itu tidak melanjutkan ucapannya. Mereka juga tidak bertanya lebih lanjut tentang siapa itu Lucas, saat Jungwoo lebih memilih diam dan tidak melanjutkan kata-katanya karena menghargai privasi pemuda Kim itu.
.
.
.
" Aku pulang!" Lucas memasuki apartmentnya.
" Kau sudah pulang?" seorang perempuan cantik datang menghampirinya sambil menggendong Logan.
" Aku hanya ada perlu sebentar dengan dosen pembimbingku tadi." Lucas menjawab pertanyaan yang ditujukan untuknya, " Hey, baby boy." pemuda Wong itu lalu mengambil alih sang bayi dari gendongan perempuan yang ada di depannya itu.
" Apa kau sudah membelikan snack untuk Logan?"
" Sudah. Biskuitnya ada di dalam tas ku."
Perempuan cantik bertubuh mungil itu lalu berjalan menuju sofa dimana tas Lucas berada. Tanpa meminta ijin terlebih dulu, ia langsung membuka tas milik Lucas, lalu mengeluarkan paper bag yang berisi biskuit bayi milik Logan.
" Wuah, kau juga membeli coklat. Ini boleh buatku?" perempuan itu bersorak girang saat melihat makanan favoritnya.
" Yak, Yuqi! Aku membeli coklat itu bukan untukmu. Lagi pula dokter sudah melarangmu memakannya untuk sementara waktu. Apa kau lupa kalau 2 hari yang lalu kau terkena diare karena keracunan makanan?"
Yuqi, perempuan cantik itu mengerucutkan bibirnya kesal karena Lucas mengomeli dirinya.
" Tapi, Lucas, aku hanya akan memakannya sedikit saja. Boleh ya?" Yuqi terus memohon pada pemuda tampan itu.
" Sekali tidak, tetap tidak Yuqi. Sudah, letakkan kembali coklat itu ke dalam paperbag. Sekarang lebih baik kau bersiap-siap untuk pergi kuliah. Nanti biar aku yang menyiapkan Logan biskuitnya." ucap Lucas, tegas.