16🔞

3.5K 175 94
                                        

" Bisakah kau melepaskanku?" pinta Jungwoo yang saat ini tengah berbaring di atas tempat tidurnya dan berada dalam dekapan hangat Lucas.





" Tidak." tolak Lucas yang semakin mempererat dekapannya.



" Tapi kau membuatku sesak dan tidak bisa bernafas, Lucas Wong." protes Jungwoo, " Lagi pula aku belum memaafkanmu, jadi sebaiknya segera lepaskan aku."



" Aku tidak perduli karena kalau aku melepasmu, kau pasti akan pergi lagi dan lebih memilih bersama dengan Jaehyun." ucap Lucas sambil menelusupkan kepalanya pada leher Jungwoo.


" Dia adalah tunanganku."


" Aku tahu."



" Aku juga sangat mencintainya."


" Aku tahu."

" Jadi-... Bisakah kau melepaskanku?"



" Tidak, aku tidak akan melepaskanmu."

" Tapi Lucas, sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa bersama. Jadi aku mohon lebih baik kau lepaskan aku. Karena kalau tidak, kau akan semakin sakit." pinta Jungwoo sambil perlahan meneteskan airmatanya.


Lucas lalu melepaskan dekapan tubuhnya pada Jungwoo begitu mendengar suara isak tangis Jungwoo.

Pemuda Wong itu lalu menangkup wajah Jungwoo yang berlinang airmata agar menghadap padanya.

" Hey, kenapa kau menangis lagi, heum? Aku tidak apa-apa selama masih bisa bersamamu, Woo. Aku akan menahan rasa sakitku." ucap Lucas sambil menghapus lelehan airmata Jungwoo dengan ibu jari tangannya.

" Tapi aku tidak mau, Luke. Kau masih bisa mendapatkan yang lebih baik dariku. Dengan begitu kau tidak akan merasakan sakit dan aku pun tidak akan pernah merasa bersalah telah menyakiti perasaanmu." balas Jungwoo yang kali ini balas menggenggam telapak tangan Lucas yang berada di pipinya.



" Untuk saat ini, aku tidak menginginkan orang lain selain dirimu. Jadi biarkan aku bersamamu sampai nanti kau benar-benar tidak bisa kuraih." kata Lucas yang sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Jungwoo lalu mendaratkan sebuah ciuman yang tentu saja disambut hangat oleh Jungwoo.


" Aww..."

" Ma-maaf, kau tidak apa-apa?"

Rupanya Jungwoo tidak sengaja menggigit bibir bawah Lucas yang terluka akibat perkelahiannya kemarin malam.

" Aku tidak apa-apa." jawab Lucas sambil menahan perih dibibirnya yang kembali mengeluarkan darah.


Jungwoo segera bangkit dari atas tempat tidurnya lalu mengambil beberapa lembar tisu dan membawanya pada Lucas yang saat ini tengah duduk dipinggir tempat tidurnya.

Pemuda cantik itu kemudian berdiri tepat di depan Lucas dan menarik dagu pemuda tampan itu agar menghadap padanya sehingga memudahkannya membersihkan darah pada sudut bibir Lucas.


" Pasti ini sangat sakit ya?" tanya Jungwoo sambil membelai lembut rahang Lucas yang tampak memar dan membengkak.

" Ini tidak ada apa-apanya dibandingkan saat melihatmu menangis karena perbuatanku." ucap Lucas sambil meraih tangan Jungwoo yang berada di wajahnya, lalu mengecup telapak tangannya dengan lembut.


" Memangnya kenapa kau bisa terluka parah seperti ini? Asal kau tahu saja, semalam aku sangat khawatir sampai-sampai hendak membawamu ke rumah sakit namun aku urungkan saat dokter pribadimu datang." ucap Jungwoo pada Lucas yang tengah memandangnya teduh.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang