2

3.2K 284 58
                                    

Suara teriakan para siswi terdengar seiring dengan datangnya para pangeran sekolah. Siapa lagi kalau bukan Lucas, Taeyong dan juga yang lainnya.



Pagi ini ke 6 orang pemuda itu datang secara bersamaan dengan Lucas dan Jeno yang mengendarai mobil mereka masing-masing, sementara Taeyong menumpang mobil Jaehyun sedangkan Mark satu mobil dengan kekasihnya, Haechan.



Setelah memarkirkan mobil mereka bersebelahan, ke 6 pemuda itu lalu keluar dari dalam mobil.




Ke 5 orang sahabat Lucas terkejut saat melihat wajah tampan pemuda itu yang terlihat memar. Mereka curiga dan tidak yakin kalau hal itu dikarenakan pukulan Hyunjin semalam.


" Ada apa dengan wajahmu, apa kau tidak apa-apa? Ini bukan karena pukulan Hyunjin semalam kan?" tanya Taeyong sambil mengulurkan tangannya, menyentuh wajah Lucas.


" Aku tidak apa-apa. Lebih baik kita segera masuk, bel sudah berbunyi" kata Lucas.





.
.
.

Bel istirahat telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu.



Hampir semua siswa dan siswi SM Senior High School memenuhi area kantin.




Lucas dan yang lain tengah menikmati makan siang sambil membicarakan kemana mereka akan bersenang-senang nanti malam.


Disaat Lucas dan para sahabatnya sedang membahas rencana liburan mereka akhir pekan nanti, tak jauh dari tempat mereka berada terjadi sedikit kekacauan.




Brukk





" Hey, apa kau tidak punya mata? Lihat, gara-gara kau menabrakku, seragamku jadi kotor!!" gertak seorang siswa yang bernama Bang Chan pada seorang siswa bertubuh mungil yang ada di depannya dengan pandangan mengintimidasi.



" Maaf sebelumnya, bukan aku yang menabrakmu tapi kau sendiri yang tidak memperhatikan jalanmu sehingga menabrakku dan menyebabkan makanan dan minumanku mengotori baju seragammu" kata siswa itu pada Bang Chan tanpa ada rasa takut sedikitpun di wajahnya.




" Memangnya siapa kau berani melawanku? Kau hanya siswa kelas 1, kau harusnya meminta maaf lalu mengakui kesalahanmu dan bukan malah melawanku" kata Bang Chan dengan angkuhnya sambil mencengkeram kerah seragam siswa yang ada didepannya itu.



" Bukankah itu Huang Renjun?" ucap Haechan saat melihat ada keributan di tengah kantin.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang