13

2.2K 181 111
                                    


BRAKK

Jungwoo membanting pintu penthouse-nya dengan kencang begitu ia masuk ke dalamnya.

" LUCAS BRENGSEK!!"


Teriak pemuda cantik itu disela isak tangisnya. Tubuhnya luruh di atas lantai sambil bersandar pada daun pintu.


Badannyaa terasa sakit, hatinya pun demikian. Setelah ini, bagaimana ia harus menghadapi Jaehyun yang tak lain adalah tunangannya? Bagaimana perasaan orangtuanya saat mengetahui kalau anak kebanggaan mereka telah melakukan perbuatan yang hina.

Jungwoo merasa hancur. Apa ia layak hidup setelah semua ini terjadi padanya?

Drrtt..


Drrtt..


Jungwoo yang tengah menangis, langsung tersentak kaget saat ponselnya tiba-tiba bergetar.


Dengan airmata yang masih membasahi wajahnya, pemuda cantik itu lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana yang ia kenakan.


Jeffry❤ is calling


Untuk beberapa detik, Jungwoo hanya bisa memandangi ponselnya sambil berlinang airmata.


Sambil menggigit kuat bibirnya hingga robek dan berdarah untuk meredam suara isak tangisnya, pemuda Kim itu lalu mengangkat panggilan dari kekasih hatinya itu.


' Hello, good morning baby.'

" Hai, mornin' too." balas Jungwoo. Ia membekap mulutnya sendiri agar tidak kelepasan mengeluarkan suara isak tangis yang sejak tadi ia tahan.

' Sayang, apa kau baru bangun tidur?'

" Iya, ak-aku baru saja bangun. Kau sendiri?"

' Aku juga baru saja bangun tidur. Ngomong-ngomong, ada apa dengan suaramu? Apa kau sedang menangis? Atau saat ini kau sedang sakit? Kau kenapa sayang?'


" Ti-tidak, aku tidak kenapa-kenapa. Ini hanya efek bangun tidur dan hidungku.. se-sepertinya aku sedikit flu." Jungwoo berbohong.


' Oh, jangan-jangan kau kelelahan. Maaf tadi malam aku tidak bisa mengantarmu sampai ke atas. Ya sudah, kau istirahat lagi saja, sebentar lagi aku akan ke sana.'

" Ti-tidak usah, kau tidak usah ke sini. Lagi pula setelah beristirahat yang cukup, aku pasti akan baik-baik saja."

' Baiklah kalau begitu, aku tutup dulu ya? Kalau kau belum juga baikan dan membutuhkan sesuatu, segera hubungi aku, mengerti?'

" Hu'um"


' Aku mencintaimu, sayang.'

" Ak-aku juga mencintaimu."

Setelah mengakhiri panggilannya dengan sang tunangan, Jungwoo kembali menangis tersedu-sedu.










Sementara itu di tempat lain...







Jaehyun segera memasukkan ponselnya yang baru saja ia gunakan untuk menghubungi tunangannya ke dalam saku celana.


Pemuda Jung itu lalu melangkahkan kakinya meninggalkan balkon kamar hotel yang semalam ia tempati lalu mengambil kemejanya yang tergeletak di atas lantai kemudian memakainya.


Setelah mengenakan pakaiannya, pemuda Jung itu mengambil jam tangan mahalnya yang ia letakkan di atas nakas yang berada di sebelah kiri tempat tidur lalu memakainya di pergelangan tangan kirinya.


You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang