19

1.9K 167 146
                                    

Yuhuuu.... Ada yang kangen sama book ini? Maaf ya kalo sering molor, soalnya book ini konfliknya ga cuma satu or dua couple aja, jadi kudu mikir ekstra.

Btw chap ini setengahnya ceritain masa lalu Renjun ya. Jadi sorry kalo chap CasWoonya mungkin dikit.

Selamat membaca




















Luka Mark dan juga Jeno telah mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan sekolah.

Selain harus menahan rasa sakit akibat tekanan pada setiap luka pada tubuh dan wajah mereka yang memang disengaja oleh petugas kesehatan, mereka juga harus menahan diri karena mendengar omelan yang diberikan oleh Miss Anna yang kebetulan bertugas hari itu.

Sang dokter dan juga beberapa petugas kesehatan tidak habis fikir, kenapa mereka harus berkelahi dan saling menyakiti satu sama lain.

Hampir 1 jam kemudian, kedua pemuda itu akhirnya berhasil keluar dari ruang kesehatan setelah memohon-mohon agar tidak dilaporkan pada guru bidang kedisipilan dengan alasan, apa yang telah mereka lakukan hari ini sebenarnya hanyalah sebuah ke salahpahaman saja.


Dan sekarang, di sinilah ke 4 pemuda itu berada, taman sekolah.


Baik Mark, Jeno, Haechan dan juga Renjun telah mendapat surat pengantar dari Miss Anna kalau saat ini mereka tidak bisa mengikuti pelajaran karena harus mendapat perawatan karena mengalami kecelakaan kecil saat menolong kucing yang terjebak diatas atap ruang kesehatan.


Renjun sejak tadi hanya bisa menitikkan airmatanya dalam dekapan Jeno. Pemuda tampan itu tidak tahu harus melakukan apa agar adik kelasnya itu berhenti menangis, hanya pelukan dan usapan lembut pada rambutnya saja yang bisa ia berikan sebagai penenang.


 Pemuda tampan itu tidak tahu harus melakukan apa agar adik kelasnya itu berhenti menangis, hanya pelukan dan usapan lembut pada rambutnya saja yang bisa ia berikan sebagai penenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mark yang sebenarnya masih belum bisa menerima kedekatan sang adik dengan sahabatnya, kali ini harus bisa menahan diri melihat hal itu.

Meninggalkan Haechan yang sejak tadi berdiri di sampingnya, Mark pun berjalan mendekati Renjun dengan tertatih sambil memegangi perutnya yang terasa sakit. Sungguh, pukulan Jeno tidak main-main.


" Renjun.." Mark duduk bersimpuh di depan Renjun yang masih terisak dan seakan enggan melepas dekapan Jeno.

" Aku benar-benar minta maaf. Maafkan aku yang selama ini selalu berusaha menyembunyikan status hubungan kita. Maaf karena selama ini aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu dan tidak bisa menjaga serta melindungimu. Maafkan aku, Renjun." Lelehan airmata pun meluncur membasahi wajah tampannya.


" Biarkan aku menebus semua kesalahanku dan aku berjanji akan memperbaiki semuanya. Kau mau kan memaafkanku? Kumohon, Renjun." Mark terisak-isak sambil menyandarkan kepalanya pada pangkuan Renjun.


You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang