- 00.40 -

2K 209 19
                                        

Quentions of the day
Situ beneran respect atau cuma cari informasi aja sih?

Anyways good day in my mind : )
~ Jihan

Yang asik dari kelas XI IPA 6. Mereka ini kemana-mana pasti bareng, solid banget sih. Kalau kelas lain punya circle didalamnya, sampai banyak banget. Mereka cuman 3 circle, cewek, cowok, 'CC' atau cewek cowok. Sampai-sampai ada yang memaksakan diri buat gabung di kelas XI IPA 6.  Tapi, setiap ada anak yang ingin pindah bukan hanya persetujuan guru tapi juga siswa-siswa didalamnya. Namun, di tolak mentah-mentah.

Setelah musyawarah tadi, mereka berniat untuk mengisi perut. Menggabungkan dua meja agar semuanya cukup untuk duduk. Mengambil tempat diujung agar tidak menjadi tempat perhatian.

"Siapa yang pesan?" Tanya Jihan membolak-balik menu.

Semuanya otomatis noleh ke Chelsea yang sedang mengotak-atik ponsel dan Eunwoo.

"Apa?" Tanya Chelsea ketika menaikkan pandangannya dari benda persegi malah ditatap oleh teman-temannya.

"Pes-"

"Nggak mau gue. Enak aja nyuruh-nyuruh, nggak ada ya. Gue nggak mau" belum juga Binnie melanjutkan, Chelsea dengan cepat menolak.

"Gue aja." Mina mengacungkan tangannya, melebarkan senyum.

"Sama siapa? Ya kali lo ambil sendiri. Siapa yang mau? Minimal 4 orang lah."

Mina tersenyum tipis, "gue boleh pilih?."

"Boleh-"

"Lo"

Jihan cengo, menunjuk dirinya. "G-gue?" Mina mengangguk ringan.

"Huft, oke."

"Karma sih," Ledek Lisa

"2 cowok?" Mina melihat-lihat, banyak yang menghindari tatapannya.
"Michael sama Dafa."

Yang dipilih hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.

"Pesannya jangan yang banyak-banyak, susah nanti." Saran Jihan, ogah-ogahan menulis setiap pesanan.

"Mohon menunggu." Pamit Michael meninggalkan yang lain.

Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Pssst, woi" Bisik Safa tepat di telinga Wiliam yang sedang menatap wanita jauh didepannya.

Wiliam otomatis menoleh dan bertabrakan dengan rambut Safa. Membuatnya memundurkan badan.

"K-kenapa?" Wiliam menetralisir rasa gugupnya sedekat ini dengan Safa.

Safa menatap Wiliam lurus, "lo ganteng banget sih. Mau jadi pacar gue?"

"HAH? MAKSUDNYA GIMANA NIH NENG?" Teriak Yuju yang baru datang setelah ketemu dengan pacarnya mungkin.

Teriakkan Yuju yang menggelar membuat seluruh atensi kantin menuju meja pojok. Membuat Eunwoo menunduk dan meminta maaf.

"Apaan sih? Datang-datang teriak, sakit tahu telinga Una."

Yuju duduk di samping Wiliam, menatap keduanya penuh tanya dan menghiraukan Una. "Serius Safa nembak Wili?, Ya gimana ya, selain Eunwoo sama Jeffrey lo juga ganteng sih."

"Lo udah punya pacar." Otomatis Dafa menarik rambut Yuju yang terlalu dekat.

"Ha? Serius Fa?"

Safa sebagai tersangka, terkekeh sendiri. "Maunya iya, tapi gue belum ada rasa gimana dong?" Tatapannya menoleh pada Wiliam yang juga menatapnya.
"Tunggu gue deh ya, tapi lo juga berusaha buat ada rasa sama gue. Lo ada rasa, gue juga tinggal jadian deh."

Sempiternal [97l] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang