•
Cowok yang bilang "jangan lupa berdoa."
Bakal kalah sama
Cowok yang bilang "kita Sate bareng ya."~ Rosa
•
Flashback
"Lis, mau ikut tambah dosa nggak?,"
Lisa yang sedang mengunyah permen karet menatap sebentar Jizzy lalu mengangguk dengan semangat, "kuy lah, kapan lagi kita tambah dosa."
Mina yang berada ditengah-tengah hanya menggeleng pelan, tak menyangka dia bisa masuk ke kelas XI IPA 6 yang semua anak-anaknya rada gesrek, "dosa kok dicari-cari? Harusnya banyakin pahala biar peluang masuk surga nya besar."
Jizzy tertawa renyah, "gue sama Lisa masuk surga lewat jalur prestasi." Lisa melakukan tos bersama Jizzy.
"Heh, mulutnya jangan ngada-ngada ya."
"Iya Min, iya. Habis buat dosa nanti minta ampun lagi, ayok Jiz. Keburu banyak malaikat yang larang."
"Berdosa banget," Michael menggeleng pelan.
"Dua orang buat dosa, semua harus dapat dosa dong, kita itu harus solidaritas." Ujar Dipta sebelum memakan baksonya.
Jizzy tersenyum lebar, "kuylah. Ini bukan aksi labrak atau gimana, cuman pengen kasih perhitungan doang sih." Ujarnya sembari melihat jari kukunya padahal tak ada apa-apa disana. Lalu, menatap ke arah Yuju yang sedang mengaduk es teh tak minat, "satu orang cari masalah sama kita, semua harus turun tangan. Hari ini tambah dosa nya hanya kasih peringatan pada Clara the geng kalau Yuju itu tidak semudah yang dibayangkan."
Mendengar namanya disebut membua Yuju mengangkat alisnya, "Bukan hanya Clara the geng, Dobby juga harus dikasih peringatan. Lo larang? Gue makin bertindak."
•
Oza dan Ghea diatas menyiapkan 2 kantong plastik butir telur berisi 12 butir di masing-masing kantong. Membelinya di kantin Bu Euis, memaksanya dengan membayar 2 kali lipat.
Rosa yang dibawah bersama Jeffrey menyiapkan kamera untuk direkam ke arah mereka yang sedikit lagi menuju perangkap.
Jeka dan Una yang sudah siap dengan tali yang sengaja taruh ditengah lapangan untuk membuat mereka mencium lapangan.Jizzy, Jane dan Yuju sudah siap untuk ke tengah lapangan menjadi pusat perhatian.
Dimana yang lain? Menjadi penonton diatas tribun, ditangannya terdapat sebuah balon berisi tepung dan air yang siap dilempar pada target."1 2 3" aba-aba dari Rosa menggerakkan tangannya.
'byur'
'ctak'"BANGSAT!"
"Hah?"
"Astaghfirullah, APAAN INI? ISH"
"ASTAGA, EW BAU"
"LO CARI MASALAH YA!" Semuanya cukup terkejut. Tidak menyangka jika Clara akan menampar Jizzy, tidak ada tanda-tanda jika gadia itu akan melayangkan tamparannya.
Jizzy tersenyum miring, "Jane ada tisu basah? Pipi gue kena kuman nih, hiks. Kena virus lagi."
Jane membalas dengan tertawa renyah, mengambil tisu basah dikantong roknya diberikannya pada Jizzy.
Clara memutar mata malas, "ada masalah apa ya anak-anak XI IPA 6?" Tak kala matanya menangkap XI IPA 6 sedang menatap kelima orang yang berada di lapangan dengan keadaan yang mencolok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [97l] ✔️
Fiksi Penggemar! ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵇᵃᶜᵃ, ʲᵃⁿᵍᵃⁿ ˡᵘᵖᵃ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵃᵏᵘⁿ ᵈᵘˡᵘ ʸᵃᵃ ! [COMPLETED] 𝙸𝚗𝚒 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚇𝙸 𝙸𝙿𝙰 𝟼. 𝙺𝚎𝚕𝚊𝚜 𝚙𝚘𝚓𝚘𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚗𝚐-𝚖𝚊𝚜𝚒𝚗𝚐. • Start : 10 April End : 10 April ©Keeylien