•
"Percuma jadi garis terdepan, kalo dia milih garis yang lain."
~ Oza
•
"SELAMAT SORE SEMUANYA" Teriak Kak Seto salah satu koordinator paskibra.
"SIAP, SELAMAT SORE KAK."
"Sebelum saya mengabsen, nama yang saya panggil tapi tidak menyahut akan saya keluarkan dari barisan. Mengerti?"
"SIAP, MENGERTI KAK."
Kak Seto mengabsen satu-persatu, untungnya kali ini Jayden serta Lisa menyimak dengan baik. Jika tidak, mungkin keduanya saat ini tidak ada lagi di dalam barisan.
Kak Seto berhenti tepat di depan Lisa, "udah makan?" tanyanya.
"Siap, sudah kak." Kak Seto mengangguk, "masih bingung kenapa lo bisa-bisanya bertengkar sama Senja."
Lisa membasahi pelan bibir, bingung ingin merespon apa dia hanya tersenyum tipis.
"Masih banyak cowok, salah satunya gue." Ujar kak Seto sembari tersenyum manis menunjukkan lesung pipi yang tak terlalu dalam.
"Hehe, iya kak."
"SET, JANGAN GANGGU MEREKA." Teriak kak Sandra, partner kak Seto.
Kak Seto terkekeh kecil, "IYA SAN, JANGAN CEMBURUAN GITU. Gue kesana dulu, kalian tetap dibarisan seperti ini. PAHAM?"
"SIAP, PAHAM KAK."
"Lis," panggil Jayden membuat Lisa menoleh ke samping belakang, Jayden dibarisan kedua dari depan.
Jayden menatap Lisa teliti lalu mengangguk, yang membuat Lisa mengernyitkan dahi heran, "kenapa?"
Jayden menggeleng, "pantesan"
"Apa lagi?"
"Pantesan banyak yang mau sama lo, cantik gitu."
Lisa menatap aneh Jayden yang tidak ada hujan tiba-tiba memujinya, "masih waras kan?"
Jayden mengangguk, "banyak yang suka sama lo, setidaknya pacari salah satu dari mereka."
Lisa mengibaskan rambutnya pelan, "nggak deh. Takut sakit hati."
"Aw, suka ya lo sama gue?" Lisa mengelus keningnya yang sudah dua kali di jitak Eunwoo hari ini.
"Coba dulu, jangan belum coba udah takut duluan." Jayden menyetujui perkataan Eunwoo, Jayden yang begini-begini aja pernah pacaran walaupun cuman seminggu kata mantanya dia malu punya pacar buluk kayak Jayden. Jayden mah biasa-biasa aja, makanya udah kebal kalau dikata-katain.
Lisa menggeleng tidak membenarkan hal itu, "nanti hubungan gue berakhir kayak lo sama Chelsea."
Eunwoo menjitaknya untuk yang ketiga kali, "anjing banget, sakit tau."
"Makanya ngomong itu di filter, kalau ada yang cepu gimana?"
Lisa menutup mulutnya rapat-rapat, padahal nggak guna juga. "Awas ye kalian pada cepu, gue makan hidup-hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [97l] ✔️
Fanfic! ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵇᵃᶜᵃ, ʲᵃⁿᵍᵃⁿ ˡᵘᵖᵃ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵃᵏᵘⁿ ᵈᵘˡᵘ ʸᵃᵃ ! [COMPLETED] 𝙸𝚗𝚒 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚇𝙸 𝙸𝙿𝙰 𝟼. 𝙺𝚎𝚕𝚊𝚜 𝚙𝚘𝚓𝚘𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚗𝚐-𝚖𝚊𝚜𝚒𝚗𝚐. • Start : 10 April End : 10 April ©Keeylien