Semengerikan apapun malamnya, pagi yang terang akan selalu datang mengikutinya, tidak akan ada malam yang abadi, itulah salah satu hal yang coba dipercayai oleh Chika dan Ara.
Setelah sepakat, merekapun pergi mengunjungi Spark di jam makan siang, dan Sesampainya disana mereka menikmati sup miso di gyu-kaku dan mengakhirinya dengan dessert pudding dan Eskrim.
Setelah selesai makan siang, mereka kembali berjalan melewati barisan tent lain didalam gedung Spark hingga akhirnya keluar ke bagian danau buatannya, tujuan akhir dari jalan-jalan mereka hari ini.
keadaan disana lumayan nyaman, dengan banyak bangku panjang yang berada di bawah pohon yang telah diisi beberapa orang, beberapa dari mereka seperti satu keluarga bersama anaknya, dan lainnya banyak anak muda yang berkumpul, tidak jarang pula dari mereka adalah sepasang kekasih.banyak pula ornamen-ornamen tambahan seperti dek kapal yang berhias bunga-bunga warna-warni meskipun imitasi, cukup indah dan sedikit membuat lupa bahwa mereka sedang berada di tengah hiruk pikuk kota jakarta.
Cuaca beberapa hari ini memang sering hujan, meskipun dipagi hari cerah biasanya siang menuju sore hari awan-awan mulai berkumpul, meskipun hujan biasanya baru akan turun menjelang malam atau bahkan tengah malam.
"Disini aja kali ya ra" Ujar chika, mereka berdua berhenti didepan sebuah bangku panjang kosong yang berada dibawah pohon tepat mengarah ke danau buatan yang ditengahnya ada air mancur itu
"Yaudah" Jawab ara, lalu mereka berduapun duduk di bangku tersebut
Chika mulai membuka semangkuk eskrim dengan 3 rasa berukuran sedang yang memang sengaja ia beli terlebih dahulu untuk dinikmati mereka berdua sebelum pulang, sangat cocok di cuaca yang terasa masih panas meski awan mulai menutupi langit biru diatas sana.
"Nih ra" Chika memberi satu sendok plastik kepada ara
Ara mengambil sendok tersebut, "bentar deh kak" Ucapnya lalu membuka tas yang ia kenakan, sementara Chika sudah memulai suapan pertamanya
"Kenapa ra ?"
Saat itu ara mengeluarkan sebotol kecil berisi obat berbentuk kapsul yang pernah Chika lihat didalam laci kamarnya, ia membuka botol tersebut lalu mengambil 2 butir obat didalamnya, membuka air mineral yang ia beli bersamaan saat Chika membeli eskrim tadi lalu meminumnya.
Chika meliriknya dengan mimik wajahnya yang khawatir, ia seakan dipukul kembali pada kenyataan bahwa ara tengah berada pada masa pengobatan dari mental illness yang dideritanya, "kamu bakal konsumsi itu sampai kapan ra ?" Tanya chika pelan
"Emm... Aku sih ikut anjuran dari psikiaterku aja kak"
"Emangnya gak bisa gitu, berhenti aja langsung ?"
"Ngga lah, dia bilang jangan putus obat tiba-tiba, karna kemungkinan besar bakal ada gejala withdrawal"
"Withdrawal itu apa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After GoPlay [ChikAra]
FanfictionSesuai janjinya, setelah sesi Live Streaming di Go-play selesai, Ara akan menginap dirumah Chika malam ini. Siapa sangka malam yang terlihat biasa itu merupakan satu malam penting yang akan menyibak banyak tabir diantara mereka berdua...