Satu bulan berlalu sejak mereka mengunjungi Spark bersama-sama, mengobrol tentang ini-itu termasuk soal DM DM kejam yang pada dasarnya adalah permasalah utama bagi mereka dan ingin sekali segera mereka hentikan sebab seringkali telah membuat mereka terganggu secara emosional, terlebih lagi bagi Ara.
Sejak saat itu pula Ara dan Chika seperti tengah melakukan sebuah eksperimen, eksperimen tentang bagaimana cara mengubah image mereka dari pandangan-pandangan miring diluar sana, tentunya tanpa membuat diri mereka menjauh lagi, dan selama satu bulan ini perkembangannya terlihat berhasil.
Entah karena eksperimen mereka atau justru orang-orang itu sudah lelah menggerakan jari-jarinya hanya agar dua gadis itu merasa terpuruk, yang pasti DM-DM kejam yang kerap kali hinggap itu sedikit demi sedikit berkurang.
Sejak saat itu pula sesuai saran dari Chika sebelumnya, Ara juga mulai berpikir tentang konsultasi terkait pemberhentian pengobatan yang tengah Ara jalani, tentu saja ia tidak bisa serta merta berhenti saat itu juga, karna ini bukanlah soal mau atau tidak mau, melainkan butuh atau tidak butuh, dan dilihat dari kondisinya hingga kini, Ara sendiri masih membutuhkan pengobatan itu.
Hari ini, kedua orang tua Chika harus pulang ke medan untuk urusan keluarga.
Karna jadwal JKT48 tengah berada dalam masa hecticnya, dengan berat hati Chika tidak bisa ikut pulang ke kampung halamannya.
Akhirnya sesuai saran kedua orang tuanya, pagi tepat setelah mereka berangkat, Chika menelpon Ara dan memintanya untuk menginap menemaninya beberapa malam kedepan.
Ara mengiyakan permintaan Chika, namun kebetulan hari itu juga adalah hari dimana ia harus konsultasi rutin ke psikiaternya, hingga akhirnya Chikapun sekaligus ikut mengantarnya untuk konsultasi, waktu luang setelah pulang dari psikiater mereka gunakan berjalan-jalan mengunjungi beberapa tempat hiburan sebelum akhirnya pulang saat hari mulai malam.Bulan ini rasanya musim telah berganti, langit yang cerah bisa terjadi selama satu hari penuh, sore atau malam haripun hujan tidak turun seperti bulan sebelumnya.
Di kursi belakang mobil dalam perjalanan pulang kerumah Chika, Chika menoleh ke arah ara yang berada disampingnya, memandanginya dari samping, lalu tersenyum manis kearahnya tanpa sepengetahuannya
"Ra.."
"Apa ?"
"Rasanya baru kemarin yah..."
"Kemarin itu tujuh hari yang lalu kan ?" Potong ara dengan tawa yang ditahan
"Iya , dua puluh lima !" Ujar Chika kesal menanggapi jokes ara yang sama-sama random itu, "dengerin dulu !" Dengusnya
"Hehe.. Iya.. Iya maap.. Rasanya kemarin apa ?"
"Ya kayanya baru kemarin ya kita naik driver online kaya gini, waktu kamu selesai Goplay dan janji mau nginep... Ah males ah udah gak mood gw!"
Ara terkikih, "dih yaudah maap, kan udah minta maap, jangan pundung gitu ah" Dengan jailnya ara menggelitik pinggang Chika dengan ujung telunjuknya
"diem deh, geli!"
Ara tertawa melihat ekspresi Chika, "yaaa.. Aku inget koq, kak Chika nungguin aku sampe selesai, terus aku juga inget pas kesandung pot bunga kamu"
Mendengar cerita Ara, Chika kembali mengingat kejadian itu lalu terkikih, "karma tuh!"
"Karma yang suka dibulan puasa ?"
Chika menarik nafas sambil melirik kesal ke arah Ara, "Tau lah ra terserah kamu" Ujarnya kemudian memilih membuka HPnya.
"ternyata banyak ngejokes itu seru ya kak, daripada gombal-gombal"
"Ah, gombal-gombal juga seru koq"
"Ya tapi gombalanku kan katro"
"Lah sama aja koq, pokoknya kan yang penting kita enjoy"
KAMU SEDANG MEMBACA
After GoPlay [ChikAra]
FanficSesuai janjinya, setelah sesi Live Streaming di Go-play selesai, Ara akan menginap dirumah Chika malam ini. Siapa sangka malam yang terlihat biasa itu merupakan satu malam penting yang akan menyibak banyak tabir diantara mereka berdua...