15

560 62 33
                                    




Mingyu baru sampai di apartemennya saat waktu menunjukkan pukul delapan malam. Sebenarnya kencannya dengan Seulgi selesai jam 5 tadi, tapi ibu dari kekasihnya mengajak untuk makan malam bersama dan dia tidak bisa menolak. Jadi dia baru pulang setelah makan dan berbincang sejenak dengan anggota Keluarga Jeon minus satu orang yang entah dimana.

Mingyu melirik ke arah kamar apartemen di sebelahnya, 'Apa dia sudah pulang?'

Dia berjalan mendekat dan mengetuk pintu apartemen Wonwoo namun tidak ada jawaban. Jadi dia berpikir kalau Wonwoo memang belum kembali. Jika kalian bertanya kenapa dia tidak masuk maka jawabannya adalah dia tidak berani. Berbeda dengan kemarin, dia merasa hari ini dia tak seharusnya melakukan itu. Entah kenapa dia merasa telah membuat Wonwoo kesal ketika mereka ada di pusat perbelanjaan walaupun dia tidak tahu apa alasannya.

Mingyu kembali mengetuk pintu kamar Wonwoo ketika jam menunjukkan pukul 11 malam. Bukan tanpa alasan dia melakukan itu, dia hanya ingin menanyakan pemuda itu sudah makan malam atau belum -ingat dia mendapat mandat dari Nyonya Kim untuk menjaga pola makan anak bungsunya itu.

'Hanya untuk memastikan, setelah itu aku akan pergi.' batin Mingyu sebelum menempelkan kartu akses yang ia punya dan memasukkan 4 digit sandi kamar apartemen Wonwoo.

Kegelapan menyambut Mingyu begitu ia masuk ke dalam. Dia menyusuri tiap ruangan di apartemen Wonwoo tapi tidak menemukan empunya dimanapun. Tanpa berpikir dua kali, dia menghubungi Soonyoung. Pada dering ketiga sambungannya terhubung dan suara keras langsung menerjang gendang telinga Mingyu. Tanpa bertanya pun Mingyu sudah bisa menebak Soonyoung ada dimana.

'Bar? Apa mereka pergi ke bar?!' Mingyu berusaha menahan gejolak batinnya sebelum bertanya hanya untuk sekedar memastikan, "Dimana kau?"

"Hah?"

"Kau dimana?!" ulang Mingyu tidak sabar.

"Bar. Ada apa denganmu? Kau terdengar kesal?"

Mengabaikan pertanyaan Soonyoung dia kembali bertanya, "Apa Wonwoo bersamamu?"

"Siapa?" tanya Soonyoung di seberang sana. Suara di bar terlalu berisik jadi wajar kalau pendengarannya sedikit terdistraksi.

"Ck! Ayolah, Kwon Soonyoung! Wonwoo. Jeon Wonwoo! Dia bersamamu atau tidak?!"

"Kenapa kau jadi marah-marah?! Aku tidak bersama Wonwoo, lagipula mana mau dia pergi ke tempat seperti ini!"

Setelah menjawab pertanyaan Mingyu dengan nada tinggi, Soonyoung memutuskan sambungan telepon mereka. Tapi dia tidak serta merta percaya begitu saja, dia meminta Soonyoung mengirimkan foto sebagai bukti.

Meskipun kesal dan bingung, namun Soonyoung tetap melakukan apa yang Mingyu minta. Bahkan dia tidak hanya mengirimkan satu, tapi banyak foto sekaligus yang ia ambil dari setiap arah mata angin -untuk lebih meyakinkan Mingyu.

Mingyu sebenarnya ingin menghubungi Jihoon atau Jun, tapi sudah jelas mereka akan menjawab hal yang sama dengan Soonyoung karena Mingyu bisa melihat mereka berdua di beberapa foto yang dikirim oleh teman sipitnya. Dia bahkan melihat Seungcheol dan Jeonghan disana, 'Kalau dia tidak bersama Soonyoung, Jun atau Jihoon, lalu kemana dia pergi?'

Mingyu mendesis, "Jeon Wonwoo, kau benar-benar pandai membuatku khawatir!"

...

"Siapa?" tanya Jihoon selepas sambungannya dengan Mingyu terputus.

"Mingyu. Dia bertanya apa Wonwoo bersamaku atau tidak." jawabnya.

SequoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang