Kalian tau cerita ini dari mana?
Kalo ada typo, tandain 👌
Happy reading!
[][][][]
Setelah sampai, Lio segera menghentikan mobilnya di parkiran sekolah. Tak lupa mematikan mesin mobil.
"Wihh, udah rame aja." celetuk Salsa.
"Halah, palingan juga awal-awal doang,"
"Kayak lo sekarang." sambung Lio seraya keluar dari mobil yang langsung disusul Salsa.
"Tau aja lo," cengir Salsa.
"Tenang aja, untuk awalan gue kalem. Yaudah, gue duluan bang. Dahh,"
"Baek-baek lo, jangan buat ulah." teriak Lio yang dibalas acungan jempol oleh Salsa. Lio segera bergabung bersama para sahabatnya yang kebetulan lebih dulu sampai.
"Itu adek lo, bro?" tanya salah satu sahabat Lio—Genta.
"Yoi."
"Wihh, boleh juga tuh."
"Gue hajar lo, El!"
"Lagian, mana mau Salsa sama si Ael," cibir Rey.
"Yakan baru permulaan,"
"Lo pada berisik, mending kita ke warung mang Ujang." Haryan menengahi.
"Kuy lah," balas mereka serempak. Seraya berdiri dan menyusul Haryan.
[][][][]
Salsa menoleh kanan-kiri mencari rombongan kelompoknya. Seingatnya mereka tadi berada di bawah pohon dekat lapangan basket.
"Ish, gila ya mereka. Ninggalin gue, padahal cuma ke toilet bentaran doang." kesal Salsa.
"Oy, ngapain disana? Mau maling lo?" teriak seorang cowok. Berlari ke arah Salsa.
Salsa membalikkan badan.
"Apa lo bilang? Mau maling? Gila lo! Jelas-jelas gue ditinggal rombongan dikata maling!" sudah ditinggal rombongan, dibilangin maling pula. Salsa semakin dibuat kesal.
"Ngeles ae lo," balas cowok itu.
"Sialan! Lo anak OSIS 'kan? Lo tau dimana rombongan kelompok Mawar?" tanya Salsa setelah melihat cowok di depannya menggunakan almamater OSIS.
"Tau lah! Tuh, di ruangan samping perpustakaan." tunjuknya kearah salah satu ruangan yang berada tak jauh dari tempat kelompoknya singgah tadi. Setelahnya Salsa langsung saja pergi tanpa mengucapkan terima kasih.
"Heh anak baru! Gak ada sopan-sopannya lo ya! Gak bilang makasih, maen kabur-kabur aja! Liat aja bakal gue hukum lo, gak tau apa kalo gue ini ketua OSIS!" teriaknya kesal. Yang otomatis bisa di dengar orang-orang yang berlalu lalang.
Bodo amat. Gak peduli gue. Batin Salsa seraya terkekeh.
Sebelum masuk, Salsa mengatur nafasnya yang tidak beraturan.
Ceklek.
"Darimana aja lo anak baru?!" baru saja masuk, Salsa sudah mendapat pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Skornicki
Teen Fiction[DON'T COPY MY STORY] ❗WARNING❗ Terdapat kata-kata kasar dan umpatan serta adegan yang tidak patut ditiru. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh ataupun yang lainnya. Itu bukanlah hal yang disengaja. Cerita ini murni dari pemikiran saya. Bahkan...