Kalo ada typo, tandain 👌
Happy Reading!
[][][][]
Tidur Salsa terusik mendengar suara gaduh yang berasal dari luar kamarnya. Gadis itu menguap dan meregangkan tubuhnya, kemudian beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.
Salsa menguap sembari mengusap matanya yang berair.
"Masih jam 7 pagi, ganggu deh,"
Setelahnya barulah ia berjalan hendak ke luar kamar melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Ternyata di depan pintu kamarnya sudah berdiri Lio.
"Kenapa?" tanyanya. Lio segera menarik tangan adiknya itu menuju kamarnya. Kamar Lio memang berada di depan kamar Salsa.
"Mereka kenapa?" ulang Salsa.
"Biasa... ribut lagi. Udah, lo di sini aja bareng gue, gak usah turun ke bawah." Lio mendudukkan Salsa di atas ranjang miliknya. Kemudian ia segera mengambil laptop dan kembali menghampiri adiknya.
"Ribut mulu ih, bosen gue, sebenernya mereka ribut karena apa sih bang?" tanya Salsa sembari menguap, walaupun sudah cuci muka tapi dirinya masih saja mengantuk. Huft...
Lio tak menanggapi. Jari-jarinya sibuk bermain di atas keyboard.
Sebenarnya Salsa juga tidak tahu penyebab orang tuanya sering bertengkar. Setiap kali dirinya bertanya pada Lio, abangnya itu selalu mengubah topik atau bahkan tidak menjawab pertanyaanny.
Kayanya ada yang di sembunyiin dari gue deh. Batinnya bertanya-tanya.
"Kita nonton film horror aja ya, lo mau nonton apa?" tanyanya tanpa mengalihkan pandangan dari laptop.
"Terserah, yang belum pernah gue tonton tapi." sahutnya kemudian mulai menyenderkan punggungnya ke kepala ranjang. Lio juga melakukan hal serupa.
"Judulnya Alas Pati, lo belum pernah nonton 'kan?" tanyanya memastikan. Salsa menggelengkan kepala.
"Belum,"
"Siip,"
Lio menaruh laptopnya di atas meja kecil, tepatnya meja belajar yang biasa ia dan Salsa gunakan untuk menonton film. Kemudian menarik kepala Salsa agar bersandar pada bahunya, gadis itu hanya menurut saja.
Film sudah terputar beberapa menit lalu, Salsa mulai hanyut dalam cerita. Lio meringis merasakan remasan lumayan kuat pada lengannya. Lio menoleh, ternyata Salsa pelakunya.
Setidaknya Lio sedikit lega melihat adiknya sangat fokus menonton. Tujuanya mengajak Salsa kesini juga supaya adiknya itu melupakan kejadian sebelumnya. Dimana kedua orang tuanya sedang cekcok.
Lio segera mengalihkan pandangannya ke depan. Ia mulai fokus menonton.
Ponsel Salsa berdering, menandakan adanya panggilan masuk. Dengan kesal Lio meraih ponsel Salsa karena adiknya itu tak kunjung menerima panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Skornicki
Подростковая литература[DON'T COPY MY STORY] ❗WARNING❗ Terdapat kata-kata kasar dan umpatan serta adegan yang tidak patut ditiru. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh ataupun yang lainnya. Itu bukanlah hal yang disengaja. Cerita ini murni dari pemikiran saya. Bahkan...