35. Calon Imam

39 4 0
                                    

Kalo ada typo, tandain👌

Happy Reading!

🔻
🔻
🔻

Sepulang sekolah, Salsa, Gabby, Flo, dan Bianca berencana akan menghabiskan waktu bersama. Dan di sinilah mereka sekarang, berada di salah satu pusat perbelanjaan.

Tujuan awal mereka yaitu restoran cepat saji, karena ini sudah masuk waktu makan. Sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang, Gabby mengajak mereka untuk foto bersama. Bahkan saat makanan sudah datang Gabby menghentikan ketiga sahabatnya, ia memotret makanan itu terlebih dahulu sebelum mempersilahkan mereka untuk melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

"Bentar-bentar foto, sampe makanan pun di foto." cibir Flo.

"Gue suka, buat kenang-kenangan." balas Gabby cengengesan.

"Kayanya lo cocok deh, jadi fotografer." celetuk Bianca yang di setujui Salsa.

"Hasil foto lo juga bagus Gab, padahal cuma pake hp loh."

Gabby mengangkat kedua bahu acuh, "Gak tau deh, pasti Papi gak izinin. Dia 'kan pengen gue nerusin perusahaan."

"Emang lo udah bilang sama dia?" tanya Flo penasaran.

"Belum, gue belum punya nyali, hehe. Udah ah, kita lanjutin makan aja. Nanti waktu habis cuma untuk ngobrol."

Mereka mengangguk paham, pasti sulit berada di posisi Gabby. Di satu sisi gadis itu memiliki hobi yang bisa di kembangkan, di sisi lain orang tuanya belum tentu mendukung keinginannya itu.

Salsa baru sadar, sejak ia mengenal Gabby, belum pernah gadis itu membahas atau menceritakan tentang Mami-nya. Hal itu menjadi tanda tanya besar untuk dirinya atau mungkin kedua sahabatnya juga?

Apa Mami-nya udah meninggal? batinnya.

Setelah selesai makan, mereka berempat pergi ke bioskop atas usul Bianca. Karena gadis itu ingin menonton film yang baru saja tayang beberapa hari lalu. Bahkan Bianca sudah memesan tiket untuk mereka, jadi begitu sampai mereka langsung masuk, karena film yang sebentar lagi di putar.

Mereka memilih tempat duduk di bagian tengah, dengan masing-masing tangan membawa popcorn. Ternyata banyak juga yang berminat dengan film ini, terbukti dengan kursi yang hampir penuh secara keseluruhan.

Tak berapa lama suasana di dalam bioskop menjadi hening, film mulai di putar dan mereka semua fokus menatap layar yang ada di depannya.

Menit demi menit telah berlalu, film yang mereka tonton telah usai dengan akhir bahagia bagi tokoh utama. Salsa terharu, walaupun sudah selesai tapi masih membekas di pikirannya. Apalagi saat melihat tokoh laki-laki itu memperjuangkan cinta antara dirinya dengan tokoh utama. Sangat manis dan mendebarkan.

Semoga gue juga gitu, batinnya tersenyum.

"Habis ini ke timezone yuk, pengen main." Gabby memasang raut imut, berharap ketiga sahabatnya mau menuruti keinginannya.

"Kuy lah, gue juga udah lama gak kesana." sahut Salsa antusias.

"Gimana, kalian berdua mau?"

Princess of SkornickiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang