Kalo ada typo, tandain👌
Hal sederhana yg bisa bikin kalian bahagia apa?
Suka nonton film horror gak? Kalo iya, rekomen filmnya dong :)
Happy Reading!
(✿ ◕‿◕)
Malam minggu kali ini Salsa berniat menghabiskan waktu diluar bersama Lio, atas permintaan lelaki itu. Katanya mereka sudah jarang keluar berdua. Padahal menurut Salsa mereka masih sering, tapi yasudahlah tidak ada ruginya juga. Bisa dapat traktiran, hehe.
"Makannya pelan-pelan," Lio mengelap kuah bakso yang ada disudut bibir adiknya itu.
Bukan tanpa alasan mereka makan disini, karena ini adalah permintaan Salsa. Adiknya itu sangat menyukai bakso, apalagi yang rasanya pedas. Dibandingkan makan di restoran, Salsa lebih suka makan dipinggir jalan. Bisa melihat orang-orang yang lewat menurutnya.
"Hehe, enak soalnya."
Lio geleng-geleng kepala, adiknya ini kalau tentang makanan memang suka lupa akan segalanya, seperti sekarang ini padahal tempat lumayan ramai tapi dia tidak malu makan dengan lahap.
Lio menyeruput es teh, pandangannya tak lepas dari adiknya yang masih makan dengan lahap. Adiknya ini terlihat menggemaskan saat sedang makan.
Lio mengedarkan pandangannya, matanya menangkap sosok laki-laki yang sangat malas untuk ditemuinya sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, lebih tepatnya kearah Salsa.
Ngapain dia kesini? Gak mungkin cuma kebetulan, batinnya penasaran.
Lio kembali memperhatikan adiknya saat pandangan lelaki itu beralih kearahnya.
"Yaampun... enak banget... kenyang dah perut gue," Salsa menyeruput minumannya, kemudian mengusap perutnya yang sedikit buncit karena sudah memakan dua mangkuk bakso.
Luar biasa!
"Kenyanglah, udah dua mangkok juga," cibir Lio.
"Biarin, wle..." Salsa menjulurkan lidahnya.
"Ayo, kita jalan lagi."
"Nanti ih, gue masih kenyang. Baru juga selesai makan,"
Lio mendengus.
Untung tu orang gak kesini, bisa bahaya, batinnya.
"Lo udah baikan sama Alastair?"
Salsa menatap Abangnya, "Udah, tadi."
"Kenapa bisa marahan?"
"Biasalah... syut... gak usah ditanya," potong Salsa saat melihat Lio yang akan membuka suara.
"Gitu lo, suka rahasiaan sama Abang sendiri."
"Lo juga, kalo lo lupa."
Adiknya ini selalu saja bisa menjawab setiap ucapannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Skornicki
Teen Fiction[DON'T COPY MY STORY] ❗WARNING❗ Terdapat kata-kata kasar dan umpatan serta adegan yang tidak patut ditiru. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh ataupun yang lainnya. Itu bukanlah hal yang disengaja. Cerita ini murni dari pemikiran saya. Bahkan...