Bab 18

487 32 3
                                    

Vote dan Comment sebelum membaca

Makasih atas 20 votenya guys.. (nyindir) seperti biasa untuk next chapter aku minta 20 vote lagi ya kalau bisa. Percaya gak percaya vote dan Comment dari kalian bikin aku makin semangat nulisnya kalau Tembus 50 vote bakal doubel updet dah
.
.
.

bonus picture Cleon yang suka banget nyium pipi Ana.

bonus picture Cleon yang suka banget nyium pipi Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15+

Cup

Cup

Cup

Hmmhh, kecupan kecupan basah yang menghampiri pipi gue membuat tidur gue terganggu, pasalnya tak hanya pipi ciuman itu juga merambat ke seluruh wajah hingga bibir. What? Tung-gu siapa ni yang nyium bibir gue berani beraninya dia.

Gue pun mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan, sudah berapa lama gue tertindur diruangan kak Pat. Dan ciuman itu pun terhenti kala mata gue terbuka menampilkan sosok yang tadi mengganggu gue.

"Baby, i Miss you so much" Cleon lagi lagi mencium seluruh permukaan wajah gue tanpa henti. Gue yang masih belum menyadari keadaan sekitar hanya bisa melihat cengo kearah Cleon. Nyawa gue masih diawang Awang karena dibangunin dengan cara kayak gitu. Cleon saat ini berada di atas gue bertumbu dengan satu tangannya sedangkan tangan satu lagi di selipkan ke leher gue. Kenapa dia bisa disini?.

"Mmhh Cleon, lepasin" Gue mencoba menjauhkan muka dan melepaskan tumpuan Cleon dari tubuh gue.

"Sepertinya kamu harus di beri hukuman baby". Balas Cleon menatap gue tajam.

Dan lagi bibir Cleon mendarat di bibir gue, tapi kali ini bukan sekedar kecupan Cleon melumat bibir gue dengan menggebu gebu seakan menyalurkan kerinduannya. Gue yang shock dengan ciuman Cleon hanya bisa diam mematung, tiba tiba terlintas ingatan apa yang laki laki itu lakukan ke gue dimulai dari hilang kabar sampai kejadian istirahat tadi yang duduk berdua dengan Sandra.

"Shit, Auh Baby what you doing" Gue mengigit bibir Cleon dengan kuat sehingga ciuman kami terlepas.

Mendorong tubuh Cleon pelan gue pun beranjak dari tempat tidur dan merapikan seragam yang menjadi kusut karena aktifitas tadi. Cleon yang memegang bibir nya tak gue hiraukan, mungkin bibir itu sedikit mengeluarkan darah. Secara gue gigitnya tidak terlalu kuat.

"Kamu kok bisa masuk kesini?!" Dengan berkacak pinggang gue bediri di depan Cleon yang masih terduduk di atas kasur.

Gue gak kaget Cleon tau gue disini tapi yang jadi pertanyaan kenapa dia bisa masuk sedangkan yang punya hak akses ini hanya gue dan kak Pat bahkan kak Bee aja tidak punya. Cleon laki laki itu memang benar benar tidak bisa di tebak.

"sudah 3 kali kamu melanggar perjanjian kita Baby, tunggu saja hukumanmu" kata Cleon tajam sambil menggeram. Gue yang tersadar dengan apa yang Cleon katakan hanya bisa melotot kan mata. Hukuman apalagi yang mau dia kasi padahal hukuman tadi saja gue belum lupa, Gue mengingat lumatan bibir Cleon ke bibir gue tadi.

My Husband is Younger CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang