Bab 13

2K 75 3
                                    

Sebelum baca vote dulu ya guys biar aku makin semangat nulisnya, dan jangan lupa follow y.
Adakah yang nungguin CleoNa?
Happy reading.

____________ MHIYC______________

"So apa yang mau lo lakuin Na, lo nurut aja gitu sama pernikahan lo, apalagi kalian baru kenal Na" Alea yang mendengar cerita gue turut berkomentar.

Setelah selesai upacara tadi, gue dan Alea buru buru ketoilet untuk menceritakan perihal gue dan Cleon. Sengaja gue milihnya di toilet karena gue gak mau orang lain ngedengerin pembicaraan kita. Untungnya setelah upacara ada jeda istirahat setengah jam jadinya gue bisa leluasa cerita sama Alea dan tentu saja toilet ini kami kunci biar gak ada yang masuk.

"syuthhh... jangan kenceng kenceng Al, tentang pernikahan kami semua sepakat untuk nyembunyiinnya" Balasku sambil membungkam mulut Alea yang tanpa sadar mengeluarkan suara yang lumayan gede.

"Jadi, orang pada gak tau lo sebulan lagi nikah, trus lo iyain aja gitu keputusan orang tua lo?" tanya Alea lagi kali ini dengan nada berbisik.

Bahu gue merosot mendengar pertanyaan Alea, soalnya gue memang pasrah sama keadaan ini mau gimana lagi gue gak mungkin menentang keluarga gue dan juga Cleon. Apalagi dengan kondisi perasaan gue yang gue gak tau kenapa ada rasa dimana gue pengen pernikahan ini terjadi.

Alea yang melihat gue memendam rasa galau memeluk gue erat dan mengelus punggung gue, mungkin Alea ngerti dengan kondisi gue yang tak berdaya bagaikan buah simala kama. Gue membalas pelukan Alea tak kalah erat, disaat seperti ini Alea ngerti memposisikan dirinya sebagai sandaran gue dan gue bersyukur akan hal itu.

"Lo yang sabar ya Na, semua pasti ada hikmahnya kok. Ambil positifnya aja lo dapet suami yang kata lo ganteng kan apalagi dia CEO" ujar Alea lagi, gue pun melonggarkan pelukan gue dan tersenyum.

"Eh Cleon emang ganteng ya oops"  gue menutup mulut tersadar dengan perkataan gue yang menyebut Cleon ganteng kayaknya pikiran gue udah terkontaminasi sama tu curut.Alea yang mendengarnya pun langsung tertawa terbahak bahak

"tuh kan apa gue bilang kayaknya lo gak bisa nolak karena ada apa apa kan sama Cleon, jujur sama gue lo suka kan sama Cleon"

"Eh... ngga nggak enak aja lo ya idih yang ada Cleon yang suka sama gue" Gue melambaikan kedua tangan ke muka Alea enak aja gue di fitnah suka sama Cleon amit amit.

"Ha ha ha iya iya gue percaya kok" Alea menatap gue lekat dengan senyum yang gak lepas dari wajahnya membuat gue lagi lagi tersenyum membalas sikap Alea ke gue.

"Apapun yang terjadi gue selalu dukung lo Na, Kalau Cleon mainin lo siap siap aja tu cowok ngerasain tendangan gue" Sumpah gue terharu banget sama Alea, kami tertawa bersama dikamar mandi yang kosong itu memikirkan Alea akan menendang Cleon kayak berani aja dia pertama ketemu aja dia ngomongnya gagu gitu gak kebayang kalau dia beneran nendang Cleon.

Puas ngobrol bersama Alea kami pun memusatkan untuk beranjak dan pergi ke kelas, pelajaran pertama merupakan matematika dan denger kabarnya guru nya super killer mau gak mau kami harus cepat kan gak etis kalau hari pertama beljar aja udah bermasalah dengan guru. Baru aja membuka pintu toilet kita dikagetkan dengan sosok yang lagi lagi sering gue lihat berdiri menjulang di depan gue, ini dia gak bosen apa ketemu gue mulu.

"Gue mau ngomong sama Ana, bisa beri kami waktu"

"Eh--mm iy-iya kak boleh boleh" Alea yang ada disebelah gue tergagap menjawab pertanyaan dari Cleon dan langsung bergegas pergi kan bener yang gue omongin tadi dasar Alea. Yup curut yang ada didepan gue sekarang tak lain adalah Cleon entah sejak kapan dia tau gue dan Alea ada di toilet ini atau dia ngikutin gue lagi, apa jangan jangan dia nunggu didepan toilet, aduh jadi dia tau dong pembicaraan gue sama Alea eh nggak kayaknya kan kita ngomongnya gak keras keras kok tapi.. ah entah lah.

"Kok kamu tau aku disini?" tanya gue ke Cleon dengan rasa was was memastikan apakah dia ngedengerin percakapan gue sama Alea.

Cleon menunjukkan iphone 11 pro max miliknya ke gue dengan menampilkan maps dimana posisi gue berada, what jadi dia ngelacak posisi gue bener bener ya si Cleon gak cukup apa dia ngatur ngatur gue dan sekarang dia juga mau ngendaliin gue.

"Apa apaan isih kamu, aku juga buruh privasi" ucap gue marah, gue gak terima diginiin bisa berabe kan kalau dia selalu tau gue dimana. Gue pun mengambil iphone gue yang ada di saku rok gue dan mengeceknya mungkin saja dia memasang pelacak di hape gue, siapa yang tau kan.

"Bukan" Gue yang awalnya mengobrak si pinky langsung memandang Cleon dengan sorot tanda tanya bukan yang dimaksud Cleon apakah pelacak nya gak di hp gue?, kalau gak di hp ya dimana lagi coba gak mungkin kan di tubuh gue kalau iya idih mami mas adek di grepe grepe sama Cleon gue pun meraba raba tubuh gue mengecek apakah ada yang janggal atau tidak.

"Cincin" Kali ini Cleon berujar sambil terkekeh melihat kelakuan gue yang absurd, but what cincin. Oke gue inget cincin tunangan gue sama Cleon yang masih tersemat di jari manis gue, gue pun meneliti dengan cermat berlian yaang ada di cincin itu dan jelas aja ada micro chip transparan yang hampir gak bisa dilihat pake mata tapi bentuknya yang mengkilat menyadarkan gue kalau ada chip disana. Kalau Cleon gak bilang mungkin selamanya gue nggak nyadar kalau ada pelacak di diri gue.

"Kamu tau kan apa jadinya kalau ngelepas cincin itu baby" Gue mengingat seratus persen apa yang dikatakan Cleon, gak manggil dia 'kamu' aja bibir gue kebas apalagi cincin ini gue lepas yang ada gue gak pw lagi.

Pasrah dengan keadaan gue mengangguk kan kepala gue menuruti perkataan Cleon, dengan Cleon kayaknya gue gak berdaya. Cleon tersenyum dan mengelus kepala gue pelan seraya menyelusupkan tangan kepinggang gue alhasil tubuh kami saling menempel. Cleon berbisik ringan kearah telinga gue.

"Good baby, sekarang kita tunjukin sama semuanya, you are mine". Huh gue kira dia mau ngomongin apaan ternyata mau nganterin gue ke kelas doang tau kayak gini gue bareng Alea aja tadi.

Tangan yang semula di pinggang gue beralih menggengam tangan gue, kami beriringan berjalan disepanjang koridor Skyler dan menjadi puncak perhatian seluruh sekolah, gue mencoba menahan malu diperhatikan semua orang  lagi dan lagi.

Cleon menggiring gue menuju kelas, tatapan iri dan sinis semua tertuju pada gue yang hanya bisa gue balas dengan tatapan datar fokus ke depan sedangkan tangan kami masih salaing bertaut satu sama lain. Sampai di depan kelas, gue melepaskan tangan Cleon dan berhadapan dengan tu curut. Sebenernya gue kesel kenapa pake dirunjukin sih ke semua orang gue kan jadi malu, Cleon menatap kearah gue dan menyunggingkan senyumnya lagi lagi dia mengelus kepala gue.

"Belajar yang bener ya ntar istirahat aku jemput" Ujar Cleon.

"Eh ja-jangan aku kekantin bareng Alea kok, kalau kamu jemput ntar Alea gimana?" Gue mencoba menolak secara halus ajakan Cleon saat istirahat nanti iyakali tiap detik gue sama dia idih ogah lebih enakan sama Alea lagian udah cukup ya dibicarin sama semua orang karena tunangan Cleom tapi gue nggak mau di cap bucin.

"Oh ya udah kita ketemu di kantin"Ujar Cleon final, gue menghembuskan nafas sedikit lega dan mengangguk kecil gak apa apa deh ketemu dikantin yang penting Alea ada sama gue dari pada berdua sama ni curut kan berabe. Gue pun masuk kekelas yang udah rame itu ternyata dari tadi mereka mencuri dengan omongan gue sama Cleon, huh kapan sih hidup gue tenang. Banyak juga yang menantap gue sinis di kelas ini, kayak nya mereka adalah fans fanatiknya Cleon.

Gue berani jamin meraka gak bakalan bisa nyentuh gue, selain pertunangan gue yang kesebar status gue sebagai anak dari keluarga Zein turut juga diketahui publik yang juga merupakan pemilik Skylee School so mereka gak bakal berani bully gue.

Gue melangkah kaki gue menuju meja dimana Alea berada, posisi tempat duduk dikelas gue ini ditentukan sediri oleh masing masing murid dan gue duduk sama Alea disudut kanan barisan kedua berjarak 2 meter dari pintu. Gue duduk disamping Alea dan langsung menelusupkan muka gue ke meja, rasanya gue lelah dan gak mau sekolah huhu mami.

"Duh Alea lo tau nggak banyak yang ngomongin lo tadi, kayaknya lo bakal jadi trending topik deh disekolah" Alea yang berada disamping gue berbisik ketelinga gue. Gue udah memperkirakan hal ini, gue sama Cleon udah tranding di Twitter apalagi disekolah.

Tbc.
21 Februari 2020
Tuty Adawiyah
vote to next chapter

My Husband is Younger CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang