Sekarang gue dan Cleon berada di apartment milik lelaki itu ah tepat nya penthouse karena berada dilantai teratas, pertama kali gue masuk ke penthouse nya mata langsung berbinar-binar ini penthouse paling mewah yang pernah gue lihat. Desain interior nya bagus banget perpaduan antara silver coklat dan hitam, terdiri dari dua lantai dengan tangga melingkar sebagai penghubungnya.
Rencana gue yang mau ke mall sama Alea harus gagal total karena omongan papi tadi. Gue nggak ngerti dengan apa yang terjadi, belum sampe sehari gue dan Cleon tunangan kini gue dihadapkan dengan kenyataan pahit dan gue makin benci sama Cleon.
Flashback onDiruang keluarga rumah gue telah berkumpul mami, papi, keempat abang gue dan tak lupa juga si curut Cleon. Gue masih menerka nerka apa yang mau diomongin sama papi, kalau bukan masalah yang serius gak akan papi mengumpulkan kami semua disini dan firasat gue mulai gak enak.
"Karena kalian semua udah ngumpul semua disini, papi mau ngomongin sesuatu hal sama kalian". Papi yang duduk disofa tengah ruang keluarga pun membuka percakapan, sedangkan mami duduk diseblahnya sambil merangkul pinggang papi. Udah mau ngomong serius mami papi gue tetep aja romantisnya keluar gak tau sikon banget sih.
Cleon yang berada disamping gue kayaknya gak mau kalah sama mereka, nih curut ntah kenapa memepetkan tubuhnya dan merangkul pinggang gue hadeh dia gak tau apa gue greget kalau di peluk peluk kayak gini gak gue jadi baper ups gue gak boleh baper sama Cleon apa kata Alea ntar.
"Kalian anak papi udah pada gede semuanya papi sama mami bangga sama kalian, kalian sudah menentukan karir kalian masing masing dan kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung" Papi memandang kami satu persatu anaknya yang sudah tumbuh besar huhu gue merasa terharu mendengar kata papi tanpa sadar gue membalas rangkulan Cleon yang berada disamping gue
"ZeinCorp yang papa serahin sama Patrik juga makin berkembang, Zero menjadi pilot sesuai dengan cita citanya dan ZainAir juga di kelola oleh Zero" Lanjut papi menjelaskan perihal perusahaan yang telah diserahkannya kedua abang gue kak Pat dan kak Zero.
"Geri sedang melaksanakan gelar doktornya akan segera selesai dan membantu Patrik di ZeinCorp. Bian dan Ana yang juga masih sekolah, tapi semalam Ana sudah bertunangan sama Cleon itu membuat kita semua sudah merasa aman" sambung papi kali ini menyebut kak Geri, kak Bee dan pertunangan gue. Makin kesini gue makin bingung ini sebenernya papi mau ngomong apa sih kayak mau ngumumin surat wasiat apa gimana.
"Papi sama mami kalian sudah memutuskan.." tiba saatnya hal inti dari percakapan papi tadi disebutkan membuat gue greget sendiri.
"Mami sama papi kalian akan pensiun dini huuuu dan honeymoon keliling dunia yey.. uwuwu" Kali ini suara mami yang mengagetkan gue.
"What?!!! pensiun dini?!!" Kami berlima teriak kompak mendengar suara mami yang mengelegar di seantero ruang tamu dan rengkuhan gue di Cloen pun terlepas saking kagetnya.
"Gak, gak boleh!! kalau mami sama papi honeymoon Ana harus ikut titik". Gue yang tak terima dengan keputusan kedua orang tua gue memberikan ultimatum, enak aja mau liburan gak ngajak ngajak gue.
"Jangan gitu dong dek, kalau adek ikut bukan honeymoon dong mami sama papi gimana sih" ujar papi sewot gak terima dengan ucapan gue, ih gue makin sebel enakan di papi setiap hari ngedusel dimami gak honeymoon aja tiap hari nempel apalagi kalau honeymoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Younger CEO
Teen FictionCERITA INI DI PRIVAT Apa yang lo pikirin ketika saat lo masih berumur 16 tahun, masih duduk dibangku SMA, masih bau kencur, tapi udah nikah? Yap itu yang gue rasain, nikah di usia muda dan gak tau apa tentang kehidupan rumah tangga. Hello... yang be...