Sinar matahari memasuki celah celah tirai jendela menghantarkan kehangatan kearah wajah gue, membuat mata gue perlahan terbuka dan merasakan rengkuhan tangan seseorang yang bertengger di pinggang gue. Cleon laki laki yang telah sepenuhnya resmi menjadi suami gue memeluk tubuh gue saling berhadapan.
Dari arah ini gue bisa melihat wajah Cleon dari dekat, bulu matanya yang lentik dan bibir merahnya yang setiap saat selalu mencium gue. Dengan beralasan selimut yang menutupi tubuh kami berdua masih tanpa mengenakan sehelai benang pun, gue masih bisa merasakan hangatnya tubuh Cleon yang berdempetan dengan tubuh gue.
Setelah melakukan malam panas bersama Cleon, gue mencoba melepaskan tangan Cleon yang berada di pinggang gue sepelan mungkin agar suami gue itu tidak terbangun dari tidurnya, gue melihat jam yang berada di nakas yang menunjukkan pukul 6 pagi.
Gue pun beranjak dari tempat tidur dan menuju kekamar mandi, sebelumnya gue memasang kemeja bekas Cleon yang terlampir diatas kursi samping ranjang tapi belum juga berjalan gue merasakan perih yang luar biasa di selangkangan gue. Sambil meringis gue berjalan tertatih tatih dengan perlahan menuju kamar mandi, begini kah rasanya kehilangan perawan sakitnya minta ampun.
"By are you okay" Gue menoleh kearah Cleon yang sedang duduk diatas kasur, laki laki itu sedang mengusap matanya. Gue menelan ludah melihat tampilan Cleon, dengan ditutupi selimut hanya sebatas pinggang. Gue membayangkan sesuatu yang tertutupi oleh selimut itu, Sesuatu yang membuat gue kemarin kesakitan dan keenakan disaat yang bersamaan. Cleon ingin beranjak dari tempat tidurnya membuat gue kelabakan.
"Eh eh kamu mau ngapain" gue pun langsung berbalik membelakangi Cleon dan menangkup kedua tangan kearah wajah gue.
Cleon terkekeh melihat tingkah gue yang seperti malu malu kucing padahal gue sudah melihat semua yang ada di tubuh dia, tiba tiba Cleon memeluk dari belakang menyerukkan wajahnya keleher gue dari samping.
"Ah sayang" Cleon membalikkan badan gue menjadi menghadap kearahnya membuat gue lagi lagi menutup wajah. Lagi lagi tertawa dan langsung memeluk gue seperti tadi tapi kali ini dari arah depan, gue dapan merasakan tonjolan dari bawah sana namun dilapisi oleh kain halus. ah rupanya Cleon telah menggunakan celana boxernya tapi hal itu tidak menutupi rasanya.
Cup
Cleon mencium kening gue selembut kapas, tangannya yang semula di pinggang menangkup jari gue yang masih menutupi wajah dan membawanya kearah pinggang miliknya jadilah saat ini kami saling berpelukan mata gue dan mata Cleon saling menatap menyalurkan rasa sayang satu sama lain, eh what sayang?
"Aaaa.." Gue terkaget melihat Cleon yang tiba tiba menggendong gue ala bridal style.
Takut terjatuh gue memeluk leher Cleon erat dan menyandarkan wajah gue didadanya, terdengar detak jantung Cleon yang sangat kuat. Membuat gue mendongak untuk melihat wajahnya. Cleon membawa gue kedalam kamar mandi dan mendudukkan gue disamping westafel.
"Aku tau kamu masih kesakitan by, maafin aku ya" Cleon mengecup pipi gue dan mengelusnya.
"It's okay yang, I'm fine" mencoba menenangkan Cleon gue mengusap dadanya yang Shirtless itu, tapi bukannya tenang gue melakukan kesalahan fatal, Cleon menggeram merasakan elusan tangan gue didadanya.
"Sebaiknya aku keluar, kamu gak tau apa yang akan aku lakukan sama kamu by jika terlalu lama disini" Cleon mengecup bibir gue dan keluar dari kamar mandi meninggalkan gue sendirian disana. Gue menangkup wajah gue lagi mendengar perkataan Cleon yang amat fulgar, merasakan panas di wajah gue memutuskan untuk segera mandi dan berkemas.
Perut gue yang dari semalam sudah berdemo meminta untuk diisi dan sekarang gue merasakan lapar yang amat sangat. Setelah melakukan ritual mandi selama 15 menit gue keluar dengan menggunakan bathrobe yang terdapat disana. Cleon duduk di kursi yang terdapat di balkon, suami gue itu juga telah menggunakan kaos putih dan celana pendek berwarna khaki walaupun belum mandi tapi ketampanan laki laki itu tidak luntur. Di meja sana juga sudah terdapat sarapan nasi goreng dan susu coklat kesukaan Cleon, rupanya dia telah memesan sarapan untuk kami. Ah Cleon tau aja gue sangat kelaparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Younger CEO
Teen FictionCERITA INI DI PRIVAT Apa yang lo pikirin ketika saat lo masih berumur 16 tahun, masih duduk dibangku SMA, masih bau kencur, tapi udah nikah? Yap itu yang gue rasain, nikah di usia muda dan gak tau apa tentang kehidupan rumah tangga. Hello... yang be...