Bab 28

496 31 8
                                    

Kring kring kring

Hoam Gue merenggangkan tangan terbangun dari tidur siang yang hanya sebentar, sebelum tidur tadi gue memang sudah menyetel alarm pukul 4 sore, gue beranjak dari kasur dan segera kekamar mandi untuk membersihkan tubuh. Rencana sore ini gue akan kepantai sambil menikmati air kelapa muda dan berjalan disekitar.

Karena gue cuma membolos sekolah dua hari gue nggak mau menyiakan waktu untuk berjalan jalan, mungkin setelah ini ntah kapan lagi gue bisa liburan. Berendam di bathtub dengan aroma terapi sangat menenangkan otot otot tubuh gue, tapi sekali lagi gue gak mau membuang waktu dan segera menyelesaikan ritual mandi gue secepat mungkin.

Gue memilih pakaian didalam lemari yang sebelumnya sudah gue tata tadi dan pilihan gue jatuh ke terusan bunga berwarna Biru sesuai dengan cerahnya langit sore ini. Tak lupa gue membawa tas dan segera keluar dari risort dan menuju private beach yang ada disana.

Suasana pantai sore ini sangat lenggang karena memang bukan musim liburan hanya beberapa turis yang gue liat tengah bermain papan selancar dan berjemur tapi tak menutupi keindaha dari pantai ini. Gue memesan air kelapa muda yang terdapat disana, pantai dilengkapi dengan fasilitas seperti bar tepi pantai yang menyediakan aneka minuman dari alkohol sampai non alkohol.

Gue duduk bersandar berselonjor diatas kursi pantai khusus berjemur yang dilengkapi payung sehingga gue tidak terkena matahari. Gue menarik nafas kemudian menghembuskan nya menikmati udara pantai, bau air laut yang dicampur dengan aroma pasir putih. Tenang yang gue rasakan saat ini.

Bahkan gue melupakan Cleon yang berada di satu tempat dimana gue berada saat ini, biarlah sejenak dia melupakan Cleon dan memikirkan diri sendiri melepaskan kepenatan tentang pernikahannya.

Gue beranjak dari kursi dan berjalan menuju bibir pantai, dengan melepaskan sendal yang sedari tadi gue kenakan dan meninggalkannya di kursi. Pasir pantai menggelitik permukaan kaki gue, terasa halus dan basah bercampur air laut. Gue tertawa melihat air ombak yang seakan mengejar gue, ujung gaun terusan yang gue kenakan menjadi sedikit basah namun gue tak perduli. Malahan gue makin memasuki air laut hingga gaun gue basah sebetis.

Tak mau menghilangkan momen sekarang gue mengambil si pinky yang ada ditas gue dan berselfie ria, dan memotret kaki gue yang menapak ke pasir dan air laut. Turis turis disana pun mencuri pandang kearah gue, menatap aneh yang sedari tadi tertawan sendirian. Mungkin mereka gue turis yang sedang melepaskan stresnya haha bodo amatlah ya kan yang penting gue sangat senang sekarang. Tapi rupanya kesenangan gue itu hanya bertahan sebentar karena mendengar nama yang sempat gue lupakan disebut.

"... Ya mam, Cleon namanya"

Gue yang penasaran nama Cleon disebut berbalik mencari arah suara itu, tak jauh dari gue yang bermain dipantai, sosok gadis mengenakan gaun selutut berwarna putih sedang bertelpon ria dengan seseorang. Tubuhnya yang membelakangi gue membuat gue tidak bisa melihat bagaimana rupa gadis itu. Tapi ia memiliki rambut hitam yang panjang hingga ke pinggang dengan ujungnya yang bergelombang, jangan lupakan juga ia memiliki body yang bagaimana model huh membuat gue iri saja.

Tapi yang gue herankan dari sekian banyak orang kenapa harus nama Cleon yang disebutnya, apakah itu adalah orang yang sama dengan suami gue atau orang yang berbeda. Dengan tak banyak fikir gue berjalan mendekati gadis itu dan berpura pura bermain air tak jauh dari nya.

"Daddy yang ingin menjodohkan aku dan Cleon mam" lagi lagi gue mendengar nama yang mirip dengan suami gue itu. Tapi tak lama kemudian dia berjalan menjauh dari gue, mungkin dia merasakan kehadiran gue dan tak ingin orang lain mendengar obrolannya. But wait?! dia bilang apa? Menjodohkan? Gue gak salah dengerkan, orang yang bernama Cleon itu akan di jodohkan dengannya. Jika saja itu adalah Cleon yang sama siap siap aja tu klepon, gue potong titit bawah nya enak aja gue bakal diduain jadi istirnya aja belum ada satu bulan. Tapi semoga saja itu tidak terjadi, jangan sampai.

My Husband is Younger CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang