Sinar matahari menyelinap malu malu di sela sela gorden dan suara kicauan burung sontak terdengar. Bau harum sisa tetes tetes hujan, menggelitik masuk ke indra menyebarkan bau basah. Perlahan gue membuka mata dan menyadarkan diri dari tidur cantik gue, senyum terbit dikedua sisi bibir gue betapa menyenangkan suasana pagi hari tapi itu semua tak bertahan lama ketiga gue mengingat sesuatu.
Hari ini merupakan hari senin dan yup gue harus ke sekolah, tapi kayaknya gue gak sanggup untuk melangkahkan kaki keluar dari pintu kamar sejengkal pun. Sebelum beranjak gue mencari keberadaan si pinky hape gue yang seharian diabaikan.
Kemaren gue gak megang hape karena banyaknya Dm dan spam yang masuk ke akun gue alhasil untuk sementara gue off Instagram, tapi sekarang mau gak mau gue harus mengecek pinky untuk menghubungi Alea yang gue gantungin kemaren. Kasiannya Alea mungkin seharian dia udah nungguin gue huhu maafin gue Alea, huhu ini semua gara gara tu curut Cleon.
Dan bener aja 10 pesan masuk dari Alea yang menanyakan kabar gue jadi apa nggak kita ke mall tapi apalah daya karena kejadian di penthouse Cleon kemaren gue jadi kelupaan. Gue pun membalas pesan dari Alea dan meminta maaf karena gak bisa dateng kemaren, untungnya dia menerima permintaan maaf gue tapi dengan syarat gue harus menceritakan perihal semuanya kedia tanpa terkecuali, karena takut Alea marah makanya gue iyain aja.
Lo semua pasti penasaran kan dengan kejadian kemaren, oke gue bakal cerita dari pada kebanyakan flashback mulu. jadi kesimpulan dari Cleon ngelamar gue itu adalah karena dia "menginginkan gue" idih gue aja yang ngedengernya geli geli gimana gitu, kayaknya ego dia tersentil karena gue selalu menantang dia. Hadeh cowok da egonya.
Tapi wajar gak sih dia kayak gitu menurut gue itu sama sekali gak wajar, gila aja hanya karena gue sering nantang dia trus gue harus sama nikah sama tu curut. Menurut asumsi gue kayaknya dia suka deh sama gue atau bisa jadi jatuh cinta, aduh Ana lo terbang ketinggian ntar kalau jatuh sakit yang ada.
Gue akui berdekatan dengan Cleon sedikit membuat sesuatu dalam diri gue tergelitik, gue gak tau perasaan apa itu tapi gue takut ketika gue udah menyerahkan hati gue ke Cleon dan yang ada dia cuma mainin gue huhu mami adek gak mau jadi jendes. Aduh ntah lah gue pusing memikirkan tentang Cleon, kayaknya gue akan buktiin sendiri tentang perasaan Cleon kegue dan sebaliknya.
Oke lupain sebentar masalah perasaan Cleon dan kita balik lagi ke hari senin, gue sengaja berleha leha ditempat tidur sedangkan sekarang sudah menunjukkan pukul 06.00 wib. Gue benci hari ini, karena mulai dari senin ini gue kesekolah bakalan sama Cleon terus. Cleon lagi Cleon lagi kapan sih hidup gue tenang tanpa tu curut, dia gak bosen apa ganggu gue mulu.
Tok tok tok lagi dan lagi ketukan pintu terdengar, ini kenapa lagi sih tiap pagi pasti gangguin gue mulu.
"Dek... kamu belom bangun, udah jam 6 lho ini"dan rupanya itu suara mami gue, jadi nyesel gue merepet tadi.
"Iya mi ini lagi siap siap kok" bohong gue boro boron siap mandi aja belom
"Yaudah cepetan ya, itu Cleon udah nunggu dibawah" Sambungnya lagi, gue mendengar langkah kaki menjauh dari depan pintu kamar yang menandakan mami telah pergi dari sana. Mau gak mau gue harus bersiap siap dengan secepat kilat bisa berabe kan kalau mami tau gue boong mana bisa di gorok lagi.
Semilir angin menerapa wajah dan mengibarkan rambut gue, suasana pagi hari memang menyejukkan. Gue duduk di dalam mobil Mini Cooper berwarna hitam milik Cleon dengan kaca jendela yang terbuka sedangkan tu curut mengemudikan mobil nya. Gue memandangi jalan kota yang sudah mulai padat memulai aktivitas di hari senin ini toko toko dipinggir jalan telah dibuka dan anak anak pergi kesekolah mulai dari yang berseragam warna merah sampai warna putih abu abu seperti yang gue pake.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Younger CEO
Teen FictionCERITA INI DI PRIVAT Apa yang lo pikirin ketika saat lo masih berumur 16 tahun, masih duduk dibangku SMA, masih bau kencur, tapi udah nikah? Yap itu yang gue rasain, nikah di usia muda dan gak tau apa tentang kehidupan rumah tangga. Hello... yang be...