UNDER THE RAIN | SEMISHIRA

1

UNDER THE RAIN

》semishira book # 1《

[CHAPTER 1; trembling, akward]
.
.
.

"Woe latihan!" Hayato memukul Eita dengan handuknya, dan berakhir nihil, tidak mendapat reaksi Eita yang biasanya

Kalian tahu, tipikal seseorang ketika kasmaran, yang tidak bisa memalingkan pandangan dari pujaan hati dan seluruh dunia hanya terfokus pada si dia, yah.. Kira kira seperti itulah keadaan Eita beberapa hari belakangan

"Semi Eita! Aku bersumpah akan membanting seluruh koleksi gitarmu jika kau terus melamun!" Gertakan itu membuat si pemilik nama menoleh

"Sensei, bahkan aku hanya punya dua!"

"Kau mau melawan?!" Pelatihnya bangkit dari duduknya, membuat si surai abu segera berlari menuju ke tengah lapangan

"Astaga dunia ini terlalu kasar--" Dia kembali melirik ke arah juniornya yang sedang mengikat tali sepatu, "tapi kenapa begitu indah"

Lagi lagi dia tersenyum seperti orang sinting

Oh god, to be Shirabu Kenjiro

"Shirabu!"

Ekspresi wajah Eita berubah ketika mendengar suara yang memanggil Kenjiro

"Ya, senpai?"

"Apa posisimu di smp dulu?"

"Setter, senpai!"

"Kebetulan aku wing spiker, kau tidak keberatan untuk memberiku beberapa umpan, bukan?"

"Tidak, tentu saja aku tidak keberatan!"

"Kalau begitu, tolong bantuannya!"

"Ha'i!"

Eita memilih untuk mengambil bola dan mulai untuk latihan beberapa umpan atas, sendirian. Pada dasarnya dia setter, tapi dia juga pinch server

Ah, moodnya sedikit mulai turun. Dia menyadari hal itu, tapi dia tidak bisa menghentikannya, jadi, moodnya semakin turun hingga ekspresinya berubah masam. Dia menekuk wajahnya kesal. Hayato yang melihat hal itu segera mendekat dengan tersenyum maklum

"Kau tampak menyedihkan. Latihan servis saja, aku akan menerimanya" Katanya sembari mempersiapkan diri

"Tidak, terima kasih!" Eita bahkan tidak meliriknya sedikitpun. Astaga, sulit sekali menghadapi pemuda yang modelnya seperti ini

"Ayolah! Aku juga akan melatih penerimaanku"

Tidak digubris. Hayato benar benar menahan tangannya untuk tidak memukul Eita

"Semi!"

"Ck! Kau bisa meminta yang lain!"

Kerutan muncul di dahi Hayato, sabarnya sudah habis. Eita sialan!

"Woe! Senanglah sebentar saja! Washijo sensei tidak mengawasi kita hari ini! Bukankah kau senang latihan longgar seperti ini?! Cerialah!"

Satori, yang baru kembali dari --sebenarnya dia dari kamarnya tapi berizin pergi ke-- kamar mandi, mendengar Hayato yang tidak biasanya meninggikan suaranya segera memperhatikan suasana sekitar

Ah!

Sepertinya dia faham alasan kenapa wajah Eita mengkerut kesal bahkan tanpa harus bertanya

Jadi dia mendekat ke arah dua orang yang sedang sibuk dengan dunianya, dan mengganggu latihan mereka, "Toshi-kun! Ayo bergabung tiga lawan tiga dengan para senpai, aku sedang ingin mem-bloking spike mu" Dia mengajak dengan tangan yang merangkul bahu Wakatoshi