9

305 51 2
                                    

UNDER THE RAIN

》semishira book # 1《

[CHAPTER 9; i came to you with a sorrow, but that's okay, i'm okay, are you?]

.
.


"Ah, benar benar hujan.."

Hayato menoleh kearah Reon yang mendekat bersama dengan Jin, "Ayo taruhan, dia tidak bawa payung" Katanya sembari menggeser posisi duduk agar dua temannya bisa ikut dirinya disana

Jin menggeleng, "Tidak perlu taruhan, aku tahu Semi ceroboh"

"Sedang apa kalian disini?"

Ketiganya menoleh dan mendongak, ada Wakatoshi dan Satori. Hayato acuh dan kembali pada posisi awalnya

"Oh, Ushijima. Kami menunggu Semi" Reon yang menjawab

Dapat dilihat alis tegasnya itu mengerut, "Tapi ini sudah larut, dan bahkan hujan"

Hayato terkekeh, "Seperti tidak tahu saja Semi seperti apa"

"Semisemi memang seperti itu. Ayo, Wakatoshi-kun"

Dua orang itu kemudian berjalan menjauh, kembali meninggalkan ketiganya dalam keheningan. Tidak benar benar hening, karena peluru dari langit itu menjatuhi atap kayu teras penginapan mereka. Itu berisik

"Hujannya semakin deras kah..? Atau perasaanku saja?"

Itu sebenarnya merupakan bentuk kekhawatiran dari sang libero kelas dua. Dia bahkan sudah menyediakan handuk, pakaian kering Eita yang sengaja dia bawa, dan kotak makan Eita. Entah karena hanya bersimpati atas kemalangan yang dialami roommate nya itu atau bagaimana

Jin menoleh ke Hayato, "Apa dia sudah sampai di stasiun?"

"Harusnya sudah! Dia berangkat hampir tiga jam yang lalu. Mungkin sempat terhambat hujan"

"Hayato!"

Ketiganya kemudian menoleh, mendapati sosok bersurai abu abu yang basah kuyup berlari ke arah mereka

Mereka refleks berdiri dari duduknya, "Ah dia benar benar datang!"

"Kau basah kuyup! Payungmu kemana?" Itu yang pertama keluar dari bibir Hayato saat Eita sudah di dekatnya

Si surai abu itu menutup kepalanya menggunakan punggung tangan. Itu percuma, dia sudah basah kuyup, "Tidak sempat! Tapi isi tasku kering"

"Ini handuk, baju ganti"

"Uh oke" Eita melepas ransel yang dia bawa, sepatunya, juga kaos dan jaketnya. Dan terakhir dia juga melepas celana panjangnya, menyisakan celana selututnya,  "Aaak dingin sekali sial!"

Handuk yang diberikan Hayato segera dia gunakan untuk menutup punggungnya, "Kamar mandi?" Dia bertanya dengan bibir gemetaran

"Ikuti saja lorong ini, lalu belok kanan. Ada Ushijima dan Tendo tadi"

"Sangkyu!" Eita seketika berlari ke arah yang dimaksud. Ini terlalu dingin, dia tidak bisa lama lama seperti ini atau besok dia akan berbaring di tempat tidur seharian

"Semena mena sekali" Omel sosok terpendek disana sembari memunguti pakaian basah Eita

.

"Dimana ruangan kita?" Eita datang dengan langkah tergesa gesa dan handuk yang disampirkan di kepalanya yang basah

"Sebelumnya ayo masuk dulu, disini dingin"

"Ah iya ayo" Si surai abu itu membawa satu kantong pakaian basah --Hayato yang mengemasnya-- dan ransel anti airnya

UNDER THE RAIN | SEMISHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang