UNDER THE RAIN
》semishira book # 1《
[CHAPTER 22; I'll dive the ocean for u]
Kenjiro tengah berkutat pada buku buku besarnya kala mendapati ketukan pintu kamar
Tidak biasanya ada yang bertamu ke tempatnya selarut ini. Jika ada, itu pun pasti Goshiki Tsutomu-- tapi bahkan anak itu baru sepuluh menit lalu keluar dari ruangannya setelah meminta tolong Taichi untuk dibantu mengerjakan tugasnya
Dia melepas earphone dan berdiri, sempat menoleh untuk melihat roommate nya yang telah terjun ke alam mimpi. Pasti melelahkan mengajari bocah kelebihan hormon, Kenjiro bisa memaklumi Taichi.
Pacar Eita itu agaknya terkejut kala membuka pintunya. Dia segera berintropeksi mengenai segala hal yang dilakukannya hari ini yang melanggar aturan. Dia tidak merasa melakukan kesalahan, kecuali tangisannya tadi yang mungkin terlalu kencang?
Ah sial, apa apaan. Bagaimana dengan image yang sudah dibangunnya selama tiga tahun?
Tunggu, ini bukan saatnya memikirkan itu-- tapi maksudku bagaimana mungkin dia tidak overthinking, pasalnya, ini adalah kepala penjaga yang berkunjung ke kamarnya
Saat dia akan menoleh untuk berfikir apakah Taichi yang berbuat salah, pria empat puluhan di depannya segera membuka suara
"Shirabu-kun, ada keributan di gerbang depan, kamu harus segera turun"
Kalimat itu semakin membuat dahi Kenjiro mengerut, "Hah? Kenapa saya? Saya bahkan tidak tahu apa--"
"Pelaku keributannya Semi Eita"
si Kepala Penjaga memotong kelimatnya. Dan tepat ketika mendengar nama itu disebut, Shirabu sontak melangkah lebar berangsur lari tanpa peduli apapun, entah itu penampilannya, dia yang tidak memakai jaket, sliper tipis seadanya, atau bahkan pintu kamarnya yang tak sempat ditutupnya kembali
Sebenarnya terasa mustahil, tapi jantungnya berdebar keras, kencang, dan menggebu gebu. Dia agaknya meragukan kebenaran mengenai Eita yang datang, tapi firasatnya jarang meleset.
Se-khawatir itu kah Eita hingga dia seketika lari ke Tohoku ketika mendengarnya menangis karena burn out dan kelelahan? Orang gila, Eita pasti gila, tidak bisa dimaklumi dengan alasan apapun, Semi Eita pasti tidak waras. Memangnya dia tidak punya urusan lain atau apa
Pikirannya yang kacau tidak pernah berhenti berisik bahkan ketika dia mendapati surai abu abu yang tengah berdebat dengan satpam disana.
Kenjiro pikir dia tahu kenapa dia bisa berakhir bersama Eita.
Dirinya yang semena mena menerobos satpam dan memeluk Eita yang entah sadar akan kehadirannya atau tidak sudah memperjelas penyebabnya;
Mereka sama sama gila jika menyangkut satu sama lain
Bahkan Kenjiro masih merasa tidak sadar kala tangannya meraba raba bahu, pundak, leher, wajah, surai, dan berakhir menarik tengkuk Eita untuk diciumnya merah yang ternganga itu
Jadi ini yang dinamakan melepas rindu? Jadi begini rasanya meluapkan rindu? Dia bahkan tidak mengerti kenapa dia masih belum puas dengan segala afeksi itu. Dia tidak mengerti, tapi tangannya memilih untuk memeluk erat sosok dihadapannya
Semi Eita nya datang
Selalu ada. Di setiap waktu Kenjiro merasa tidak bisa melakukan segalanya, di setiap menit kala Kenjiro merasa tidak sanggup lagi. Di puncak usahanya yang seolah sia sia dan membuatnya ingin menyerah, bahu tegap dan dada sempit ini selalu hadir untuk melingkupinya
"Shira, kamu oke? Kenapa menangis? Kamu sakit? Kepalamu pusing? Ada hal yang mengganggumu? Apa kamu kesulitan belajar? Apa ujianmu membuatmu stress?"
Segala macam pertanyaan dikeluarkan Eita secara beruntun, dan Kenjiro merasa tidak sanggup untuk sekadar berucap satu kata saja
Baju Eita yang basah pun baru menyadarkannya bahwa dia benar menangis, ah biarlah. Kenjiro benci menyembunyikan hal hal seperti ini. Dia lelah, pikirannya selalu berisik dan Kenjiro selalu merasa ingin menghilang
Tapi semua itu menguap bersama air matanya. Payungnya benar benar terbuka sebelum hujan menjadi badai. Mengantarnya untuk berteduh dan menghangatkan diri
Setelah segala hal yang pernah dilaluinya, Kenjiro menyadari bahwa dia memiliki ketakutan akan kehilangan. Hatinya tidak karuan ketika jauh dari Eita
Kesayanganku, Eita-ku, aku selalu disini, jadi tolong kamu juga jangan pergi
Kalimat itu terus berputar dalam kepalanya, tapi Kenjiro bersumpah, dia akan membiarkan Eita mendengarnya, nanti. Saat semua sudah baik baik saja dan kalimat itu diizinkan. Kenjiro pasti akan mengutarakannya
Untuk saat ini, dia masih belum bisa. Kenjiro bahkan masih belum bisa menangani dirinya sendiri, bagaimana mungkin menjanjikan sesuatu seperti 'selalu disini'
"Sorry, mengganggu momennya tapi, dunia bukan punya kalian"
Suara milik Iwaizumi menarik Kenjiro kembali ke realita. Dia sempat melirik lirik kanan kiri untuk memastikan siapa saja yang melihat dia melakukan entah apa ini-- yang jelas dia sudah tidak punya muka untuk diperlihatkan
Iwaizumi, Satpam depan, Kepala Penjaga, Eita, dan... Ushijima??
dude yang benar saja
Suara Eita yang terkikik membuat Kenjiro mendongak, dia kemudian bergeser untuk pindah ke punggung Eita. Menempelkan wajahnya disana
"Senpai tidak bilang apa apa" gerutunya
Eita malah tertawa keras mendengarnya, "Maaf, kamu kelabakan sampai menangis begitu aku jadi bingung"
....dan dia masih melanjutkan tertawanya
"Ah, aku kembali saja. Menyesal aku lari lari turun kesini dan hanya jadi bahan tertawaan"
"Hei, sebentar. Maaf, serius aku minta maaf"
Iwaizumi tampak memegang dahinya dan menggeleng, sementara Ushijima tersenyum-- entah bagian mana yang membuatnya begitu
"Tolong bantu aku masuk. Bahkan Ushijima tidak bisa membuatku mendapat akses. Yamato-san mau mengkonfirmasinnya lewat murid yang terlibat, aku tidak ingin mengganggumu tapi tidak ada cara lain"
Jelas Eita panjang
"Tapi sekarang aku sudah bisa mengkonfirmasi" Yang dipanggil Yamato-san itu melirik ke arah Kenjiro, lalu beralih ke kepala penjaga dan tersenyum simpul, "Lagipula kami mengenal kalian, jadi kunjunganmu masih diperbolehkan. Lain kali datang saat siang hari, Semi Eita. Berandal satu ini, benar benar punya kebiasaan yang sangat buruk"
"Kalian masuk dulu ke ruang tamu, mengisi buku tamu, sementara kamar kalian disiapkan"
"Ah, terima kasih banyak!"
.
.
.
-- Tbchai, pendek dulu krn udh lama engga ngetik, nanti kita lanjutin lagi(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE RAIN | SEMISHIRA
FanfictionTentang Eita Semi dengan ketidakpastiannya, tentang Kenjiro Shirabu dengan ketakutannya akan pasukan hujan ___________________________________________ First SemiShira book ⚠ |+| Ombrophobia / Pluviophobia (phobia hujan) |+| Major Character death (ke...