UNDER THE RAIN | SEMISHIRA

18

1st Semishira Book

UNDER THE RAIN by plutoreverse
•2022.05.30•
[chapter 18;
u and me become us but,...]
.
.
.

"Baiklah, terserahmu saja. Jadi, kau sudah mendengar semuanya kan, Shirabu? Dia menyukaimu!"

"Huh? Shirabu?" Eita mengangkat wajahnya dan mendapati sosok bayangan yang keluar dari belakang tangki air dan berjalan mendekat

"malam, senpai!"

"hallo juga Eita"

Sumpah tidak hanya Kenjiro. Bahkan Reiko juga disana, demi apa statementnya ternyata didengar banyak pasang telinga, "Kenapa begini? Maksudku aku pikir aku- kami hanya berdua saja dan--"

"Hentikan Eita" Suara satu satunya gadis disana memotong keterkejutan Eita. Dia maju sembari mengulas senyum, tipis, tapi tanpa maksud lain, "Eita-- Semi, maafkan kelakuanku selama ini, padahal kamu cukup bilang bahwa kamu tidak menyukaiku atau apalah itu. Tapi yah sudahlah, kupikir sekarang semua sudah jelas, kan...,- AH! KUPASTIKAN AKU AKAN MENDAPAT PACAR YANG JAUUUH LEBIH BAIK DARIMU!!"

Jujur saja gadis itu tidak bisa berkata banyak, dia sangat tidak mau menangis didepan Eita dan orang yang disukai Eita, itu pasti tampak payah sekali

Eita melihatnya. Reiko yang berlagak meninggikan suara seolah gadis itu bisa beralih darinya dengan mudah, padahal manik cokelatnya berkaca kaca, siap tumpah kapan saja

"Rei, kupikir aku juga minta maaf. Untuk semua hal, perilaku dariku yang sudah membuatmu kesulitan berada disekitarku. Dan terima kasih, terima kasih telah menyukaiku"

Eita tidak peka

Itu memang mutlak di situasi apapun. Seperti saat ini, pernyataannya yang terlalu gamblang telah membuat gadis disana meneteskan air matanya yang sedari tadi ditahan, "Nii-san, lihat, dia membuatku menangis"

"aku akan menghajarnya besok, kupikir sebaiknya ini sudah selesai hari ini. Jujur saja ini hanya masalah hati, tapi sangat panjang dan berlarut larut. Ya tuhan anggota ku semuanya memang merepotkan" Arita Kenji memijat pelipisnya

"Dan untuk sekarang Rei, lebih baik kita turun saja. Mereka sepertinya butuh waktu" si mantan kapten itu merangkul bahu adiknya dan menariknya untuk berbalik. Sempat bertukar pandang dengan Kenjiro, Kenji mengangguk singkat, dibalas dengan hal yang sama pula oleh juniornya

"Kalau kalian bertengkar, aku langsung merebut Eita, kouhai-chan!" Ancam main main Reiko, dan si korban tersenyum, "Itupun kalau Eita-san semudah itu direbut"

"OI!" si gadis memekik

"Maaf senpai, aku bercanda"

"Siapa senpai mu?"

"Gomenasai, Arita-san,-"

"Ada dua Arita disini..."

Kenjiro menghirup nafas kesal. Padahal awalnya dia berniat tulus meminta maaf, tapi kenapa dipermainkan seperti ini. Bagaimana jika niat tulusnya hilang,--

"Panggil Reiko saja"

-kepalanya refleks terangkat ke manajer volinya, Kenjiro tidak memikirkan hal semacam ini tentang Reiko, sebenarnya dia juga tidak mengharapkannya. Dia pikir Reiko amat picik, tapi ternyata semua itu berasal dari pikirannya sendiri

Reiko usil, tapi dia tetap adik dari Arita Kenji. Jadi karakter keduanya sebenarnya memang tidak jauh, mungkin berbeda, tapi tidak mutlak. Kenjiro sempat tersenyum samar disana, "Reiko-san, aku minta maaf, aku hanya bercanda"