UNDER THE RAIN | SEMISHIRA

16

UNDER THE RAIN
》semishira book # 1《

[CHAPTER 16; love will lead u back.2]

.
.
.

"Jadi keputusan apa yang senpai ingin dapatkan dariku?"

Raut serius itu menarik Eita dari perasaan senang sesaatnya

"Keputusan untuk sepenuhnya berjuang bersamaku, atau kita memang harusnya cukup berhenti.

Besok malam, Arita-san akan mampir kemari. Aku ingin berhenti menjadi pengecut, aku menyukai kebebasan tanpa Reiko, aku ingin kebebasanku kembali. Dan juga, aku menunggu keputusanmu sampai besok malam.

Jika saja kamu masih ingin bersamaku, aku akan katakan yang sebenarnya didepan Arita-san-- yah agar setidaknya dia bisa menyingkirkan Reiko untukku.

Karena jika itu juga menyangkut dirimu, keberanian sudah mengambil alih diriku. Tapi jika kamu ingin berhenti, itu bukan masalah. Aku akan berusaha melupakanmu" jelas Eita panjang lebar

Yang muda menandaskan minumnya, "Senpai ini, sangat egois ya. Pengecut, egois, tidak memperhatikan diri sendiri, sok kuat, sok bisa, apa apaan" gerutunya

Semua yang Kenjiro katakan benar, tapi sejujurnya dia juga senang karena Eita sudah melampaui segala batas jarak sosialnya, Kenjiro juga bisa memperlihatkan segala sisinya ke Eita, dan dia sadar bahwa dia memiliki kebutuhan akan hal itu.

Memang benar, selama ini juga ada Taichi. Tapi orang itu pastilah memiliki masalahnya sendiri. Taichi lebih seperti kakak daripada roommate sungguhan untuk Kenjiro. Meski begitu, Taichi juga sering meminta saran. Kembali keawal, tetap saja berbeda levelnya dengan Eita

Si surai abu meremukkan kaleng kopinya, "Hmm, aku tidak merasa begitu"

"Terserah. Kaca sebesar gym pun juga tidak akan membuat senpai merasa memiliki rambut abu abu" Acuh adik kelasnya, "Sudah, kan? Ini sudah pukul satu malam, dan besok kita tidak libur"

"Aah kamu benar"

Kenjiro memutar mata, "Senpai akan tidur dimana?"

"Tidak tahu, ada saran?"

UNDER THE RAIN

"Astaga mataku! Mataku yang innocent dan jauh dari dosa ini!"

Pukul lima pagi, dan erangan berlebihan dari si bocah benar benar mengganggu tidur. Tapi bukannya segera bangun, sejoli disana justru semakin mengeratkan pelukan tidur mereka

Kenjiro sempat menguap dan mengerang, "Tsutomu kamu tahu aturannya--"

"Ha'i, yang ada didalam tidak boleh dibawa keluar, begitu pula sebalilknya. Tapi senpai-tachi, 'ini' kan pemandangan, bukan barang, Jadi tidak akan ada yang kehilangan--"

"Aku akan membuatmu kehilangan seragam regulermu--"

"HA'I AKU AKAN DIAM!" Dan dia berlari keluar dengan barang yang dibawanya. Kenjiro hanya berfikir kemungkinan kouhainya yang sudah sangat membutuhkan toilet. Kerja bagus

"Aku membencinya" hanya bercanda, tapi serius

"Aku sudah tahu"

Yang muda sempat menaikkan alis. Ini adalah keheranan yang jarang dia sadari tetapi terus dia pertanyakan dalam kehidupan remajanya.

KENAPA.SUARA.BANGUN.TIDURNYA.TIDAK.SERAK.DAN.DALAM-- seperti kebanyakan remaja pria. Menyebalkan sekali. Sudah dia juga tidak terlalu tinggi, suaranya biasa saja, kurus, kulitnya putih bersih. KENAPA?! Anak laki laki macam apa dia ini