1st Semishira Book
UNDER THE RAIN by plutoreverse
•2022.05.30•
[chapter 17;
shout out to the world, u're the only one I want]
.
.
.Eita mengencangkan jaketnya, selain mendung, angin malam terasa lebih kencang hari ini, dan dia cukup bersyukur atas alasan tak masuk akalnya
Dia menatap lamat arlojinya; 8.30
Masih ada sisa setengah jam sebelum waktu yang dia janjikan dengan Arita saat game tadi sore.
Sebenarnya bukan hanya Arita yang hari ini datang, karena ada Masataka, Sakoda, dan beberapa alumni lain yang juga turut hadir.
'Merindukan Washijo sensei', kata mereka.
Yah terserah, toh Eita juga belum lulus, jadi dia tidak terlalu mengambil pusing tentang apakah alasan itu hanya bualan atau memang nyata adanya
Si surai abu itu menghela nafas dan lebih mengeratkan lagi jaketnya. Dia mendudukan diri di lantai semen dan membuka ponsel untuk memutar rekaman instrumennya
Ini adalah sedikit perubahan yang dia berikan pada mainan nada acaknya beberapa waktu lalu
"Close your eyes and feel the time we've spent to fall in love... Years has passed but nothing fading in between us"
Dia mem-pause rekamannya, "hm, ini seperti kenang kenangan,- eh bukan... Ini lebih seperti deep talk untuk mengingat kembali waktu yang sudah terlewat" monolognya lalu mendongak dan bersandar pada kawat pembatas
"Kenji...,-"
Eita berhenti
Sejujurnya apakah ini sudah termasuk sebuah pemaksaan...? "Apa aku terlalu serakah ya... Memaksakan semuanya ke dia, yang sudah kusinggung tanpa sadar. Lalu nanti, kemana lagi hubungan ini akan pergi, kearah mana ini akan berakhir, dimana ujungnya, dimana penyelesaian nadanya..."
Overthinking semenjak sikap sok gentlenya terus membebani otaknya, Eita frustasi, dia mengambil gulungan tembakau dan mengapitnya di bibir untuk kemudian membakarnya
Helaan nafas terdengar lagi
Dia melirik rokok di tangannya dan tersenyum simpul, teringat kala hayato membuang satu pack utuh rokoknya ke toilet. Kemudian marah besar dan memaki maki Eita tentang betapa pendek umur perokok, dan organnya yang akan menjadi sampah
"Setidaknya buat organmu bersih, itu akan memiliki harga tinggi saat kau ingin menjualnya karena butuh uang"
Lucu, tapi itu cara si Yamagata menyampaikan kekhawatirannya
Tapi mau bagaimana lagi, Eita terlanjur menyukai ini; gulungan tembakau yang terbakar ujungnya, yang sedang dimainkannya diantara jari jari
Sesuatu yang membuatnya merasa tenang akan hiruk pikuk dunia. Setidaknya hanya dia dan Iwaizumi yang mengerti bad habbit nya ini, Hayato mengira Eita sudah tidak bersapa bibir dengan para puntung rokok, padahal salah besar.
Dia sering dikatai memiliki jalan pemikiran yang tidak bisa ditebak, padahal dia sendiri juga tidak bisa menebaknya
Maksudnya, Eita bahkan tidak mengerti dirinya sendiri. Bukan dalam hal kemampuan atau bakat atau hobi atau yang seperti itu. Dia tidak mengerti akan jadi apa dirinya nanti
Ayah yang entah kemana, ibu yang meninggalkannya, saudara yang sudah cukup kerepotan dengan urusannya masing masing..
Tidak ada yang bisa dia sandari. Memang sejak awal tidak ada, karena Eita merupakan anak semata wayang, hanya ada dia dan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE RAIN | SEMISHIRA
FanfictionTentang Eita Semi dengan ketidakpastiannya, tentang Kenjiro Shirabu dengan ketakutannya akan pasukan hujan ___________________________________________ First SemiShira book ⚠ |+| Ombrophobia / Pluviophobia (phobia hujan) |+| Major Character death (ke...